Keputusan Pembelian Y Uji f

4. Distribusi X 4 Merupakan tewmpat untuk memperoleh produk Lollypop Store yang ditawarkan oleh Lollypop Store, Jl. Rungkut Asri RL 3f9 Surabaya sehingga ke tangan konsumen. Adapun indikator didalam variabel distribusi antara lain: a. Produk mudah didapat b. Produk selalu tersedia c. Delivery service Cara pengukuran variabel ini menggunakan skala likert dengan memberikan score sebagai berikut: a. Sangat setuju = 5 b. Setuju = 4 c. Ragu-ragu = 3 d. Tidak setuju = 2 e. Sangat tidak setuju = 1

b. Keputusan Pembelian Y

Keputusan pembelian suatu prose keputusan yang dipengaruhi oleh kepentingan personal yang dirasakan dan ditimbulkan oleh stimulus. Variabel tersebut diindikatori oleh produk yang ditawarkan, harga yang ditawarkan. Promosi yang ditawarkan serta distribusi yang dilakukan. Untuk mengukur indikator keputusan membeli menggunakan skala likert. Dimana cara mengukur variabel tersebut menggunkan skala likert, yaitu: a. Sangat setuju = 5 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber b. Setuju = 4 c. Ragu-ragu = 3 d. Tidak setuju = 2 e. Sangat tidak setuju = 1

3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sempel

3.2.1 Populasi

Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian Ridwan, 20004 : 55. Populasi dalam penelitian adalah seluruh konsumen yang pernah membeli pada Lollypop Store , Jl. Rungkut Asri RL 3f9 Surabaya selama masa penelitian berlangsung. Penelitian akan dilakukan pada bulan April 2011 sampai dengan selesai.

3.2.1 Sampel dan teknik penarikan sempel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karekteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut sugiono, 2006 : 73, yaitu seluruh konsumen yang pernah membeli pada Lollypop Store , Jl. Rungkut Asri RL 3f9 Surabaya. Karena jumlah populasinya tidak diketahui secara pasti maka untuk menentukan sampel yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut: n = 2 2           e z σ α Ridwan 2004:66 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber dimana : n = Jumlah sampel Z α = ukuran tingkat kepercayaan, α = 0.05 tingkat kepercayaan 95 berarti 475 . 95 . 2 1 Z Z =       ⋅ dalam tabel ditemukan 1.96 σ = standar deviasi 0.25 e = standar error atau kesalahan yang dapat ditoleransi 5 = 0.05 n = 2 2     e Z σ α n = 2 05 , 25 , . 96 , 1     n = 96,04 Jadi, jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini dibulatkan menjadi 97 responden. 3.2.3 Teknik Penarikan Sempel Yaitu penarikan sempel menggunakan sampling aksidental yaitu teknik penentuan sempel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja konsumen yang membeli produk pada Lollypop Store , Jl. Rungkut Asri RL 3f9 Surabaya yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sample Sugiono, 2006 : 77. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber

3.3 Teknik Pengumpulan Data

3.3.1 Jenis Data

Jenis data pada penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang dikumpulkan atau diperoleh secara langsung dengan cara memberikan kuesioner kepada konsumen yang berkunjung dan membeli produk pada Lollypop Store, Jl. Rungkut Asri rl 3f9 Surabaya yang dijadikan responden.

3.3.2 Sumber Data

Sumber data yang diperoleh dari data primer yaitu konsumen yang berkunjung dan membeli produk pada Lollypop Store, Jl. Rungkut Asri RL 3f9 Surabaya yang dijadikan responden pada Lollypop Store, Jl. Rungkut Asri RL 3f9 Surabaya dan yang ditetapkan yaitu konsumen yang datang langsung pada Lollypop Store, Jl. Rungkut Asri rl 3f9 Surabaya berdasarkan jawaban yang didiberikan responden atas daftar pertanyaan atau kuesioner.

3.3.3 Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan datanya menggunakan kuesioner yaitu pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden yang datang dan membeli produk pada Lollypop Store, Jl. Rungkut Asri rl 3f9 Surabaya.

3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesi

3.4.1 Teknis Analisis Data

Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Prosedur perhitungan veriabel terhadap indikator yang ada: 1. Setiap variabel mempunyai indikator, akan dibuat pertanyaan sesuai dengan indikator yang ada. 2. Data diambil dari pertanyaan-pertanyaan yang terlampir dalam kuesioner. 3. Kemudian hasil score dari angket atau kuesioner dibagi sesuai dengan jumlah pertanyaan. 4. Hasil dari pembagian tersebut merupakan nilai untuk masing-masing variabel. 3.4.2 Uji Validitas Uji validitas merupakan suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi sebenarnya yang diukur. Analisis validitas bertujuan untuk menguji apakah tiap butiran pertanyaan butir pertanyaan benar-benar telah sahih, analisis ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor total item dengan skor total item. Validatas data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat. Suatu instrument pengukuran dikatakan valid jika instrument tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur dan sesuai dengan harapan peneliti. Dalam hal ini koefisien korelasi yang nilai signifikannya lebih kecil dari 5 Level Significance menunjukkan bahwa item-item tersebut sudah sahih sebagai pembentukan indikator. Adapun persamaan rumus yang digunakan: Rumus : Husein Umar, 2002 :316 Dimana : R xy = koefisien korelasi antara item dengan skor total. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber X = skor jawaban setiap item. Y = skor total. n = jumlah subyek uji coba.

3.4.3 Uji Rentabilitas

Rentabilitas adalah alat ukur yang digunakan untuk mengetahui apakah jawaban yang diberikan responden dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dengan perkataan lain, hasil pengukuran tetap konsistensi bila dilakukan pengukuran yang sama Sumarsono, 2002 : 34. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 Nilai Alpha Cronbach dapat dihitung dengan menggunakan Rumus: Husein Umar, 2002:100 Keterangan : α = Reliabilitas instrumen Alpha Cronbach k = Banyaknya butir pertanyaan Ot 2 = Varian total ∑ ob 2 = Jumlah varian butir.

3.4.4 Asumsi Klasik

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengukur tingkat nilai variabel untuk permodelan dalam analisis regresi linier berganda ataupun mendeteksi ada tidaknya autokorelasi, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber multikoliner dan heteroskedastisitas dalam hasil estimasi, karena apabila terjadi penyimpangan terhadap asumsi klasik tersebut, uji F dan uji t yang dilakukan sebelumnya menjadi tidak valid dan secara statistik dapat mengacaukan kesimpulan yang diperoleh untuk itu dilakukan uji asumsinya. Tujuan utama menggunakan uji asumsi klasik adalah untuk mendapatkan koefisien regresi yang terbaik linier dan tidak biasa BLUE : Best linier Unbiased estimator. 1. Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regrensi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogan. Variabel ortogan adalah variabel independen yang nilai korelasi antara sesama variabel independen sama dengan nol. Menurut Imam Ghozali 2005:91, untuk itu mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas didalam model regresi adalah: a. Nilai R 2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi impirasi sangat tinggi, tetapi secara individual variabel- variabel independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel independent. b. Menganalisis matriks korelasi variabel-variabel indipenden. Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0,90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas. c. Barasal VIF Variance Inflation Faktor dan Tolerance. 1. Mempunyai nilai VIF disekitar angka 1. 2. Mempunyai angka Tolerance mendekati 1. 2. Normalitas Pengujian terhadap normalitas dilakukan untuk menguji kenormalan distribusi data.suatu data dikatakan terdistribusi secara normal, yaitu memusat pada nilai Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber rata-rata medium Santoso dan Ashari, 2005 : 231. Salah satu cara untuk mengetahui bentuk distribusi data adalah dengan menggunkan plot probabilitas normal normal probability plot. Dalam plot ini, masing-masing nilai pengamatan dipasangkan dengan nilai harapan dari distribusi normal. Adapun dasar pengambilan keputusan menurut Sulaiman 2004 : 89 adalah sebagai berikut: a. Jika titik-titik data menyebar disekitar garis diagonalnya, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Jika titik-titik data menyebar jauh dari garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 3. Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidak samaan varians dari residual satu pengamatan kepengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Menurut Imam Ghozali 2001 : 105, deteksi adanya heteroskedastisitas adalah dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu. a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit, maka terjadi heteroksedastisitas. b. Jika ada pola yang jelas serta titik-titik pola menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 4. Autokorelasi Terdapat korelasi di antara sesama data pengamatan dimana adanya suatu data dipengaruhi oleh data sebelumnya data time series yang saling berhubungan, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber sehingga koefisien korelasi yang didapat menjadi kurang akurat. Mengukur autokorelasi dilihat dari nilai Durbin Waston Test DW. Menurut Yarnest 2003 : 73, deteksi adanya autokorelasi adalah sebagai berikut : a. Jika nilai DW terletak antara d u dan 4 - d u atau d u ≤ DW ≤ 4 – d u , berarti bebas dari autokorelasi. b. Jika nilai DW d L atau DW 4 – d L berarti terdapat autokorelasi.

4.4.5 Teknis Analisis Regresi Linier Berganda

sesuai dengan tujuan penelitian maka metode analisis data dan uji statistika yang digunkan adalah regresi linier berganda, yaitu untuk menganalisis pengaruh variabel bauran pemasaran terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk Lollypop Store di Surabaya. Pengaruh yang dimaksut dalam penelitian ini adalah produk, harga, promosi, dan distribusi. Yang bentuk persamaannya adalah: Y = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + e Rambat Lupiyoadi, 2001 :199 dimana : Y = Keputusan Konsumen X 1 = Produk X 2 = Harga X 3 = Promosi X 4 = Distribusi β = Konstanta dari persamaan regresi β 1 β 2 β 3 β 4 = Koefisien regresi untuk variabel X 1 X 2 X 3 X 4 e = Faktor pengganggu atau standar error Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber

4.4.6 Uji Hipotesis

a. Uji f

Untuk mengetahui hubungan pengaruh secara simultan antara variabel bebas dengan variabel terikat maka digunakan uji F Menurut Freddy Rangkuti, 1999:108 F Hitung = 1 K N R 1 k R 2 2 − − − Freddy Rangkuti, 1999:108 Dengan derajat kebebasan k, n, - k – 1 Level signifikasi 0,05 R 2 = Koefisien korelasi N = Jumlah sampel K = Parameter regresi Dimana, R 2 berasal dari rumus korelasi ganda dengan tiga variabel sebagai berikut : Ry.x1.x2.x3 = 3 x 2 x 1 x 2 r 1 3 x 2 x 1 rx . 3 ryx . 2 ryx . 1 ryx 2 33 yx 2 r 22 yx 2 r 1 yx 2 r − − + + Freddy Rangkuti, 1999:108 Keterangan : Ry.x1.x2.x3 = Korelasi antara variabel X 1 , X 2 dengan X 3 secara bersama-sama dengan variabel Y Ryx1 = Korelasi Product Moment antara X 1 dengan Y Ryx2 = Korelasi Product Moment antara X 2 dengan Y Ryx3 = Korelasi Product Moment antara X 3 dengan Y Rx1x2 = Korelasi Product Moment antara X 1 dengan X 2 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Rx2x3 = Korelasi Product Moment antara X 2 dengan X 3 Kaidah pengujian : 1. Apabila f hitung f tabel, maka Ho ditolak dan Hi diterima berarti secara simultan ada pengaruh signifikan antara variabel bebas X dan variabel terikat Y. 2. Apabila f hitung f tabel, maka Ho diterima dan Hi ditolak berarti secara simultan tidak ada pengaruh signifikan antara variabel bebas X terhadap variabel terikat Y.

b. Uji t