Uji Normalitas Multikolinieritas Hasil Uji Asumsi Klasik

4.3.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah pertanyaan yang diajukan terhadap responden akan memberikan jawaban yang cenderung konsisten. Uji reliabilitas pada penelitian ini dilakukan pada variabel Keputusan pembelian fasilitas dan pelayanan nilai koefisien korelasi product moment lebih besar daripada nilai r dalam tabel pada α = 5. Hasil uji reliabilitas terhadap kedua variabel tersebut dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut : Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Alpha Alpha Kesimpulan Produk X 1 0.720 0.6 Reliabel Harga X 2 0.665 0.6 Reliabel Promosi X 3 0.737 0.6 Reliabel Distribusi X 4 0.614 0.6 Reliabel Kepusan Konsumen Y 0.611 0.6 Reliabel Sumber: Lampiran 5, diolah Dari tabel 4.9 dapat dilihat bahwa variabel Produk X1, Harga X2, Promosi X3, dan Distribusi X4 dan Keputusan pembelian. Karena semua nilai alpha r hitung lebih besar dari 0.6, maka seluruh variabel tersebut dinyatakan reliabel.

4.4 Hasil Uji Asumsi Klasik

4.4.1. Uji Normalitas

Uji normalitas berujuan untuk menguji apakah model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Berdasarkan hasil perhitungan uji kolmogorov smirnov terhadap residual regresi dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Model One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 97 ,0000000 ,24570875 ,076 ,076 -,063 ,745 ,635 N Mean Std. Deviation Normal Parameters a,b Absolute Positive Negative Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z As ymp. Sig. 2-tailed Unstandardiz ed Res idual Test distribution is Normal. a. Calculated from data. b. Langkah-langkah pengujian : 1. Hipotesa : H : Residual regresi berdistribusi normal H 1 : Residual regresi tidak berdistribusi normal 2. Statistik uji : nilai Kolmogorov Smirnov 3. Kritera penerimaan dan penolakan hipotesis yaitu : a. Bila siginifikansi α , maka H ditolak b. Bila signifikansi α, maka H diterima. 4. Tingkat kesalahan α yang digunakan adalah sebesar 5 atau 0,05 5. Besarnya signifikansi adalah sebesar untuk kualitas pelayanan yang terdiri dari Produk X1, Harga X2, Promosi X3, dan Distribusi X4 dan Keputusan pembelian Y adalah sebesar 0. 635. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 6. Keputusan : karena si gnifikansi lebih dari α, maka H diterima, yang berarti residual regresi berdistribusi normal. Karena nilai signifikansi lebih dari α maka disimpulkan bahwa residual berdistribusi normal. Maka asumsi normalitas terpenuhi.

4.4.2. Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Menguji adanya multikolinieritas dapat dilihat dari nilai VIF Variance Inflation Factor. Jika nilai VIF lebih besar dari 10, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinieritas dengan variabel bebas yang lainnya, sedangkan jika nilai VIF lebih kecil dari 10, maka variabel tersebut tidak memiliki persoalan dengan multikolinieritas. Hasil perhitungan nilai VIF Variance Inflation Factor dan matrik korelasi dari variabel independen dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.11 Nilai Variance Inflation Variabel Bebas Variabel Nilai VIF Produk X 1 1.813 Harga X 2 1.343 Promosi X 3 2.578 Distribusi X 4 2.044 Sumber: Lampiran 6, diolah Dan hasil perhitungan multikolinearitas dengan melihat nilai VIF, dapat ketahui bahwa untuk semua variabel mempunyai nilai VIF di bawah angka 10. Sehingga hasil uji multikolinearitas dengan menghitung matrik korelasi dan VIF Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber menunjukkan tidak adanya multikolinearitas antar variabel bebas, karena nilai VIF dibawah angka 10.

4.4.3. Heterokedastisitas