Markup Pricing penetapan harga produk mark-up Target-return pricing penetapan harga berdasarkan biaya Reseived-Value pricing Penetapan harga berdasarkan nilai yang dirasakan Value pricing penetapan harga berdasarkan nilai Going-rate penetapan harga berda

21 selalu berusaha menetapkan harga barang dan jasa secepat mungkin. Sehingga perusahaan tersebut dapat memperoleh dari harga yang telah di tetapkan.

2.4.1. Metode Penetapan Harga

Dengan memperhatikan tiga skedul permintaan pelanggan, fungsi biaya dan harga pesaing perusahaan siap untuk menentukan harga. Harga tersebut akan terletak di antara harga yang terlalu rendah untuk dapat menghasilkan laba dan yang terlalu tinggi untuk dapat menghasilkan permintaan. Perusahaan memecahkan persoalan penetapan harga dengan memilih sebuah metode penetapan harga yang memasukkan satu atau lebih dari ketiga pertimbangan tersebut. Metode penetapan tersebut akan menghasilkan sebuah harga tertentu. Adapun metode penetapan harga menurut Philip Kotler 2002: 311 antara lain:

1. Markup Pricing penetapan harga produk mark-up

Metode penetapan harga yang paling sederhana adalah menambahkan sejumlah kenaikan markup baku pada biaya produk.

2. Target-return pricing penetapan harga berdasarkan biaya

Pendekatan penetapan harga lainnya yang menggunakan basis biaya adalah penetapan harga berdasarkan keuntungan sasaran target return pricing. Perusahaan menentukan harga yang akan menghasilkan tingkat keuntungan investasi return on investment, disingkat ROI sasarannya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 22

3. Reseived-Value pricing Penetapan harga berdasarkan nilai yang dirasakan

Semakin banyak perusahaan yang mendasarkan harga mereka pada nilai yang dirasakan perseived value dari produk. Perusahaan melihat persepsi nilai pembeli, bukan biaya penjual, sebagai kunci penetapan harga, Perusahaan menggunakan variabel non harga ini dalam bauran pemasaran untuk membangun nilai yang dirasakan dalam benak pembeli. Harga ditetapkan untuk mencerminkan nilai yang dirasakan tersebut.

4. Value pricing penetapan harga berdasarkan nilai

Dalam tahun-tahun belakangan ini, beberapa perusahaan telah mengadopsi penetapan harga berdasarkan nilai Value pricing dimana mereka menetapkan harga rendah bagi penawaran berkualitas.

5. Going-rate penetapan harga berdasarkan tarif

Dalam penetapan harga berdasarkan tarif yang berlaku going-rate pricing, suatu perusahaan mendasarkan harganya terutama pada harga pesaing dengan sedikit memperhatikan biaya atau permintaannya sendiri. Perusahaan itu mungkin menetapkan harga yang sama. Lebih besar, atau lebih kecil dari pada pesaing utamanya.

6. Sealed-bid pricing pendekatan pasar dan pesaing

Penetapan harga yang berorientasi pada pesaing umum diterapkan bila mana perusahaan mengajukan penawaran untuk memperebutkan suatu pekerjaan. Perusahaan mendasarkan harganya pada pengharapan tentang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 23 bagaimana pesaing akan menghargai tawaran daripada hubungan yang kaku dengan biaya atau permintaan perusahaan. Menurut Angipora 2002: 284 ada beberapa metode yang dapat digunakan sebagai rencana dan variasi dalam penetapan harga yang terdiri : 1. Harga didasarkan pada biaya total ditambah laba yang diinginkan. 2. Harga didasarkan keseimbangan antara perkiraan permintaan pasar dengan suplai biaya produksi dan pemasaran. 3. Harga didasarkan pada kondisi-kondisi pasar yang bersaing. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa setiap perusahaan harus menggunakan metode dalam menetapkan harga, agar perusahaan dapat memperoleh laba dan tidak mengalami penurunan pangsa pasar. 2.4.2. Tujuan Penetapan Harga Beberapa tujuan perusahaan dalam menetapkan harga produk, menurut F. Catur Rismiati 2001: 214 antara lain : 1. Bertahan hidup Jika perusahaan menghadapi persaingan yang gencar, kapasitas produk yang berlebihan, atau perubahan keinginan konsumen. Maka perusahaan dapat menetapkan harga jual yang rendah agar pabrik bisa terus berproduksi dan persediaan terus berputar. 2. Memaksimalkan laba jangka pendek. Kebanyakan perusahaan akan memutuskan harga pada tingkat yang nantinya akan menghasilkan keuntungan setinggi-tingginya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 24 3. Unggul dalam bagian pasar. Perusahaan-perusahaan lain juga berusaha meraih pasar yang dominan, perusahaan yang memiliki bagian pasar yang dominan akan menikmati struktur biaya rendah dan keuntungan jangka panjang yang tinggi. 4. Unggul dalam kualitas produk. Suatu perusahaan mungkin berkeinginan menjadi pemimpin dalam hal kualitas produk dipasarnya. 5. Bagi wiraniaga. Adalah memberikan dukungan atas produk atau modal baru, untuk merangsang mereka mencari pelanggan-pelanggan baru dan mendorong penjual di musim sepi.

2.4.3 Faktor-faktor Mempengaruhi Tingkat Harga