penanganan stres. Ada beberapa program yang digunakan untuk melatih dan membantu seseorang untuk dapat mengendalikan akibat yang ditimbulkan oleh stres. Misalnya
employee assistance programs EAPs yang merupakan suatu pelayanan konseling yang diberikan perusahaan kepada karyawan dan beberapa terapi fisik seperti berenang,
senam pernafasan dan sebagainya juga sering digunakan untuk membatu karyawan dalam menghadapi stressor.
5. Receive Social Support, merupakan strategi yang menuntut pihak luar secara total dan
sukarela untuk membantu orang yang sedang mengalami stres. Strategi ini cukup sulit dilakukan karena pihak luar tersebut harus mampu mendukung penderita stres agar
mampu bangkit dari situasi stres yang ia hadapi. Dukungan keluarga, pasangan hidup, teman, kolega dan sebagainya sangat membantu seseorang untuk dapat bangkit dari
situasi stres yang dialaminya.
2.2 Motivasi
2.2.1 Defenisi Motivasi
Motivasi dikatakan sebagai kebutuhan need yang mendorong perbuatan ke arah suatu tujuan tertentu. Kata motivasi motivation kata dasarnya adalah motif
motive yang berarti dorongan drive, sebab atau alasan seseorang melakukan sesuatu.
Mangkunegara 2005 : 61 menyatakan motivasi terbentuk dari sikap attitude karyawan dalam menghadapi situasi kerja di perusahaan situation. Motivasi
merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Sikap mental karyawan yang pro dan positif
terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai
Universitas Sumatera Utara
kinerja maksimal. Anoraga 2009 : 35 menjelaskan bahwa motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Oleh sebab itu, motivasi
kerja disebut pendorong semangat kerja. Berdasarkan pengertian di atas, maka motivasi kerja dapat disimpulkan sebagai
sesuatu yang menimbulkan semangat, atau dorongan kerja. Besarnya motivasi yang dihasilkan tiap individu berbeda-beda. Kuat dan lemahnya motivasi kerja seorang
tenaga kerja akan mempengaruhi besar kecil kinerja dan prestasinya.
2.2.2 Ciri-ciri Motivasi Individu
Motivasi lahir dari adanya suatu tuntutan atau dorongan terhadap pemenuhan kebutuhan individu dan tuntutan atau dorongan yang berasal dari lingkungan
kemudian diimplementasikan dalam bentuk perilaku. Perilaku yang positif inilah yang nantinya biasa disebut prestasi. Kebutuhan dapat dipandang sebagai kekurangan
yang menuntut adanya pemenuhan untuk segera mendapat keseimbangan. Situasi kekurangan ini berfungsi sebagai suatu kekuatan atau dorongan motif yang
menyebabkan seseorang bertindak untuk memenuhi kebutuhan. Adapun ciri-ciri motivasi individu menurut Anoraga 2009 : 35, adalah sebagai
berikut: 1.
Motivasi bersifat majemuk, maksudnya adalah motivasi tidak hanya mempunyai suatu tujuan tetapi beberapa tujuan yang berlangsung secara
bersama-sama.
Universitas Sumatera Utara
2. Motivasi dapat berubah-ubah, maksudnya adalah motivasi bagi seseorang
seringkali mengalami perubahan. Hal ini disebabkan keinginan manusia selali berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan atau kepentingan.
3. Motivasi berbeda-beda tiap individu, maksudnya adalah dua orang yang
melakukan pekerjaan yang sama, ternyata memiliki motivasi yang berbeda. 4.
Beberapa motivasi tidak disadari oleh individu, maksudnya adalah bahwa banyak tingkah laku manusia yang tidak disadari oleh pelakunya, sehingga
beberapa dorongan yang muncul, karena berhadapan dengan situasi yang kurang menguntungkan, lalu ditekan di bawah sadarnya. Dengan demikian
kalau ada dorongan dari dalam yang kuat menjadikan individu yang bersangkutan tidak bisa memahami motifnya sendiri.
Pada umumnya orang yang dibutuhkan oleh organisasi adalah orang yang bekerja dengan motivasi yang tinggi. Ada perbedaan antara orang yang bermotif
motivated untuk bekerja dengan orang yang bekerja dengan motivasi yang tinggi. Orang yang bermotif untuk bekerja, ia bekerja hanya karena harus memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya yang vital bagi diri dan keluarganya seperti untuk mendapatkan jaminan kesehatan dan hari tua, status, ataupun untuk memperoleh
pergaulan yang menyenangkan. Baginya pekerjaan yang menyenangkan dan menarik, belum tentu akan memberikan kepuasan baginya dalam menjalankan tugas- tugasnya.
Sedangkan orang yang bekerja dengan motivasi yang tinggi adalah orang yang merasa senang dan mendapatkan kepuasan dalam pekerjaannya. Ia akan lebih
Universitas Sumatera Utara
berusaha untuk memperoleh hasil yang maksimal dengan semangat yang tinggi, serta selalu berusaha mengembangkan tugas dan dirinya.
2.2.3 Teori-Teori Motivasi