Variabel Stres X Analisis Deskriptif Variabel

4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel

Analisis deskriptif variabel memberi gambaran frekuensi distribusi item tiap variabel pada kuesioner yang terdiri dari tiga variabel yaitu stres X 1 , motivasi X 2 , dan kinerjaY. Secara garis besar, hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut: Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Stres 50 49.00 59.00 54.4600 2.65891 Motivasi 50 24.00 35.00 30.6800 2.90980 Kinerja 50 29.00 42.00 37.4400 2.35745 Valid N listwise 50 Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer dengan SPSS 2014

1. Variabel Stres X

1 Distribusi tanggapan responden terhadap 14 butir pernyataan mengenai variabel stres X 1 dapat dilihat pada Tabel 4.4 sebagai berikut : Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Stres X 1 Butir Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total F F F F F F 1. 12 24 15 30 10 20 4 8 9 18 50 100 2. 4 8 19 38 23 46 4 8 50 100 3. 14 28 18 36 18 36 50 100 4. 15 30 25 50 10 20 50 100 5. 29 58 19 38 2 4 50 100 6. 1 2 21 42 22 44 6 12 50 100 7. 4 8 31 62 15 30 50 100 8. 25 50 19 38 5 10 1 2 50 100 9. 14 28 24 48 12 24 50 100 10. 15 30 20 40 15 30 50 100 11. 16 32 23 46 10 20 1 2 50 100 Universitas Sumatera Utara 12. 12 24 25 50 13 26 50 100 13. 42 84 6 12 1 2 1 2 50 100 14. 2 4 39 78 8 16 1 2 50 100 Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner 2014 Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 50 orang responden untuk variabel stres pada Tabel 4.4, yaitu : 1. Pada butir pernyataan pertama tentang karyawan puas dengan lingkungan kerjanya, terlihat bahwa 9 orang 18 menjawab sangat tidak setuju, 4 orang 8 menjawab tidak setuju, 10 orang 20 menjawab kurang setuju, 15 orang 30 menjawab setuju, dan 12 orang 24 menjawab sangat setuju. Data ini menunjukkan bahwa pada umumnya karyawan puas dengan lingkungan kerja mereka saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa mereka telah mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja mereka masing – masing. 2. Pada butir pernyataan kedua tentang karyawan puas dengan hasil penilaian kinerjanya, terlihat bahwa tidak ada responden 0 menjawab sangat tidak setuju, 4 orang 8 menjawab tidak setuju, 23 orang 46 menjawab kurang setuju, 19 orang 38 menjawab setuju, dan 4 orang 8 menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan masih kurang puas dengan penilaian hasil kerja mereka. Hal dikarenakan masih adanya penilaian yang kurang adil dan kurang terbuka. 3. Pada butir pernyataan ketiga tentang karyawan selalu mempersiapkan segala kebutuhan dalam pekerjaanya, terlihat bahwa tidak ada responden 0 menjawab sangat tidak setuju, tidak ada responden 0 menjawab tidak setuju, 18 orang 36 menjawab kurang setuju, 18 orang 36 menjawab setuju, dan 14 orang 28 menjawab sangat setuju. Dari data ini terlihat bahwa pada umumnya karyawan memiliki persiapan kerja Universitas Sumatera Utara yang bagus. Hal ini dikarenakan mereka umunya mempersiapkan dengan baik segala sesuatu yang dibutuhkannya pada saat bekerja. 4. Pada butir pernyataan keempat tentang karyawan menyelesaikan masalah secara mandiri, terlihat bahwa tidak ada responden 0 menjawab sangat tidak setuju, tidak ada responden 0 menjawab tidak setuju, 10 orang 20 menjawab kurang setuju, 25 orang 50 menjawab setuju, dan 15 orang 30. Dari data ini terlihat bahwa karyawan dapat menyelesaikan masalah dan tugas dalam pekerjaannya secara mandiri serta mampu memberikan hasil yang baik. 5. Pada butir pernyataan kelima tentang karyawan merasakan tegang dan kaku pada leher, terlihat bahwa tidak ada responden 0 menjawab sangat tidak setuju, tidak ada responden 0 menjawab tidak setuju, 2 orang 4 menjawab kurang setuju, 19 orang 38 menjawab setuju, dan 29 orang 58 menjawab sangat setuju. Dari data ini terlihat bahwa karyawan sering merasakan tegang dan kaku pada leher dan pundak ketika bekerja dengan beban yang lebih berat dari biasanya. Hal ini menunjukkan adanya stres yang sering terjadi pada karyawan pada saat lembur kerja. 6. Pada butir pernyataan keenam tentang karyawan sering mengeluh, terlihat bahwa tidak ada responden 0 menjawab sangat tidak setuju, 6 orang 12 menjawab tidak setuju, 22 orang 44 menjawab kurang setuju, 21 orang 42 menjawab setuju, dan 1 orang 2 menjawab sangat setuju. Dari data ini terlihat bahwa karyawan cukup sering mengeluh dalam menjalankan pekerjaanya di perusahaan. Hal ini terjadi dikarenakan adanya tekanan stres dalam pekerjaan seperti tugas yang bersifat monoton dan juga kelelahan yang dialami karyawan. Universitas Sumatera Utara 7. Pada butir pernyataan ketujuh tentang karyawan merasa gugup saat menemui masalah, terlihat bahwa tidak ada responden 0 menjawab sangat tidak setuju, tidak ada responden 0 menjawab tidak setuju, 15 orang 30 menjawab kurang setuju, 31 orang 62 menjawab setuju, dan 4 orang 8 menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan sering gugup ketika menemui masalah dalam pekerjaannya akibat adanya stres yang dialami karyawan. 8. Pada butir pernyataan kedelapan tentang karyawan mudah tersinggung ketika sedang menemui masalah, terlihat bahwa 1 orang 2 menjawab sangat tidak setuju, 5 orang 10 menjawab tidak setuju, 19 orang 38 menjawab kurang setuju, 25 orang 50 menjawab setuju, dan tidak ada responden 0menjawab sangat setuju. Data ini menunjukkan bahwa karyawan umumnya mudah tersinggung dengan hal kecil ketika mengalami masalah dalam pekerjaannya. Hal ini umumnya terjadi apabila seorang karyawan memiliki kontrol emosi yang rendah sehingga mudah mengalami stres. 9. Pada butir pernyataan kesembilan tentang karyawan selalu mengikuti prosedur dalam memecahkan masalah, terlihat bahwa tidak ada responden 0 menjawab sangat tidak setuju, tidak ada responden 0 menjawab tidak setuju, 12 orang 24 menjawab kurang setuju, 24 orang 48 menjawab setuju, dan 14 orang 28 menjawab sangat setuju. Dari data ini terlihat bahwa karyawan umumnya menggunakan prosedur yang telah ditetapkan dalam memecahkan masalah. 10. Pada butir pernyataan kesepuluh tentang karyawan selalu bersikap obyektif dalam mengambil keputusan, terlihat bahwa tidak ada responden 0 menjawab sangat tidak setuju, tidak ada responden 0 menjawab tidak setuju, 15 orang 30 menjawab Universitas Sumatera Utara kurang setuju, 20 orang 40 menjawab setuju, dan 15 orang 30 menjawab sangat setuju. Dari data ini dapat disimpulkan bahawa umunya karyawan selalu bersikap obyektif dalam mengambil keputusan. 11. Pada butir pernyataan kesebelas tentang karyawan dapat mengembangkan kreativitas dan inovasi, terlihat bahwa tidak ada responden 0 menjawab sangat tidak setuju, 1 orang 2 menjawab tidak setuju, 10 orang 20 menjawab kurang setuju, 23 orang 46 menjawab setuju, dan 16 orang 32 menjawab sangat setuju. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa karyawan umumnya dapat mengembangkan kreativitas dan inovasinya dengan adanya pelatihan yang diberikan oleh perusahaan. 12. Pada butir pernyataan keduabelas tentang kreativitas dan inovasi karyawan terpacu dengan adanya dukungan perusahaan, terlihat bahwa tidak ada responden 0 menjawab sangat tidak setuju, tidak ada responden 0 menjawab tidak setuju, 13 orang 26 menjawab kurang setuju, 25 orang 50 menjawab setuju, dan 12 orang 24 menjawab sangat setuju. Dari data ini terlihat bahwa pada umumnya kreativitas dan inovasi karyawan dapat terpacu dengan adanya dukungan yang diberikan perusahaan. 13. Pada butir pernyataan ketigabelas tentang karyawan sering mendahulukan pekerjaan sampingan, terlihat bahwa 1 orang 2 menjawab sangat tidak setuju, 1 orang 2 menjawab tidak setuju, 6 orang 12 menjawab kurang setuju, 42 orang 84 menjawab setuju, dan tidak ada responden 0 menjawab sangat setuju. Dari data ini terlihat bahwa karyawan sering mendahulukan pekerjaan sampingan yang pada umumnya lebih ringan daripada pekerjaan utama dan tidak menyebabkan stres pada karyawan. Universitas Sumatera Utara 14. Pada butir pernyataan keempatbelas tentang karyawan sering menunda pekerjaan, terlihat bahwa tidak ada responden 0menjawab sangat tidak setuju, 1 orang 2 menjawab tidak setuju, 8 orang 16 menjawab kurang setuju, 39 orang 78 menjawab setuju, dan 2 orang 4 menjawab sangat setuju. Dari data ini terlihat bahwa karyawan lebih sering menunda pekerjaannya. Hal ini dikarenakan adanya anggapan dengan menunda pekerjaan maka akan menunda stres yang kemungkinan terjadi.

2. Variabel Motivasi X