Penyelesaian grafikapurna cetak smk11 TeknikGrafikaDanIndustriGrafika Antonius

c9 Gambar 7.126 Alat bantu sablon, hairdryer dan handsprayer 299 Gambar 7.127 Bahan-bahan sablon 300 Gambar 7.128 Meja afdruk dilihat dari atas 301 Gambar 7.129 Melapisi screen dengan larutan afdruk 302 Gambar 7.130 Susunan alat-alat penyinaran 303 Gambar 7.131 Melakukan penyinaran dengan bantuan sinar matahari 303 Gambar 7.132 Proses pengembangan dan memasang screen yang sudah diexpose pada meja sablon 303 Gambar 7.133 Memasang penepat dan mengatur kedudukan benda yang akan dicetak 304 Gambar 7.134 Pencetakan 304 Gambar 7.135 Rak pengeringan 305 Gambar 7.136 Skema teknik cetak saring 306 Gambar 7.137 Proses penintaan dan pencetakan pada cetak saring 306 Gambar 7.138 Alat untuk melapisi screen dengan larutan afdruk 306 Gambar 7.139 Mesin sablon semi otomatis jenis flat bed 306 Gambar 7.140 Mesin sablon kaos 307 Gambar 7.141 Mesin sablon semi otomatis untuk permukaan bidang datar 307 Gambar 7.142 a. mesin sablon silinder flat round, b. urutan pencetakan 307 Gambar 7.143 Mesin sablon semi otomatis untuk permukaan bidang lengkung 307 Gambar 7.144 Mesin sablon otomatis untuk botol, gelas,dll dan contoh produknya 307 Gambar 7.145 Sistem mesin sablon multicolor untuk bahan tekstil 308 Gambar 7.146 Struktur dasar teknologi elektrofotografi 311 Gambar 7.147 Knologi ink jet 312 Gambar 7.148 High-speed ink jet printing system system 6240color runnar scitex digital printingmatti technology 314 Gambar 7.149 Mesin cetak digital merk Ultra 72 Lite 8H12H16H 318 Gambar 7.150 Mesin cetak digital JV3-160 SP 318 Gambar 7.151 Mesin cetak digital merk Ultra 720 Luxury 8H12H16H 318 Gambar 7.152 Mesin cetak Ultra 720T 8H 12H 16H 319 Gambar 7.153 Mesin cetak digital ultra 1000 skywalker4c6c 319 Gambar 7.154 Mesin cetak digital ZY-Seiko printhead 6 warna 319 Gambar 7.155 Mesin cetak ultra 1000skywalker 16H 319

BAB VIII Penyelesaian grafikapurna cetak

320 Gambar 8.1 Melipat dengan tulang pelipat 320 Gambar 8.2 Melipat dengan pisau lipat 320 Gambar 8.3 Melipat dengan kantong lipat 321 Gambar 8.4 Melipat satu langkah 321 Gambar 8.5 Melipat dua langkah 321 Gambar 8.6 Melipat tiga langkah 322 Gambar 8.7 Melipat empat langkah 322 Gambar 8.8 Skema rol-rol lipat dan kantongtas 323 Gambar 8.9 Kantong dan pisau lipat 323 Gambar 8.10 Percobaan dengan kuku 324 Gambar 8.11 Percobaan merobek kertas 324 Gambar 8.12 Percobaan dua potongan kertas 325 Gambar 8.13 Percobaan membasahi kertas 325 Gambar 8.14 Percobaan dengan melengkungkan karton 325 Gambar 8.15 Lipat biasa 326 Di unduh dari : Bukupaket.com c10 Gambar 8.16 Lipat paralel gulung tunggal 326 Gambar 8.17 Lipat paralel gulung rangkap 326 Gambar 8.18 Lipat sig-sag 326 Gambar 8.19 Lipat kombinasi 327 Gambar 8.20 Meja pemasukan manual mesin lipat STAHL K-52 327 Gambar 8.21 Meja pemasukan standar 328 Gambar 8.22 Meja pemasukan otomatis 328 Gambar 8.23a Pelat penyalur kertas dan rol pembawa kertas 329 Gambar 8.23b Lembaran harus masuk tepat ke kantong lipat 330 Gambar 8.24 Tekanan rol yang tidak sama 331 Gambar 8.25 Penggunaan pisau lipat 331 Gambar 8.26 Penempatan sejumlah kertas disesuaikan tebal lipatan 332 Gambar 8.27 Rol dan ban pengangkut 332 Gambar 8.28 Pemakaian pelor 333 Gambar 8.29 Penepat lintasan 333 Gambar 8.30 Pengatur jarak dan kecepatan kertas 334 Gambar 8.31 Meja penerima 335 Gambar 8.32 Skema lipatan 336 Gambar 8.33 Penyetelan rol 337 Gambar 8.34 Perforasi, ril, dll 338 Gambar 8.35 Perlakuan terhadap kertas 339 Gambar 8.36 Perlakuan terhadap kertas yang akan dilipat pada meja pemasukan manual 340 Gambar 8.37 Penyetelan tekanan rol lipat 340 Gambar 8.38 Common parallel folds 341 Gambar 8.39 Common right angle folds 342 Gambar 8.40 Proses pelipatan kertas dengan pisau lipat 343 Gambar 8.41 Proses pelipatan kertas dengan kantong lipat 344 Gambar 8.42 Melipat sesuai arah serat kertas dan yang berlawanan dengan arah serat kertas 345 Gambar 8.43 Mesin risocolator TC5100 356 Gambar 8.44 Mesin Jahit Buku DQ404 356 Gambar 8.45 Mesin Jahit Buku DQ402 357 Gambar 8.46 Mesin Binding Buku JBB-40A 357 Gambar 8.47 Mesin Binding Buku BBQH-404 358 Gambar 8.48 Mesin Jahit Buku SXB-430 358 Gambar 8.49 Teknik melakukan pemotongan kertas 359 Gambar 8.50 Turunnya mata pisau pada kertas 359 Gambar 8.51 Prinsip pemotongan benda kerja 360 Gambar 8.52 Bagian-bagian mesin potong 361 Gambar 8.53 Kelengkapan unit pemotongan cutting line 361 Gambar 8.54 Mesin potong model 6100B, Schon Sandt 362 Gambar 8.55 Mesin potong RC-115DX 362 Gambar 8.56 Mesin potong RM-Series 363 Gambar 8.57 Bahan laminasi bentuk pouch dan roll 369 Gambar 8.58 Penomoran pada formulir dan barcode 370

BAB IX Pekerjaan Laminasi dan UV Varnish