Kontak Printer Film Processor Densitometer

251 yang seharusnya bulat akan menjadi lonjong dan sebagainya.

1.4. Screen

Screen diperlukan jika dalam pekerjaan yang dikerjakan itu mengandung tone. Screen itu berfungsi untuk mengubah gambar nada penuh tone ke gambar raster. Screen itu sendiri ada yang abu-abu dan ada yang magenta, baik negatif maupun positif dengan kehalusan yang bervariasi dari 25 garis per inch sampai dengan 200 garis per inch. Pemilihan screen dipengaruhi oleh kemampuan cetak, demikian juga bahan yang akan dicetak. Cetak flexografi untuk flexible packaging atau kertas yang permukaannya haus dapat mencetak dengan kehalusan screen sampai 150 atau 175 garis per inch, sedangkan pada corrugated biasanya kehalusan yang dipakai berkisar 65 garis per inch.

1.5. Kontak Printer

Kadang-kadang suatu pekerjaan itu merupakan kombinasi antara line work, teks dan raster. Untuk menggabungkan semuanya ini menjadi satu lembar film yang utuh atau menggandakannya maka diperlukan kontak printer. Kontak printer ada dua jenis yaitu kontak printer gtanpa kamar gelap dan kontak printer dengan kamar gelap. Perbedaan ini dikarenakan film yang dipakai yaitu daylight film dan ortho film. Kontak printer tanpa kamar gelap lebih mudah memakainya dan resiko kesalahannya lebih sedikit karena seperti namanya waktu bekerja tidak perlu di kamar gelap. Ukuran kontak printer juga bervariasi sesuai kebutuhan dari ukuran 40 cm x 50 cm sampai 150 cm x 250 cm. Kontak printer juga ada yang mempunyai kemampuan untuk melakukan distorsi dengan harga yang relatif mahal. Di unduh dari : Bukupaket.com 252

1.6. Film Processor

Setelah film disinari baik dengan kamera maupun kontak printer, maka proses selanjutnya adalah pengembangan gambar. Pengembangan ini menggunakan bahan kimia yang disebut developer yang berfungsi menghilangkan lapisan pada film yang tidak terkena penyinaran. Pekerjaan ini dilakukan secara manual dengan bak atau dengan mesin. Pekerjaan manual ini memerlkan tenaga yang berpengalaman untuk menghasilkan hasil yang baik. Penggunaan film processor itu lebih mudah untuk menghasilkan hasil yang baik karena semuaya dikontrol oleh mesin itu sendiri. ada dua jenis film processor yang digunakan dalam proses linework atau screen, yaitu lith film processor dan rapid access film processor. Lith film processor sekarang sudah ditinggalkan karena prosesnya agak lambat, temperature developernya agak susah dikontrol. Saat ini hampir seluruh film processor yang ada di pasaran atau yang digunakan adalah rapid acces film processor.sistem ini sangat mudah dikontrol sehingga mendapatkan hasil yang lebih stabil dan prosesnyapun lebih cepat yaitu kurang lebih 3 menit.

1.7. Densitometer

Alat ini sangat diperlukan dalam proses pembuatan film dan juga dalam proses cetak. Ada dua jenis densitometer yang dipergunakan, yaitu refleksi dan transparansi. Densitometer Refleksi Alat ini disamping dipakai pada proses cetak, juga dipakai dalam proses reproduksi dari model foto Gambar 6.7. Densitometer Di unduh dari : Bukupaket.com 253 refleksi. Dalam proses reproduksi ini densitometer refleksi digunakan untuk menentukan density highlight atau shadow model, dimana density ini akan berhubungan dengan penentuan penyinaran utama dan penyinaran tambahan agar menghasilkan hasil yang baik. Densitometer Transparansi Alat dini dipergunakan untuk mengontrol density film dan raster yang dihasilkan. Density film yang umumnya diperlukan dalam proses ini adalah diatas 4.0. Jika density fim tersebut di bawah 3.0 dapat menghasilkan plat yang kurang baik karena cahaya waktu penyinaran dapat menembus density tersebut. Disamping itu densitometer ini bisa dipakai untuk Gambar 6.8. Densitometer Transparansi Gambar 6.9. Kapstan Di unduh dari : Bukupaket.com 254 mengontrol kondisi processor, apakah sudah normal atau belum. Karena hasil yang baik bukan hanya diakibatkan factor penyinaran pada kamera ataupun kontak printer tetapi juga film processor.

1.8. Elektronik