269 pada pelat cliché, jalankan doctor blade di atasnya untuk
menyingkirkan dakwat dari bagian non-image, mengambil gambar pada pad, cetakannya pada suatu kertas. Tentunya anda akan melihat sedikit
herotan. Juga, untuk bagian cetakan yang lebih besar, anda perlu mengulangkan tatacara ini untuk beberapa kali untuk menghantar
gambar sepenuhnya. Uji coba ini tentunya tidak berhasil 100, tetapi anda akan membelajari untuk mencari masalah sebelum menggunakan
pelat cliché untuk pencetakan.
2.2. Pelat Logam
Sistem pelat seperti ini mungkin sangat mahal, karena penyinaran dan permesinan yang
presisi diperlukan untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan. Alternatif lain yang
dapat digunakan yaitu sistem perindeksan pelat.
Dalam aplikasi tertentu, sebagian penekan
dilengkapi dengan kotak nomor khas yang membenarkan nomor kode untuk mengulang dengan cepat seperti yang ditunjukkan dalam gambar
6.22. Sistem ini tidak dapat mengendalikan nomor sequential. Untuk mencetak kode beberapa produk yaitu dengan
mengosongkan sistem perindeksan pelat. Contoh ini menunjukkan suatu peralatan pelat cliché jenis drum, yang membenarkan pengguna untuk
melanjutkan kode berikutnya dengan cepat. Cara menyimpan pelat cliché logam adalah 1 Pastikan semua
jejak dakwat telah disingkirkan dari pelat cliché. 2 Bungkuslah pelat
Gambar 6.22. Peralatan Pelat Jenis Drum
Di unduh dari : Bukupaket.com
270 cliché dengan kertas corrosion-inhibinting. 3 Simpanlah di ruangan
yang kering. Yang perlu mendapatkan perhatian juga adalah cara membawa
pelat cliché agar tidak bersentuhan antara pelat satu dengan yang lainnya karena ujung suatu pelat dapat mencacatkan permukaan pelat
yang lainnya.
2.3. Pelat Fotopolimer
Pelat fotopolimer adalah pilihan penting untuk siapa saja
yang hendak menghasilkan pelat sendiri dalam rumah in house.
Pelat cliché pad printing fotopolimer dimajukan dari produk
fotopolimer letterpress. Dibuat dari lapisan bahan fotopolimer plastik atau keluli gambar 6.23..
Pelat seperti ini sangat ekonomis, untuk menghasilkan pelat cliché dalam rumah untuk jangka pendek dan kerja praktis.
Pencetakan skrin telah mengambil bagian yang besar di pasaran, tetapi pad printing untuk disk gambar masih biasa. Di sini, pad printing
dapat menghasilkan sampai dengan 50000 untuk empat warna bukan masalah yang luar biasa. Untuk mencapai cetakan selama ini dengan
pelat cliché fotopolimer, kualitas dan pemprosesan yang amat berhati- hati diperlukan. Setiap kelompok bahan fotopolimer perlu diperiksa dan
kadar washout perlu dipakai. Dalam ketajaman sinar akan mengubah sepenuhnya keseimbangan warna gambar tercetak. Pelat yang tidak
tersinari dan disimpan dalam lingkungan humidity-regulated dapat mengelakkannya daripada menghilangkan keupayaan peleraiannya.
Gambar 6.23. Kerataan Fotopolimer
Di unduh dari : Bukupaket.com
271 Pengesetan pencetakan biasa memerlukan permulaan proses yang
baik, tetapi tidaklah seperti situasi ini. Dengan mengikuti arahan pengilang, seseorang patut mendapat keputusan yang baik.
Keperluan lingkungan, kesehatan serta keselamatan, dan peralatan menjadikan kebanyakkan bengkel pad printing tidak pratikal untuk
menghasilkan pelat cliché keluli tersinari sendiri. Jangka waktu pelat fotopolimer menjadi tidak konsisten. Dengan
dakwat two-component, sebagai contoh, dakwat kadang-kala
mempunyai kesukaran untuk membersihkan pelat setelah lejang doctor blade Apabila menggunakan pelat fotopolimer untuk menghasilkan
contoh, perlu diambil perhatiannya yang ketebalan garis dalam gambar tercetak mungkin boleh ditinggikan sekiranya positif yang sama
digunakan untuk menghasilkan pelat keluli untuk larian pengeluaran. Dua jenis pelat fotopolimer adalah washout air dan alkoholair.
Pelat washout air, setelah penyinaran kemudian dilakukan pengembangan gambar dengan menggunakan air tanpa bahan
tambahan. Pelat jenis ini adalah environmentally friendly disebabkan polimer tak tersinari ini yang washout pada saat development adalah
biodegradable. Secara mekanikal pelat fotopolimer alkoholair lebih robust daripada
polimer washout air. Tetapi pada saat menggunakan cairan washout alkoholair, pengaliran udara yang baik diperlukan untuk melindungi
pekerja dari resiko yang amat bahaya. Seperti juga dengan penggunaan pelat cliché keluli, skrin tint, perbedaan yang kelihatan pada
penggunaan pelat cliché fotopolimer yaitu cara pelat ini dipasang pada mesin. Biasanya, pelat fotopolimer dipegang dalam tempat melalui
pemegang pelat magnetik dengan menggunakan bolt. Ini mempermudah cara memindahkan pelat tanpa membuat cacat permukaan pelat. Doctor
blade yang fleksibel dapat meminimumkan penggunaan pelat cliché.
Di unduh dari : Bukupaket.com
272 Platemaking untuk pad printing adalah mudah dan cepat. Cara
pembuatannya sama seperti pencetakan skrin atau bilik skrin. Untuk membuat kuantitas pelat yang baik, disarankan untuk menyediakan
suatu unit washout automatik. Bagaimanapun, mereka membasuh pelat cliché secara manual dengan menggunakan pad “plush” – suatu pad
lembut dengan gentian kira-kira 4 mm 0.16 in. panjang yang kadang- kala digunakan alternatif sebagai berus cat. Bahan dan peralatan yang
digunakan untuk menggambar pelat fotopolimer adalah: 9 Unit penyinaran cahaya UV dengan vakum
9 Sink washout 9 Pad plush
9 Ketuhar sehingga 212oF atau 100oC 9 Skrin tint
9 Cairan washout 9 Botol himpitan
9 Plat peka cahaya Unit penyinaran tidak semestinya besar seperti yang digunakan
dalam pencetakan skrin, walaupun boleh menggunakan peralatan penyinaran yang sama untuk kedua proses ini, biasanya bengkel pad
printing mempunyai unit penyinaran benchtop yang lebih kecil dengan penutup plastik fleksibel yang dipegang dengan suatu vakum sama
seperti selimut pada sistem penyinaran skrin. Gunakan skrin tint 80 gariscm 200 garisin. dengan ukuran dot antara 0.02 – 0.03 mm 0.8 –
1.2 mils. Pelat fotopolimer peka cahaya perlu dilindungi dari cahaya UV.
Tingkap dan lampu perlu ditutup dengan kuning atau lutsinar film lindungan UV di ruangan di mana pelat akan dioperasikan. sebaiknya
menggunakan darkroom dengan keadaan cahaya pengaman. Simpan pelat peka cahaya dalam pembungkus light-proof, melindunginya dari
Di unduh dari : Bukupaket.com
273 lemban dan kersakan fisik. Tata cara penyinaran yang benar adalah
amat mudah: 1 Keluarkan film pelindung dari pelat.
2 Letakkan pelat pada dasar vakum unit penyinaran. 3 Letakkan positif di atas, emulsi dibagian bawah.
4 Lepaskan pelindung plastik di sepanjang pelat dan positif. Pastikan tidak creases atau wrinkles pada pelindun.
5 Hidupkan vakum. Pastikan yang positif adalah licin dan ke semua gelombang udara telah disingkirkan dari bagian pelat.
6 Atur waktu dan penyinaran pelat. Eksperimen harus dijalankan untuk mendapatkan waktu penyinaran yang betul dalam bengkel.
7 Oleng balik pelindung dan pindahkan positif, kemudian bukakan unit dan matikan vakum.
8 Untuk pelat terskrin di mana skrin tint tidak dimasukkan bersama dalam artwork, letakkan positif skrin pada plat, emulsi dibagian
bawah. Ulangi tata cara penyinaran di atas. 9 Untuk pelat washout alkoholair, basahkan sepenuh pad plush
dengan cairan washout. Jangan menggunakan pad plush untuk pelat washout air – basuhlah pelat dengan air.
10 Basuhlah pelat kira-kira 1 menit, pastikan pad plush tidak sampai kering. Bagian tersinari polimer akan dibuang, meninggalkan
bagian tersinari yang telah dipolimerkan. 11 Bilaskan pelat dengan cairan washout bersih air dan keringkan
dengan udara termampat atau kain chamois. Gambar akan dikembangkan dengan sepenuhnya, tetapi pelat masih lembut.
Di unduh dari : Bukupaket.com
274 12 Untuk pelat washout alkoholair, letakkan di tempatnya yang diatur
pada suhu 80
o
C 176
o
F selama 15 menit untuk mengatur cairan washout yang terserap oleh polimer. Gunakan tatacara yang sama
untuk plat washout air, tetapi dipanaskan selama 30 menit. Proses pengeringan adalah untuk mempengaruhi kekuatan pelat.
13 Selesai pengeringan, sinari pelat cliché dalam unit penyinaran
selama 2 menit tanpa positif. Ini akan mengeraskan bagian washout.
Pelat fotopolimer perlu dikendalikan dan digunakan dengan berhati- hati. Simpan pelat cliché fotopolimer tergambar pada kelembaban
kira-kira 60 dan suhu pada 20 – 22
o
C 68 – 72
o
F dalam tas plastik light-impermeable. Ini akan menghindarkan pelat menjadi rapuh.
Gambar 6.24. Mesin cetak pad 1 warna a. Sistem penintaan terbuka TS 15020031,
Tampoprint
Di unduh dari : Bukupaket.com
275
Gambar 6.26. Mesin cetak Pad 4 warna TPX 500, Teca Print
Gambar 6.25. Mesin cetak pad multicolor carousel
MKM 125, Morlock
Gambar 6.27. Contoh produk hasil d
i ti
Di unduh dari : Bukupaket.com
276
Gambar 7.1. Johannes Gutenberg
BAB VII MACAM-MACAM TEKNIK CETAK
1. Sejarah Cetak-Mencetak
Metode cetak-mencetak ditemukan oleh Johannes Gutenberg di Mainz, Jerman pada tahun 1440. Johannes Gutenberg hidup antara
tahun 1400-1468. Segel dan bulatan segel yang pengerjaannya menganut prinsip serupa dengan cetak blok sudah dikenal di Cina
berabad-abad sebelum Gutenberg lahir dan suatu bukti menunjukkan bahwa di
tahun 868 Masehi sebuah buku cetakan sudah ditemukan orang di Cina. Teks dan
gambar diukirkan pada sekeping papan, tanah liat atau logam, kemudian acuan
stempel itu ditintai, ditumpangi selembar kertas papyrus yang kemudian ditekan
sehingga tinta dari stempel berpindah ke permukaan kertas. Sering disebut orang
sumbangan terpenting Gutenberg adalah penemuannya di bidang huruf cetak yang bisa bergerak. Dalam perkara ini pun hal serupa sudah
diketemukan di Cina sekitar pertengahan abad ke-11 Masehi oleh seorang bernama, Pi-Sheng, karakter jenis yang dikembangkan dari
tanah liat dikeraskan tetapi tidak secara total sukses. Di pertengahan tahun 1200 Masehi, karakter sejenis dari metal perunggu telah
dikembangkan di China dan Jepang, teks yang dikenal, yang paling tua mencetak dari jenis metal ini sampai tahun 1397. Satu abad kemudian
dalam tahun 1440 Masehi, mungkin tidak acuh pada jenis yang kasar dikembangkan di Dunia Timur, Johannes Gutenberg memperkenalkan
kepada film koboi buku koboi.
Di unduh dari : Bukupaket.com