241 Biaya pengepakan
o. Total biaya point a. sampai dengan point n. = Rp. 36.314.646,66,-
p. Keuntungan 20 = 20 x Rp. 36.314.646,66,- = Rp 7.262.929,332,-
q. Jumlah total biaya + keuntungan Rp. 43.577.575,992,- r. Pajak PpnPph 11,5 = 11,5x Rp. 43.577.575,992,- = Rp.
5.011.421,24,- s. Total biaya + keuntungan + pajak = Rp. 48.588.997,232,-
t. Biaya produksi perbuku Rp. 48.588.997,232,- : 10.000 eks = Rp. 4859,-
Catatan: Biaya tarif harga per komponen cetak, misalnya harga kertas, biaya
setting, dan lain-lainnya yang digunakan dalam contoh perhitungan biaya cetak buku adalah berdasarkan biaya tarif harga pasar pada saat
perhitungan ini dibuat. Oleh karena itu perhitungan yang sebenarnya harus berdasarkan harga aktual.
3. Toeslag Biaya Gudang
Bahan baku dan penolong biasanya tidak langsung dipakai setelah dibeli, bahan itu untuk beberapa lamanya disimpan di gudang. Oleh
karena gudang itu mengeluarkan biaya, maka biaya gudang ini ditambahkan sebagai toeslag di atas harga bahan baku dan penolong
yang dipergunakan dalam satu tahun. Jadi sebenarnya nilai bahan baku ada saat dipakainya terdiri dari:
a. harga belinya b. biaya angkutnya sampai ke gudang perusahaan
Di unduh dari : Bukupaket.com
242 c. biaya selama di dalam gudang.
Yang termasuk biaya gudang adalah : gaji karyawan dibagian gudang, pemeliharaan dan perbaikan gudang, biaya tempat dan biaya
umum yang dibebankan kepada bagian gudang berdasarkan prosentase.
Besarnya persentasi toeslagbiaya gudang diperoleh dengan cara memperbandingkan biaya gudang dengan nilai barang yang keluar
dalam satu tahun, dengan memakai rumus sebagai berikut: setahun
dalam keluar
yang barang
Nilai Gudang
Biaya x 100 toeslag biaya gudang
Contoh:
Gudang perusahaan Percetakan Ali, diperkirakan dalam tahun 2008 akan diisi bahan bakupenolong bernilai Rp. 20.000.000,-. Bahan-bahan
itu seluruhnya dipergunakan untuk melayani order-order cetak pada tahun tersebut. Jumlah biaya gudang dalam tahun tersebut sebesar Rp.
950.000,- Berapa prosen toeslagbiaya gudang yang akan diperhitungkan dalam tahun 2008, dengan menggunakan rumus tersebut
maka toeslagbiaya gudang yang akan diperhitungkan adalah:
4. Biaya Ekspedisi
Ekspedisi adalah pengiriman barang jadi dan percetakan kepada pemesan. Biaya ekspedisi adalah tambahan biaya untuk setiap barang
cetakan untuk menutup biaya yang dikeluarkan oleh bagian ekspedisi. Biaya ekspedisi meliputi: biaya pengepakan, biaya pengiriman,
biaya karyawan bagian ekspedisi, biaya tidak langsung seperti bensin, pelumas, kertas dan lain-lain. Juga dimasukkan biaya ekspedisi; biaya
75 .
4 100
000 .
000 .
20 000
. 950
x
Di unduh dari : Bukupaket.com
243 pemeliharaan dan perbaikan di bagian ekspedisi, biaya tempat,
penyusutan dan bunga investasi pada bagian ekspedisi. Besarnya prosentase biaya ekspedisi dihitung dengan cara
memperbandingkan antara biaya ekspedisi dengan jumlah biaya produksi dalam satu tahun. Toeslagbiaya produksi ini kita tambahkan
pada biaya produksi barang cetakan yang akan dikirnim. Kita anggap barang produksi kita itu dikirim di dalam satu daerah tertentu yang
merupakan daerah operasional perusahaan. Apabila barang produksi itu kita kirimkan ke daerah yang jauh, maka biaya pengiriman dapat kita
hitung tersendiri. Dengan demikian Rumus menghitung prosentase biaya ekspedisi
adalah sebagai berikut ekspedisi
biaya dikurangi
produksi biaya
Jumlah ekspedisi
Biaya x 100 = biaya ekspedisi
Contoh:
Dalam tahun 2008 jumlah biaya produksi percetakan Ali diperkirakan mencapai Rp. 1.000.000.000,- dan jumlah biaya ekspedisi pada tahun
tersebut sebesar Rp. 40.000.000,- berapa prosen biaya ekspedisi?, maka biaya ekspedisi Percetakan Ali dalam tahun 2008 adalah sebesar
4,17 dengan perhitungan sebagai berikut: 17
. 4
100 000
. 000
. 40
000 .
000 .
000 .
1 000
. 000
. 40
x
5. Matriks Kertas Cetak