Kurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 261
F. Pembelajaran tentang Konsep Diri
Menurut Brooks bahwa pengertian konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita Rakhmat, 2005:105. Centi 1993:9
mengemukakan konsep diri self-concept tidak lain tidak bukan adalah gagasan tentang diri sendiri, konsep diri terdiri dari bagaimana kita
melihat diri sendiri sebagai pribadi, bagaimana kita merasa tentang diri sendiri, dan bagaimana kita menginginkan diri sendiri menjadi manusia
sebagaimana kita harapkan.
.RQVHSGLULGLGHÀQLVLNDQVHFDUDXPXPVHEDJDLNH\DNLQDQSDQGDQJDQ atau penilaian seseorang, perasaan dan pemikiran individu terhadap
dirinya yang meliputi kemampuan, karakter, maupun sikap yang dimiliki individu Rini, 2002:http:www.e-psikologi.comdewa160502.
htm. Konsep diri merupakan penentu sikap individu dalam bertingkah laku. Artinya, apabila individu cenderung berpikir akan berhasil, hal ini
merupakan kekuatan atau dorongan yang akan membuat individu menuju kesuksesan. Sebaliknya jika individu berpikir akan gagal, hal ini sama
saja mempersiapkan kegagalan bagi dirinya. Dari beberapa pendapat dari para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian konsep diri
adalah cara pandang secara menyeluruh tentang dirinya, yang meliputi
NHPDPSXDQ\DQJGLPLOLNLSHUDVDDQ\DQJGLDODPLNRQGLVLÀVLNGLULQ\D maupun lingkungan terdekatnya.
G. Kinerja Tubuh
Olahraga kini sudah menjadi kebutuhan masyarakat secara luas. Terbukti dari bertumbuhnya pusat-pusat olahraga serta dipenuhinya
ruang-ruang publik pada hari libur oleh masyarakat yang berolahraga. Hal ini menunjukkan bahwa olahraga bukan hanya sekadar kebutuhan,
namun sudah menjadi gaya hidup. Pada umumnya, mereka melakukan olahraga untuk menjaga kebugaran tubuh serta menjaga kesehatan.
Akan tetapi, tidak sedikit juga mereka yang melakukannya karena hobi atau mengejar prestasi.
Pada perkembangannya, banyak masyarakat melakukan olahraga yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan.
Olahraga semacam ini dapat kita sebut sebagai olahraga kesehatan. Olahraga kesehatan memiliki sifat mudah dikerjakan, murah, serta
bermanfaat dan aman. Untuk itu, Olahraga kesehatan memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi agar tercapai tujuannya, yaitu intensitas
serta bebannya homogen, submaksimal, serta tidak boleh ada unsur kompetisi di dalamnya. Yang dimaksud sebagai beban homogen di sini
adalah intensitas serta porsi dari latihan selalu sama. Olahraga yang baik adalah olahraga yang secara intensitas dilakukan secara teratur
dan berkesinambungan. Beban submaksimal disini adalah tidak ada
Di unduh dari : Bukupaket.com
262 Kelas IX SMPMTs
26 26
2 2
pemaksaan yang melebihi kemampuan individu tersebut baik dalam beban maupun intensitasnya. Selain terfokus pada kesehatan jasmani,
olahraga untuk kesehatan ini juga berpengaruh positif pada kesehatan rohani serta sosial individu tersebut karena selain mudah dan murah.
Olahraga ini dapat dilakukan secara massal.
Manfaat melakukan olahraga yang cukup dan teratur telah diinformasikan secara luas dalam berbagai artikel kesehatan maupun
artikel populer serta jurnal-jurnal kesehatan. Kaitan olahraga dengan jantung dan pembuluh darah dapat dipahami karena jantung
merupakan organ vital yang memasok kebutuhan darah di seluruh
WXEXK HQJDQ PHQLQJNDWQ\D DNWLYLWDV ÀVLN VHVHRUDQJ NHEXWXKDQ darah yang mengandung oksigen akan makin besar. Kebutuhan ini akan
dipenuhi oleh jantung dengan meningkatkan aliran darahnya. Hal ini juga direspons pembuluh darah dengan melebarkan diameter pembuluh
darah vasodilatasi sehingga akan berdampak pada tekanan darah individu tersebut.
H. Pembelajaran tentang Pencegahan Penyakit