Kurikulum 2013                                          Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 237
A.   Lingkup Materi
Belajar ke dalam renang gaya dada, gaya bebas, gaya punggung
 Siswa mampu menampilkan renang gaya dada.  Siswa mampu menampilkan renang gaya bebas
 Siswa mampu menampilkan renang gaya punggung
B.   Indikator Pencapaian Kompetensi
1.  Aspek Pengetahuan Belajar melalui renang gaya dada, gaya bebas, gaya punggung
 Mengetahui bagaimana ketika pertama kali mengetahui air dan kedalaman kolam
 Mengetahui  bagaimana  cara  pertolongan  pertama  bila  terjadi suatu kecelakaan dalam renang
 Mengetahui  berbagai  jenis  pola  permainan  dalam  olahraga renang
 Mengetahui  bagaimana  cara  melakukan  pengenalan  renang yang baik dan bersifat mendidik kepada anak.
2.  Aspek Sikap Belajar melalui renang gaya dada, gaya bebas, gaya punggung
 Mengembangkan sikap dan perilaku kerja sama  Mengembangkan  sikap  dan  perilaku  empati,  simpati,  dan
toleransi  Mengembangkan sikap dan perilaku disiplin
 Mengembangkan sikap dan perilaku peduli  Mengembangkan sikap dan perilaku tanggung jawab
3.  Aspek Keterampilan Belajar melalui renang gaya dada, gaya bebas, gaya punggung
 Terampil dalam pengenalan air  Terampil dalam jenis gaya renang dengan pendekatan permainan
 Terampil dalam berbagai jenis olahraga renang
Di unduh dari : Bukupaket.com
238 Kelas IX SMPMTs
23 23
8 8
C.   Landasan  Pengajaran  Mempraktikan  Permainan Terkait Berenang
Berenang  pada  dasarnya  adalah  upaya  mengambangkan  posisi tubuh sambil melaju ke satu tujuan. Berenang dapat disejajarkan dengan
pengertian    prinsip  ekonomis  mengeluarkan  modal  seminim  mungkin dan memperoleh untung sebesar mungkin. Demikian pula dalam renang
memiliki  prinsip  yang  sama:  mengeluarkan  tenaga  sekecil  mungkin untuk  memperoleh  daya  laju  yang  optimal.  Karena  dalam  gerakan
renang  melalui  momentum  di  air    sebagai  akibat  dari  penyelaman  dan
GRURQJDQ 7XMXDQ UHQDQJ \DQJ HÀVLHQ DGDODK PHQMDJD PRPHQWXP sekonstan mungkin. Ketika perenang menggunakan kekuatan pada air,
menyebabkan  tubuh  melaju  dan  secara  simultan  menghasilkan  friksi resistensi pada air yang menyebabkan daya laju melambat.
Momentum lebih besar, akan lebih mempercepat laju perenang, dan OHELK PHQJHÀVLHQNDQ WHQDJD SHUHQDQJ VHKLQJJD WXQWXWDQ SHQJHOXDUDQ
energi  menjadi  lebih  rendah.  Untuk  mengimplementasikan  prinsip tersebut,  diperlukan  penerapan  pengetahuan  khusus,  yaitu  teori
mekanika  hydrodinamika  renang.  Prinsip-prinsip  mekanika  renang ini perlu dipahami oleh para guru sebagai pengetahuan untuk mengajar
teknik  renang  kepada  para  siswanya.  Ada  beberapa  prinsip  mekanika yang  harus  diperhatikan  dan  dipahami  dalam  renang:  Daya  apung
bouyancy, dorongan propulsion, dan hambatan resistance.
Daya  apung  adalah  tekanan  air  terhadap  tubuh  yang  dayanya bergantung pada bentuk tubuh ketika berada di dalam air. Daya dorong
adalah kemampuan memanfaatkan bagian penampang tubuh menekan air  kebelakang  untuk  mendapatkan  gaya  dorong  ke  depan.  Sedangkan
hambatan adalah suatu tahanan atau hal yang menjadi hambatan gerak atau melajunya tubuh ke depan. Hambatan ini sering merupakan friksi
atau gesekan tubuh terhadap air.
Pertama-tama,  guru  akan  memberikan  materi  pengenalan  kolam, materi  tersebut  bertujuan  untuk  mengetahuimemahami  bagaimana
keadaan kolam renang tersebut agar siswa tidak merasakan takut. Dalam proses  pengenalan  kolam,  siswa  ditugaskan  untuk  mengelilingi  kolam
renang bibir kolam beberapa kali, setelah itu siswa diinstruksikan untuk menendang-nendang  air  dengan  salah  satu  kakinya  sambil  berjalan
mengelilingi  kolam,  setelah  menendang  air  dengan  satu  kaki,  siswa diinstruksikan lagi memegang air dengan tangan sambil jalan kembali.
Setelah  kedua  kegiatan  tersebut  dilakukan,  selanjutnya  siswa ditugaskan  masuk  ke  dalam  kolam  satu-satu  dan  berjalan  di  pinggir
mengelilingi  kolam  dimaksudkan  agar  siswa  mengetahui  bagaimana keadaan  kolam  tersebut.  Pengenalan  air  dapat  dilakukan  dengan  cara
Di unduh dari : Bukupaket.com
Kurikulum 2013                                          Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 239
pengenalan air secara disengaja atau tidak disengaja. Maksudnya, guru memberikan  suatu  permainan  yang  menyenangkan  dengan  tujuan
mengenalkan  air  terhadap  siswa,  misalnya,  memberikan  permainan menjaring ikan, yaitu sebuah permainan di dalam kolam dua atau tiga
orang berpegangan tangan yang lainya menjadi ikan, dan yang menjadi jala berusaha menangkap ikannya.
Dari  permainan  ini,  siswa  dapat  memperkenalkan  air  tanpa disengaja. Kemudian, permainan lainnya, yaitu mengenalkan air dengan
sengaja salah satunya dengan menyuruh siswa berpasangan dan saling berpegangan tangan, berbaris satu deret dari ujung kolam sampai tengah
atau  ujung  kolam.  Kemudian  pasangan  yang  berada  di  ujung  masuk ke  dalam  air  untuk  melewati  terowongan  yang  telah  dibuat  oleh  siswa
lain  dengan  berpegangan  tangan.  Dengan  permainan  ini,  siswa  dapat merasakan dan mengenal air, ada juga permainan dengan cara berbaris
1  baris  selanjutnya  guru  melemparkan  kelereng  ke  dalam  kolam  dan siswa   ditugaskan untuk menyelam mencari kelereng tersebut.
Pengenalan  air  dapat  dilakukan  dengan  cara  permainan  sebagai media  penyampaiannya.  Permainan  itu  sendiri  dapat  dibedakan  dibagi
menjadi  2,  yaitu  permainan  tanpa  alat  dan  menggunakan  alat.  Agar tidak bosan dalam pelajaran renang, diperkenankan menggunakan cara
mengajar  dengan  permainan.  Cara  ini  lebih  efektif  dalam  pencapaian hasil didik.
1.  Permainan  yang  pertama,  yaitu  tanpa  alat,  misalnya  empat  atau lima anak saling berpegangan tangan. Salah satu siswa memberikan
tebakan  dengan  memainkan  jarinya  di  dalam  air  dan  teman  yang disuruh menebak harus menyelam kolam untuk melihat tangannya.
2.  Kemudian yang kedua yaitu permainan dengan alat, misalnya bola. Pertama  siswa  dibagi,  menjadi  dua  kelompok  sama  rata  kemudian
setiap  kelompok  harus  berusaha  memasukkan,  yaitu  dengan  cara menempelkan    bola  ke  tepi  kolam  yang  sudah  ditentukan.  Saat
mengumpan kepada temannya, boleh berjalan tetapi diam di tempat dan  langsung  melemparkan  ke  teman  kelompoknya.  Bagi  kelompok
yang  paling  banyak  memasukkan  bola,  atau  menempelkan,  maka kelompok tersebut dinyatakan sebagai pemenangnya, permainan ini
dapat diistilahkan seperti olahraga polo air. Bedanya apabila polo air menggunakan  gawang  dan  cara  bermainnya  berenang  tetapi  pada
permainan ini boleh jalan karena kondisi kolam juga yang dangkal.
Di unduh dari : Bukupaket.com
240 Kelas IX SMPMTs
24 24
D.   Materi Pembelajaran