8 Kelas IX SMPMTs
mencitrakan  sekolah  sebagai  lembaga  pendidikan  populer  yang  mudah dikenali oleh masyarakat. Gerakan olahraga di lingkungan persekolahan
telah  pula  dimaknai  dalam  keluasannya  sebagai  bentuk  dan  upaya mengantarkan siswa sehat dan bugar, siswa merasakan kenikmatan dan
kesenangan karena bergerak, atau siswa berkembang ke arah karakter yang  posistif  karena  pengalaman  berbagai  cabang  olahraga  yang
disengaja.  Membangun  olahraga  siswa,  seperti  ini,  lebih  tampak  dan diminati oleh masyarakat baik masyarakat umum maupun masyarakat
sekolah.
D. Pendidikan Jasmani Membangun Belajar Siswa
Membangun belajar siswa adalah orientasi yang dicapai pendidikan jasmani,  yang  memosisikan  olahraga  sebagai  alat  untuk  mendidik,
dengan cara membangun pembelajaran yang mendidik. Posisi olahraga lebih dimaknai sebagai media untuk peraihan tujuan-tujuan pendidikan.
Posisi  olahraga  sebagai  alat  pendidikan  ini  diperkuat  ke  dalam  proses belajar-mengajar  yang  bermakna,  berkontekstual,  dan  bertujuan.
Pengalaman-pengalaman  belajar  kecabangan  olahraga  membentuk pada  konstruk  belajar  siswa  yang  mengembangkan  pada  kemampuan
pengetahuan,  sikap,  dan  keterampilan  motorik  siswa.  Pengajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan PJOK yang membangun
belajar  siswa    dicirikan  oleh  pertama
DGDQ\D EHODMDU VHFDUD UHÁHNWLI kognitif  atas  peristiwa  dalam  belajar  permainan  kecabangan  olahraga
dikembangkan  untuk  membentuk  kekayaan  khasanah  pengetahuan siswa, baik tentang gerak, permainan, atau tentang dan melalui olahraga.
Pembelajaran  mengutamakan  pada  pengembangan  daya  nalar  siswa untuk  membentuk  pengetahuan  tertentu  pada  diri  siswa.  Kekuatan
menginterpretasi atau menganalisis pola gerak, pandai memosisikan diri ketika  bermain  sepakbola,  mengenali  ruang  dan  waktu  ketika  berada
di  lapangan  adalah  ciri-ciri  siswa  yang  pandai  mengembangkan  daya
UHÁHNWLINRJQLWLIQ\D Kedua, belajar sikap-terkait motorik, yaitu belajar terjadi akibat dari
siswa  mengalami  interaksi  sosial  dan  berkomunikasi  sosial  dengan sesama  temannya  yang  membangun  pada  sikap  disiplin,  peduli,
menghargaimenghormati,  toleransi,  tanggung  jawab,  dan  sejumlah sikap sosial positif lainnya. Belajar sikap-terkait motorik pun diharapkan
Catatan penting: Pendidikan  jasmani,  olahraga,  dan  kesehatan  yang  membangun
olahraga  siswa  terilhami  dari  konsep  sosialisasi  olahraga  dengan proses  penguasaan  dan  pengembangan  keterampilan  atau  teknik
dasar suatu cabang olahraga.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Kurikulum 2013                                          Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 9
dapat  berdampak  pada  pengembangan  kemampuan  siswa  mengambil hikmah-spiritual  dari  pengalaman-pengalaman  belajar  olahraganya.
Ketiga,  belajar  secara  motorik  dapat  diarahkan  untuk  meningkatkan kemampuan  keterampilan-motorik  siswa  dalam  menjalani  tugas
kehidupannya.  Proses  pembelajarannya  berada  dalam  bentuk  belajar siswa  melalui  kegiatan  pengalaman-pengalaman  belajar  gerak  atau
olahraga.  Proses  dan  praktik  pedagogiknya  membangun  keutuhan potensi siswa.
E.  Pendidikan  Jasmani  Membangun  Olahraga  dan  Belajar Siswa