Perhitungan jumlah koloni Cara menghitung dan menyatakan hasil ALT :

dipilih jumlah koloni pada tingkat pengenceran 10 −2 yaitu 20 koloni. 3 Bila dari seluruh cawan petri tidak ada satupun yang menunjukkan jumlah antara 10-150 koloni , maka dicatat angka sebenarnya dari tingkat pengenceran terendah dan dihitung sebagai angka kapangkhamir perkiraan . 4 Bila tidak ada pertumbuhan pada semua cawan dan bukan disebabkan karena faktor inhibitor, maka angka kapang khamir dilaporkan sebagai kurang dari satu dikalikan faktor pengenceran terendah. MA PPOMN, 2006.

2. Cara menghitung dan menyatakan hasil ALT :

a. Perhitungan jumlah koloni

Perhitungan ALT sesuai dengan metode SNI 2897:2008. Jumlah koloni pada setiap seri pengenceran dihitung kecuali cawan petri yang terdapat koloni menyebar spreader colonies. Pilih cawan petri simplo dan duplo dari satu pengenceran yang menunjukkan jumlah koloni 25 sampai dengan 250 setiap cawan. Semua koloni dalam cawan petri dihitung dengan menggunakan alat penghitung koloni colony counter . Hitung rata-rata jumlah koloni dan kalikan dengan faktor pengenceran. Hasilnya dinyatakan sebagai jumlah bakteri per mililiter atau gram. b. Interpretasi hasil 1. Cawan dengan jumlah koloni kurang dari 25 Bila cawan duplo dari pengenceran terendah menghasilkan koloni kurang dari 25, hitung jumlah yang ada pada cawan dari setiap pengenceran. Rerata jumlah koloni per cawan dan kalikan dengan faktor pengenceran untuk menentukan nilai TPC Total Plate Count. Tandai nilai TPC dengan tanda bintang Tabel 1 nomor 3 untuk menandai bahwa penghitungannya diluar 25 koloni sampai dengan 250 koloni per cawan. 2. Cawan dengan jumlah koloni kurang dari 250 Bila jumlah koloni per cawan dari 250, hitung koloni-koloni pada cawan untuk memberikan gambaran koloni secara representatif. Tandai penghitungan TPC dengan tanda bintang untuk menandai bahwa penghitungannya diluar 25 koloni sampai dengan 250 koloni per cawan Tabel 1 nomor 4. 3. Spreaders Koloni yang menyebar spreaders biasanya dibagi dalam 3 bentuk: a Rantai koloni tidak terpisah secara jelas disebabkan oleh disintegrasi rumpun bakteri. b Terbentuk lapisan air antara agar dan dasar cawan. c Terbentuknya lapisan air pada sisi atau permukaan cawan . Bila cawan yang disiapkan untuk sampel lebih banyak ditumbuhi oleh spreader seperti a dan total area yang melebihi 25 dan 50 pertumbuhannya dilaporkan sebagai cawan spreader. Rerata jumlah koloni dari setiap pengenceran, kemudian laporkan jumlahnya sebagai TPC Tabel 1 nomor 5 Selain 3 tiga bentuk spreader, dapat dihitung sebagai satu pertumbuhan koloni. untuk tipe a bila hanya terdapat satu rantai hitunglah sebagai koloni tunggal. Bila ada satu atau lebih rantai yang terlihat dari sumber lain, hitung tiap sumber itu sebagai satu koloni, termasuk untuk tipe b dan c juga dihitung sebagai koloni. Gabungkan perhitungan koloni dan perhitungan spreader untuk menghitung TPC.

4. Cawan tanpa koloni