jam supaya bakteri mengalami dehidrasi dalam udara panas dan kering sehingga akan mematikan bakteri. Prinsip kerja metode ini adalah menggunakan prinsip
kerja aliran udara panas kering. Bakteri akan mengalami dehidrasi dalam udara panas kering sehingga lama-lama bakteri akan mati. Metode ini digunakan untuk
sterilisasi benda-benda kaca seperti labu ukur, pipet tetes, pipet volume, cawan petri, gelas beker, gelas ukur, serta erlenmeyer. Alat-alat yang disterilisasi
dibungkus dengan aluminium foil agar tidak terkontaminasi dan tidak kontak dengan udara maupun benda lain ketika dikeluarkan dari oven Pratiwi, 2008.
Sterilisasi ruangan dilakukan dengan mengelap permukaan tempat bekerja menggunakan alkohol 70 sebelum memulai pekerjaan. Apabila menggunakan
Laminar Air Flow LAF perlu dilakukan sterilisasi dengan memnyemprotkan
alkohol 70 pada dinding bagian dalam LAF kemudian dilap menggunakan kapas steril. Kemudian LAF ditutup dan lampu UV dinyalakan selama 3 jam pada
panjang gelombang sinar UV 260-270 nm sehingga akan menghambat replikasi DNA sehingga mikroorganisme akan mati Suriawiria, 2005.
D. Homogenisasi dan Pengenceran Sampel
Homogenisasi sampel adalah suatu tahap awal yang harus dilakukan pada sampel supaya diperoleh distribusi mikroba yang merata di dalam sampel
sehingga mudah untuk diamati. Tujuan homogenisasi sampel adalah untuk membebaskan sel-sel bakteri atau jamur yang masih terlindungi oleh partikel dari
sampel yang akan diperiksa serta untuk mengaktifkan kembali sel-sel dari bakteri atau jamur yang masih terlindungi oleh partikel dari sampel yang akan diperiksa
serta untuk mengaktifkan kembali sel-sel bakteri ataupun jamur yang
kemungkinan pertumbuhannya tergangggu karena berbagai kondisi yang kurang sesuai di dalam sampel Radji, 2010.
Menurut PPOMN 2006, prinsip dari homogenisasi adalah membebaskan sel-sel bakteri yang mungkin terlindungi oleh partikel makanan dan untuk
menggiatkan kembali sel-sel bakteri yang mungkin viabilitasnya berkurang karena kondisi yang kurang menguntungkan didalam makanan.
Homogenisasi sampel jamu temulawak dilakukan degan menggojok sampel yang ada didalam botol steril hingga homogen. Proses penggojokan ini
bertujuan agar sampel yang berada didalam botol dapat homogen antara cairan dan endapan. Kemudian pembuatan suspensi AKK yang dilakukan dengan
mengambil 10 ml jamu temulawak secara aseptis. Lalu dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml yang telah berisi 90 ml larutan pengencer PDF Pepton Diluid Fluid,
sehingga diperoleh pegenceran 1:10 atau 10
−1
lalu digojok menggunakan stomacher
dan dilanjutkan dengan pengenceran yang diperlukan. Sedangkan pembuatan suspensi ALT dilakukan dengan mengambil 10 ml jamu temulawak
secara aseptis. Lalu dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml yang telah berisi 90 ml larutan pengencer BPW Buffered Pepton Water, sehingga diperoleh
pegenceran 1:10 atau 10
−1
lalu digojok menggunakan stomacher dan dilanjutkan dengan pengenceran yang diperlukan.
Pembuatan suspensi dilakukan untuk melepaskan spora-spora kapang dan khamir sehingga spora-spora yang sudah terlepas dapat membentuk koloni. Lalu
suspensi tersebut dimasukkan kedalam plastik steril dan diaduk homogen
menggunakan stomacher supaya sampel mampu bercampur homogen dengan pelarut. Pengenceran AKK dilanjutkan dengan menyiapkan 3 tabung reaksi yang
telah diisi dengan 9 ml PDF. 1 ml pengenceran 10
−1
dari hasil homogenisasi penyiapan sampel dipipet kemudian dimasukkan kedalam tabung pertama yang
telah berisi PDF sehingga diperoleh pengenceran 10
−2
lalu digojog sampai homogen dengan vortex. . Pengenceran ALT dilanjutkan dengan menyiapkan 5
tabung reaksi yang telah diisi dengan 9 ml BPW. 1 ml pengenceran 10
−1
dari hasil homogenisasi penyiapan sampel dipipet kemudian dimasukkan kedalam
tabung pertama yang telah berisi PDF sehingga diperoleh pengenceran 10
−2
lalu digojog sampai homogen dengan vortex. Tahap selanjutnya yaitu membuat
pengenceran hingga 10
−4
untuk AKK dan 10
−6
untuk ALT sebagai orientasi untuk menentukan tingkat pengenceran yang paling efektif dimana koloni mudah
dihitung dan sesuai dengan range.
E. Uji Angka Kapang Khamir