daya tahan ramuan yang dibuat dengan cara direbus harus segera digunakan. Ramuan tersebut dapat disimpan selama 24 jam dan setelah
melewati waktu tersebut sebaiknya dibuang karena dapat tercampur kuman atau kotoran dari udara atau lingkungan sekitar. Ramuan yang
dibuat dengan perasan tanpa direbus hanya dapat disimpan selama 12 jam.
5. Higiene perorangan yaitu pengetahuan higiene perorangan penjual
jamu gendong terkait dengan perilaku pengolahan jamu gendong yang terdiri dari beberapa aspek antara lain pemeliharaan rambut,
pemeliharaan kulit, pemeliharaan tangan kebiasaan mencuci tangan dan pemeliharaan kuku dan pemeliharaan kulit muka.
C. Jamu Temulawak
Jamu temulawak memiliki khasiat sebagai penurun kolesterol, nyeri haid, penambah nafsu makan, mengatasi gangguan hati dan penyakit kuning, perut
kembung, demam kanker, wasir, jerawat dan diare. Jika menggunakan perasan air temulawak yang tidak direbus atau diseduh dengan air panas sebaiknya
diendapkan terlebih dahulu supaya tepungnya tidak ikut terminum dan dapat mengakibatkan gangguan fungsi ginjal Wasito, 2011.
Jamu merupakan cairan obat dalam yang termasuk dalam obat tradisional yang tidak memerlukan pembuktian ilmiah sampai uji klinis, tetapi cukup dengan
bukti empiris Suharmiati, 2002. Berdasarkan survey peneliti jamu temulawak di Pasar Klaten dibuat dari campuran rimpang temulawak dan air. Cara pembuatan
nya adalah dengan mengupas temulawak lalu dicuci kemudian ditumbuk
kemudian hasil tumbukan ditambahkan air matang kemudian disaring dan direbus sampai mendidih.
Temulawak Curcuma xanthorrhiza yang berupa rimpang segar merupakan bagian yang digunakan pada pembuatan jamu temulawak yang
mengandung kurkuminoid berupa kurkumin, demetoksikurkumin serta minyak atsiri terdiri dari alfakurkumin dan xantorizol Latief, 2012.
Rimpang temulawak dapat digunakan sebagai perangsang ASI, mengobati sakit gangguan hati, demam, sakit kuning, pegal-pegal, sembelit, obat peluruh
haid dan obat kuat Rukmana, 1995.
D. Angka Kapang Khamir
Salah satu parameter keamanan dari sediaan jamu temulawak adalah angka kapang khamir. AKK adalah jumlah koloni kapang dan khamir yang tumbuh dari
cuplikan sampel uji yang diinokulasikan pada media yang sesuai setelah inkubasi selama 5-7 hari pada suhu 20-25
℃ dan dinyatakan dalam koloniml Badan POM RI, 2006. Prinsip uji AKK adalah pertumbuhan kapangkhamir
setelah cuplikan diinokulasikan pada media lempeng yang sesuai dan diinkubasikan pada suhu 20-25
℃. Tujuan uji AKK adalah memberikan jaminan bahwa sediaan jamu gendong tidak mengandung cemaran fungi melebihi batas
ditetapkan karena berpengaruh pada stabilitas sediaan dan aflatoksin yang berbahaya bagi kesehatan Depkes RI, 2000.
Tujuan dilakukan uji AKK adalah memberikan jaminan bahwa sediaan obat tradisional tidak mengandung cemaran fungi melebihi batas yang ditetapkan
karena mempengaruhi stabilitas dan aflatoksin yang berbahaya bagi kesehatan. Prinsip dari uji AKK ini adalah penentuan adanya kapang khamir secara
mikrobiologis dinyatakan dalam koloniml Depkes RI, 2000. Kapang atau mold merupakan jamur yang berbentuk menyerupai benang
multiseluler, tidak berklorofil dan belum mempunyai diferensiasi jaringan. Spesies kapang yang non-patogen meliputi spesies-spesies yang melakukan
perombakan bahan-bahan organik di tanah, dan perusakan pada serat-serat kayu dan bahan-bahan lain. Kapang hidup di dalam tanah, buah-buahan, dalam air dan
pada bahan-bahan makanan. Kapang dapat bersifat saprofit dan parasit pada tanaman, manusia dan hewan Jutono, 1972.
Kapang adalah kelompok mikroba yang tergolong dalam fungi. Kapang merupakan fungi multiseluler yang mempunyai filamen, dan pertumbuhannya
pada makanan mudah dilihat karena penampakannya yang berserabut seperti kapas. Pertumbuhannya mula-mula akan berwarna putih tetapi jika spora telah
timbul akan terbentuk berbagai warna tergantung dari jenis kapang. Sifat-sifat morfologi kapang, baik penampakan makroskopik maupun mikroskopik,
digunakan dalam identifikasi dan klasifikasi kapang. Kapang terdiri dari suatu thallus jamak = thalli yang tersusun dari filamen yang bercabang yang disebut
hifa tunggal = hypha, jamak = hyphae. Kumpulan dari hifa disebut miselium tunggal = mycelium, jamak = mycelia. Hifa tumbuh dari spora yang melakukan
germinasi dimana tuba ini akan membentuk filamen yang panjang dan bercabang yang disebut hifa, kemudian seterusnya akan membentuk suatu massa hifa yang
disebut miselium. Pembentukkan miselium merupakan sifat yang membedakan grup-grup di dalam fungi Fardiaz, 1992.
Secara alamiah kapang berkembang biak dengan cara, aseksual dengan pembelahan, penguncupan, atau pembentukkan spora, secara seksual dengan
peleburan nukleus dari kedua induknya. Pada pembelahan, sel membagi diri menjadi dua sel anak. Cara penguncupan, suatu sel anak tumbuh dari penonjolan
kecil pada sel inang yang bertambah besar, akhirnya membiakkan diri menjadi kapang yang baru Waluyo, 2007. Kapang bersifat mesofilik, yaitu mampu
tumbuh baik pada suhu kamar. Suhu optimum pertumbuhan untuk kebanyakan kapang adalah sekitar 25
℃sampai 30℃. Semua kapang bersifat aerobik, yakni membutuhkan oksigen dalam pertumbuhannya. Kebanyakan kapang dapat
tumbuh baik pada pH yang luas yakni: 2,0 –8,5, tetapi biasanya pertumbuhannya
akan baik bila pada kondisi asam atau pH rendah Waluyo, 2007. Beberapa kapang dapat langsung bersifat patogenik dan menyebabkan penyakit pada
manusia dan tanaman, diantaranya kapang yang menginfeksi pernafasan dan kulit pada manusia. Kapang yang menyebabkan proses pembusukan pangan atau
pertumbuhannya dalam bahan pangan juga memproduksi racun yang dikenal sebagai mikotoksin. Sebagai suatu kelompok zat, mikotoksin dapat menyebabkan
gangguan hati, ginjal, dan susunan syaraf pusat dari manusia maupun hewan Winarno, 1980.
Tubuh kapang terdiri dari kumpulan benang-benang halus bewarna putih yang disebut hifa. Hifa-hifa ini dapat terus tumbuh dan bercabang membentuk
miselium. Setiap hifa mempunyai lebar antara 5-19 mikron Tarigan, 1998.
Adanya kapang dalam makanan atau minuman sangat berbahaya karena kapang menghasilkan mikotoksin. Mikotoksin adalah metabolit sekunder dari
kapang yang bersifat sitotoksik, merusak struktur sel, seperti membran dan merusak proses pembentukan sel yang penting bagi tubuh. Penyakit yang
disebabkan oleh mikotoksin yang berbahaya disebut dengan mikotoksis. Ada 5 jenis mikotoksin yang berbahaya bagi kesehatan yaitu, aflatoksin, fumonisin,
okratoksin, trikotesena dan zearalenon. Aflatoksin terutama dihasilkan oleh Apergilus flavus
dan Aspergilus parasiticus. Terdapat enam jenis aflatoksin yang sering dijumpai dan bersifat toksik, yaitu aflatoksin
1
,
2
, �
1
, �
2
, Ahmad, 2009.
Khamir yeast merupakan fungi bersel satu uniseluler, tidak berfilamen, berbentuk oval atau bulat, berukuran lebih besar dibanding bakteri, tidak
berflagel. Khamir bersifat fakultatif, artinya khamir dapat hidup dalam keadaan aerob ataupun anaerob. Khamir bereproduksi melalui pertunasan atau pembelahan
sel Pratiwi, 2008. Salah satu contoh khamir adalah Candida albicans yang secara alami terdapat dalam tubuh sebagai flora normal selaput mukosa saluran
pencernaan dan genitalis wanita. Jamur ini secara bebas dapat ditemukan ditanah, air dan kotoran binatang. Candida albicans yang terkonsumsi manusia akan
dihantarkan melalui aliran darah keseluruh organ tubuh, termasuk selaput otak. Jamur ini dapat menyebabkan infeksi mulut sariawan, terutama pada bayi
Jawetz, 1996. Beberapa kelompok khamir yang dominan ditemukan dalam air dan
ekosistem tanah adalah genus Cryptococcus, Candida dan Debaryomyces Kanti,
2005. Candida albicans adalah flora normal selaput mukosa saluran pernapasan, saluran pencernaan dan genitalia wanita. Kadang-kadang Candida menyebabkan
penyakit sistemik progresif pada penderita yang lemah atau sistem imunnya tertekan. Candida albicans dapat menyebabkan infeksi mulut sariawan, terutama
pada bayi. Infeksi terjadi pada selaput mukosa pipi dan tampak sebagai bercak- bercak putih yang sebagian besar terdiri atas pseudomiselium dan epitel yang
terkelupas dan hanya terdapat erosi minimal pada selaput. Candida albicans juga dapat menyebabkan vulvovaginitis atau keputihan pada wanita. Penyakit ini
menyerupai sariawan tetapi menimbulkan iritasi, gatal yang hebat dan pengeluaran sekret. Dalam keadaan pH normal yang asam bakteri vagina tidak
menimbulkan penyakit, namun karena hilangnya pH asam merupakan predisposisi timbulnya vulvovaginitis kandida. Cryptococcus neoformans juga ditemukan
ditemukan pada kotoran burung. Cryptococcus neoformans menyebabkan infeksi yang disebut kriotokosis yang berifat opportunistik Jawetz, 1996.
Kapang khamir dapat tumbuh selama proses penyimpanan bahan baku jamu, penyimpanan makanan dan minuman, serta dalam kondisi tanah lembab.
Khamir dapat menyebabkan pembusukan dan dekomposisi bahan pangan karena sifatnya, yaitu mikroba fermentatif yang dapat menguraikan unsur organik
menjadi alkohol dan �
2
. Contoh khamir yang dapat menyebabkan pembusukan bahan pangan adalah Saccaromyces cerevisiae SNI, 2009.
Angka kapang khamir adalah jumlah koloni kapang dan khamir yang ditumbuhkan dalam media yang sesuai setelah diinkubasi selama 5 hari pada suhu
20-25 ℃ dan dinyatakan dalam satuan koloni mL PPOMN, 2006. Jumlah
kapang jamur dan khamir yang besar menunjukkan kemunduran dari mutu obat tradisional. Kapang dan khamir akan berkembang baik bila tempat tumbuhnya
cocok BPOM RI, 2014. Untuk mengetahui jumlah AKK dapat dilakukan dengan metode MA PPOMN nomor 96mik00. Uji AKK memiliki prinsip pertumbuhan
kapang khamir setelah cuplikan diinokulasikan pada media yang sesuai dan diinokulasikan pada suhu 20-25
℃ Fardiaz, 1993. Perhitungan AKK berdasarkan prosedur Metode Analisis Pusat Pengujian Obat dan Makanan MA PPOMN,
2006.
E. Angka Lempeng Total