Latar Belakang Motivasi kunjungan ke dataran tinggi Dieng dan pengaruhnya pada minat berkunjung ulang.

6 terendah pada tahun 2006 yaitu hanya 52.166 orang atau 91,1 dalam satu tahun. Begitu pula dengan wisatawan asing, jumlah kunjungan wisatawan asing ke Dataran Tinggi Dieng juga berfluktuatif. Puncak kedatangan wisatawan asing yaitu pada tahun 2002 dengan jumlah wisatawan asing sebanyak 7.727 orang atau 11,7 dalam satu tahun dan jumlah terendah yaitu pada tahun 2007 dengan jumlah wisatawan asing sebanyak 2.874 orang atau 3,9. Pariwisata erat kaitannya dengan sudut sosial dan sudut ekonomi masyarakat. Arti sudut sosial adalah bahwa dengan adanya obyek pariwisata dapat menumbuhkan rasa kebersamaan di antara wisatawan, karena akan terjadi interaksi di antara wisatawan tersebut. Selain itu tumbuhnya rasa cinta pada Indonesia, karena Indonesia memiliki obyek-obyek pariwisata yang indah. Sedangkan dari sudut ekonomi dapat di analisis dari berbagai bidang, mulai dari bidang pengelolaan pariwisata, sumber daya pariwisata, hingga pemasaran pariwisata tersebut. Menurut Kotler, dan Keller 2008:5, “Pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang baik dan singkat dari pemasaran adalah memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.” Orientasi pemasaran adalah konsumen dan pesaing. Dalam menjalankan perekonomian bahkan perekonomian pariwisata, pemasaran sangat dibutuhkan. Karena dengan adanya analisis pemasaran yang baik dan tepat maka sasaran organisasi dapat dicapai. Motivasi adalah salah satu faktor terpenting yang dimiliki wisatawan ketika wisatawan hendak pergi ke suatu obyek wisata. Motivasi wisatawan ini 7 bermacam-macam, ada yang berwisata dengan tujuan pendidikan, wisatawan dapat berwisata ke tempat pembelajaran seperti museum. Ada yang berwisata dengan tujuan rohani, wisatawan dapat berwisata ke goa maria atau tempat rohani lainnya. Ada juga yang berwisata dengan tujuan rekreasi, wisatawan dapat berwisata ke tempat-tempat hiburan atau dapat berwisata yang menawarkan keindahan alam.Schiffman, dan Kanuk 2007:72, menyebutkan bahwa Motivasi dapat digambarkan sebagai tenaga pendorong dalam diri individu yang memaksa mereka untuk bertindak. Tenaga pendorong tersebut dihasilkan oleh keadaan tertekan, yang timbul sebagai akibat kebutuhan yang tidak terpenuhi. Individu secara sadar maupun tanpa sadar berjuang untuk mengurangi ketegangan ini melalui perilaku yang mereka harapkan akan memenuhi kebutuhan mereka dan dengan demikian akan membebaskan mereka dari tekanan yang mereka rasakan. Tujuan tertentu yang mereka pilih dan pola tindakan yang mereka lakukan untuk mencapai tujuan tertentu merupakan hasil dari pemikiran dan proses belajar individu. Sumber : Schiffman, dan Kanuk 2007 Gambar I.1 Model Proses Motivasi Pengurangan Keterangan Doro ngan Proses Kesadaran Keteg angan Kebutuhan, keinginan, dan hasrat yang belum terpenuhi Perilak u Pemenuhan Tujuan atau Kebutuhan Belajar 8 Minat kunjungan kembali wisatawan dapat diartikan sebagai loyalitas konsumen terhadap suatu barang atau produk. Minat kunjung kembali wisatawan pada suatu obyek wisata berarti bahwa wisatawan loyal terhadap obyek wisata tersebut. Membangun loyalitas wisatawan lebih sulit daripada memuaskan wisatawan. Memuaskan wisatawan dapat dengan memberikan pelayanan yang terbaik sesuai apa yang wisatawan inginkan. Dalam hal ini membangun loyalitas wisatawan harus sangat diperhatikan karena tidak hanya berhenti pada wisatawan tersebut sering datang ke suatu obyek wisata, namun juga dapat mereferensikan obyek wisata tersebut kepada oranglain. Kotler, dan Keller 2007:175 menjelaskan bahwa loyalitas atau kesetiaan didefinisikan sebagai komitmen yang dipegang kuat untuk membeli atau berlangganan lagi produk atau jasa tertentu di masa depan meskipun pengaruh situasi dan usaha pemasaran yang berpotensi menyebabkan perubahan perilaku. Segmentasi pasar sangat penting dalam manajemen pemasaran. Segmentasi pasar membantu pengambil keputusan manajer pemasaran untuk mengklasifikasi konsumen secara spesifik agar tepat sasaran. Menurut Schiffman dan Kanuk 2007:37, segmentasi pasar dapat didefinisikan sebagai proses membagi pasar menjadi irisan-irisan konsumen yang khas yang mempunyai kebutuhan atau sifat yang sama dan kemudian memilih satu atau lebih segmen yang akan dijadikan sasaran bauran pemasaran yang berbeda. Pendapatan adalah salah satu faktor penting bagi seseorang untuk menentukan kemana akan berwisata. Seseorang atau kelompok orang dengan 9 pendapatan yang lebih tinggi akan berbeda dengan seseorang atau kelompok yang berpendapatan lebih rendah dalam hal mengambil sebuah keputusan. Orang atau sekelompok orang yang memiliki pendapatan yang tinggi akan lebih cenderung berwisata keluar negeri atau daerah wisata yang menurutnya menarik untuk dikunjungi. Berbeda dengan orang yang berpendapatan rendah lebih cenderung untuk berwisata yang disesuaikan dengan budget atau pendapatannya.

B. Rumusan Masalah

Dataran Tinggi Dieng menawarkan wisata alam dan juga wisata pengetahuan atau sejarah. Dataran Tinggi Dieng menjadi salah satu sektor pariwisata yang baik untuk dikembangkan agar menjadi daerah wisata yang dikenal tidak hanya dalam negeri, namun hingga mancanegara. Berdasarkan potensi tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi manajer pemasaran Wisata di Dataran Tinggi Dieng untuk meningkatkan promosi dan menjaga loyalitas wisatawan agar mau datang kembali. Berdasarkan Rumusan Masalah tersebut, maka penelitian ini mengajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Apa saja motivasi wisatawan ketika berkunjung ke Dataran Tinggi Dieng ? 2. Apakah ada perbedaan motivasi dilihat dari karakteristik konsumen, yaitu asal wisatawan dan pendapatan? 10 3. Apakah ada perbedaan minat kunjung kembali dilihat dari motivasi berkunjung ?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui motivasi wisatawan ketika berkunjung ke Dataran Tinggi Dieng. 2. Untuk mengetahui perbedaan motivasi dilihatdari karakteristik konsumen, yaitu asal wisatawan dan pendapatan. 3. Untuk mengetahui perbedaan minta kunjung kembali dilihat dari motivasi berkunjung.

D. Batasan Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Dataran Tinggi Dieng, karena akan meneliti tentang apa saja motivasi wisatawan ketika mereka berkunjung ke Dataran Tinggi Dieng. Lalu akan meneliti apakah ada perbedanan minat kunjung kembali wisatawan dilihat dari karakteristik wisatawan, yaitu motivasi berkunjung.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti Peneliti berharap penelitian ini bisa menjadi salah satu bentuk penerapan pengetahuan dan teori yang diperoleh selama ini kepada realita kerja yang ada serta sebagai awal karir kerja selanjutnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11 2. Bagi Universitas Penulis berharap hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan sumber bacaan di perpustakaan dan sebagai acuhan penelitian selanjutnya. 3. Bagi Pemerintah Penelitian ini dapat menjadi referensi dalam mengambil kebijakan publik berkenaan dengan pengelolaan pariwisata. 12 BAB II TINJAUAN LITERATUR dan PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Literatur

1. Manajemen Pariwisata

1.1. Pengertian Manajemen

Manajemen mempunyai arti yang sangat luas, dapat berarti proses, seni, ataupun ilmu. Dikatakan proses karena manajemen terdapat beberapa tahapan untuk mencapai tujuan, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Dikatakan seni karena manajemen merupakan suatu cara atau alat untuk seorang manajer dalam mencapai tujuan. Dimana penerapan dan penggunaannya tergantung pada masing-masing manajer yang sebagian besar dipengaruhi oleh kondisi dan pembawaan manajer. Dikatakan ilmu karena manajemen dapat dipelajari dan dikaji keberadaannya Athoillah, 2010.

1.2. Pengertian Pariwisata

Menurut Undang-Undang No.10 tahun 2009 tentang Pariwisata, “Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah ”. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 E. Guyer Freuler 2013, merumuskan pengertian pariwisata dengan memberikan batasan sebagai berikut : “…Pariwisata dalam arti modern adalah merupakan fenomena dari jaman sekarang yang didasarkan atas kebutuhan akan kesehatan dan pergantian hawa, penilaian yang sadar dan menumbuhkan cinta terhadap keindahan alam dan pada khususnya disebabkan oleh bertambahnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas manusia sebagai hasil dari perkembangan perniagaan, industri, serta penyempurnaan dari alat –alat pengangkutan ”. 1.3 . Pengertian Manajemen Pariwisata Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Manajemen Pariwisata adalah suatu tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya dalam bidang pariwisata.

2. Perilaku Konsumen

2.1. Pengertian Perilaku Konsumen

Menurut Kotler dan Keller 2009:166 perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok dan organisasi, memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Sedangkan menurut Shiffman, dan Kanuk2007 perilaku konsumen adalah“perilaku yang 14 diperlihatkan konsumen untuk mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka”.

2.2. Tujuan Perilaku Konsumen

Tujuan mempelajari dan menganalisis perilaku konsumen adalah sebagai berikut Sangadji dan Sopiah, 2013:10 : 1. Untuk mengimplementasikan konsep pemasaran sebagai rencana untuk mempengaruhi calon konsumen. 2. Untuk memahami pengaruh yang kompleks ketika konsumen mengonsumsi produk yang dibeli. 3. Untuk meningkatkan kepercayaan diri manajer pemasaran untuk mempredikasi respons konsumen setelah strategi pemasaran ditetapkan dan dilaksanakan. 4. Untuk menghindari kriteria rujuk-diri self-referance criterion. Setiap konsumen memiliki tingkat pemahaman yang berbeda-beda tentang produk yang dibelinya. Ada yang tingkat pemahamannya tinggi, dan ada juga yang rendah.