Festival Kebudayaan Ruwatan Kerangka Pemikiran

74 Analisis I Content Analysis 1. Narasumber I Bapak Bambang Sutejo menjabat sebagai Kasie Dinas Pariwisata Kabupaten Wonosobo 1. Dataran Tinggi Dieng adalah salah satu tempat yang tertinggi di Dunia 2. Dataran Tinggi Dieng menawarkan keindahan alam 3. Dataran Tinggi Dieng memiliki tarian daerah yaitu jathilan Dieng adalah salah satu dari 3 tempat tertinggi di dunia, yang pertama adalah dataran tinggi Tibet, yang kedua adalah pegunungan Himalaya, dan yang terakhir adalah Dataran Tinggi Dieng. Dieng adalah pusat mandala, dimana pusat agama Hindu berada di Dieng. Dieng adalah tempat yang tepat untuk berwisata, karena dieng memiliki wisata alam seperti Telaga Warna, Telaga Pengilon, Kawah Chandradimuka, Candi Arjuna, Padang Savana, Sunrise yang indah yang dapat dilihat dari Gunung Sikunir, dan berbagai gua yang bersejarah. Selain itu Dieng juga menawarkan wisata Budaya, kebudayaan yang terkenal dari Dieng adalah Ruwatan atau yang biasa dikenal wisatawan dengan cukur rambut gimbal, selain itu di dieng sering ditampilkan tarian lengger dan jathilan. Masyarakat Dieng juga sangat ramah terhadap wisatawan atau sesama masyarakat lainnya. ada satu hal lain yang membuat Dieng unik, yaitu Dieng adalah salah satu tempat yang memiliki tanaman carica dan purwaceng selain terdapat di Swiss. 75 2. Narasumber II Bapak Sukirman, Kepala Calya Tour and Travel Dieng terletak diantara dua Kabupaten yaitu Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara. Dieng adalah sebuah dataran tinggi dengan suhu yang ekstrem, pada bulan-bulan tertentu suhu di Dieng dapat mencapai minus 0 derajat. Dieng memiliki tumbuhan yang khas yaitu carica dan purwaceng, selain itu karena letak dieng yang lebih dekat dengan Kabupaten Wonosobo, di Dieng terdapat makanan khas Wonosobo yang sering di cari oleh wisatawan yaitu mie ongklok dihidangkan dengan sate sapi ketika memakannya. Selain mie ongklok yang legendaris, di Dieng juga memiliki makanan khas lainnya yaitu tempe kemul, dan kentang goreng. Kentang yang digunakan adalah kentang yang ditanam langsung oleh masyarakat Dieng. Banyak wisatawan yang berkunjung ke Dieng untuk berekreasi, untuk melihat keindahan alam Dieng, melihat festival ruwatan yang diselenggarakan setiap tahunnya, dan melihat konser Jazz Gunung yang juga diselenggarakan setiap tahunnya. 1. Dieng memiliki suhu yang ekstrem 2. Dieng memiliki festival ruwatan 3. Jazz Gunung sering di adakan di Dieng 4. Makanan khas Dieng adalah mie ongklok, tempe kemul, dan kentang goreng 76 3. Narasumber III Bapak Muhadi, Ketua Paguyuban Pengelola Wisata Dieng. Dataran Tinggi Dieng adalah pusat dari agama Hindu, pada saat hari raya umat Hindu biasanya mengambil air suci dari gua sumur yang berada di sekitaran telaga warna. Dieng adalah tempat yang sejuk sepanjang tahun. Dieng memiliki pesona alam yang indah, dengan berbagai obyek wisata yang ada di Dieng seperti telaga warna, kawah sikidang, kawah chandradimuka, candi arjuna, sikunir dengan keindahan sunrisenya, padang savana, dan masih banyak lagi obyek lain yang terdapat di Dieng. Masyarakat Dieng sebagian besar bekerja sebagai petani, dengan tanaman yang diandalkannya adalah kentang. Masyarakat dieng juga sangat ramah dan masih menjunjung tinggi kebudayaan leluhur seperti rutin menjalankan ruwatan dan tetap melestarikan kebudayaan lainnya. selain bekerja sebagai petani, masyarakat dieng juga mengelola sendiri obyek wisata yang ada di Dieng, dibantu oleh pemerintah daerah dan pemerintah pusat, ini menjadikan Dieng semakin maju kedepannya. Pada tahun 2030 Dieng akan menjadi lingganing bawono, yaitu pusat dari kebudayaan di tanah Jawa. 1. Dieng adalah pusat agama Hindu 2. Masyarakat Dieng mayoritas bekerja sebagai petani 3. Pada tahun 2030 dieng akan menjadi lingganing bawono PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI