Merancang dan Menciptakan Loyalitas

32

6.6. Mempertahankan Loyalitas Pelanggan

Zeithmal dan Bitner 2005, mengemukakan bahwa untuk mewujudkan dan mempertahankan loyalitas pelanggan dibutuhkan langkah kunci yang saling terikat, yaitu :

1. Komitmen dan keterlibatan manajemen puncak 2. Tolok ukur internal internal benchmarking

3. Identifikasi kebutuhan pelanggan 4. Penilaian kapabilitas persaingan

5. Pengukuran kepuasan dan loyalitas pelanggan 6. Analisis umpan balik dari pelanggan, mantan pelanggan, non pelanggan, dan pesaing 7. Perbaikan berkesinambungan. 6.7. Mengukur Loyalitas Tjiptono 2005 mengemukakan enam indikator yang dapat digunakan untuk mengukur loyalitas konsumen, yaitu : 1. Pembelian ulang 2. Kebiasaan mengkonsumsi merek 3. Rasa suka yang besar pada merek 4. Ketetapan pada merek 5. Keyakinan bahwa merek tertentu adalah merek terbaik 6. Perekomendasian merek kepada orang lain. 33

B. Perumusan Hipotesis

1.a. Perbedaan motivasi dilihat dari karakteristik konsumen, yaitu asal wisatawan. Asal wisatawan dapat mempengaruhi motivasi wisatawan untuk berkunjung atau melakukan perjalanan wisata. Dalam ilmu manajemen pemasaran, pengetahuan tentang asal wisatawan sangat penting untuk menentukan strategi yang akan digunakan untuk menarik wisatawan agar mau berkunjung. Dalam manajemen pemasaran asal wisatawan atau konsumen masuk dalam segmentasi pasar, yaitu segmentasi geografis. Segmentasi geografis membutuhkan pembagian pasar menjadi unit geografis yang berbeda seperti negara, wilayah, negara bagian, daerah, kota,atau bahkan lingkungan sekitar. Suatu perusahaan mungkin memutuskan untuk beroperasi di satu atau beberapa wilayah geografis, atau beroperasi di seluruh wilayah tetapi memberi perhatian pada perbedaan geografis dalam kebutuhan dan keinginan. Kotler dan Keller, 2008:234 Berdasarkan argumentasi di atas, maka penelitian ini mengajukan Hipotesis, sebagai berikut : H1.a : Ada perbedaan motivasi wisatawan untuk berkunjung kembali dilihat dari karakteristik konsumen yaitu asal wisatawan. 34 1.b. Perbedaan motivasi dilihat dari karakteristik konsumen, yaitu pendapatan. Pendapatan juga menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi motivasi wisatawan untuk berkunjung atau melakukan perjalanan wisata. Tingkat pendapatan yang berbeda-beda antara satu orang dengan yang lainnya, mengakibatkan tujuan wisata yang mereka inginkan juga berbeda-beda. Dalam manajemen pemasaran pendapatan masuk dalam segmentasi pasar, yaitu segmentasi demografis. Segmentasi Demografis. Segmentasi demografis membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan variabel seperti usia, jenis kelamin, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, dan kebangsaan. Fakor-faktor demografis tersebut adalah dasar paling umum yang digunakan untuk menetapkan segmentasi kelompok pelanggan. Salah satu alasannya adalah bahwa tingkat variasi kebutuhan, keinginan, dan penggunaan konsumen sering berhubungan erat dengan variabel demografis. Variabel demografis merupakan variabel yang paling mudah diukur dibandingkan dengan variabel lainnya. Berdasarkan argumentasi diatas, maka penelitian ini mengajukan Hipotesis, sebagai berikut : H1.b : Ada perbedaan motivasi wisatawan untuk berkunjung kembali dilihat dari karakteristik konsumen yaitu pendapatan.