25
4. Segmentasi Loyalitas. Pasar dapat disegmentasikan berdasarkan loyalitas konsumen. Beberapa konsumen benar-benar setia atau
loyal terhadap satu macam produk. 5. Segmentasi Jasa. Segmentasi berdasarkan jaas berfokus pada apakah
penawaran jasa dapat dibedakan. Apakah sebuah produk membutuhkan
level jasa
yang sama.
Serta, bisakah
pengelompokkan konsumen diidentifikasikan dengan permintaan jasa yang sama.
4.4. Manfaat Segmentasi
Berikut adalah manfaat dari segmentasi : 1. Mendesain jasa yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar.
Ketika membuat sebuah produk, produk kita nantinya menjadi tepat sasaran dengan apa yang dibutuhkan oleh konsumen atau produk kita
sesuai dengan keinginan konsumen yang sudah kita tetapkan di awal. 2. Menganalisis pasar. Kita dapat menganalisis pasar sasaran, melihat
dan menganalisis SWOT dari perusahaan kita. 3. Menemukan peluang. Dalam bisnis kita selalu memiliki pesaing,
dengan kita melakukan segmentasi terlebih dahulu, maka kita akan menemukan peluang bisnis apa yang kita kuasai, dengan demikian
kita akan menjadi berbeda walau termasuk dalam bisnis yang sama. 4. Menguasai posisi yang superior unggul dan kompetitif. Keuntungan
segmentasi lainnya yaitu dapat menjadikan kita sebagai superior. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
5. Menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien. Segmentasi erat kaitannya dengan pemasaran, sehingga dengan adanya
segmentasi juga dapat menentukan strategi komunikasi yang baik untuk promosi terhadap konsumen.
5. Minat Kunjung Kembali
Menurut Ajzen and Fishbein dalam Petrick, Morais dan Norman 2001:42 keinginan untuk melakukan perjalanan di masa depan dipengaruhi
oleh sikap mereka terhadap pengalaman masa lalunya. Dari sudut pandang manajerial, pengukuran sikap, norma dan kontrol bisa menjadi sangat sulit
dan mahal, sementara pengukuran perilaku masa lalu dapat dicapai dengan pencatatan yang sederhana.Quellete dan Kayu, dalam Petrick, Morais, dan
Norman, 2001:42. Menurut Sonmez dan Graeffe 1998 menyebutkan bahwa penelitian di
bidang pariwisata menunjukkan bahwa pengalaman perjalanan masa lalu ke tujuan tertentu meningkatkan niat untuk melakukan perjalanan ke sana lagi.
6. Loyalitas
6.1. Pengertian Loyalitas
Menurut Oliver 2005 loyalitas adalah komitmen pelanggan bertahan secara mendalam untuk berlangganan kembali atau melakukan pembelian
ulang produk atau jasa terpilih secara konsisten di masa yang akan datang, meskipun pengaruh situasi dan usaha-usaha pemasaran mempunyai potensi
untuk menyebabkan perubahan perilaku. Berdasarkan definisi tersebut terlihat bahwa loyalitas lebih ditujukan pada suatu perilaku, yang
27
ditunjukkan dengan pembelian rutin dan didasarkan pada unit pengambilan keputusan
6.2. Karakteristik Loyalitas Konsumen
Konsumen yang loyal merupakan aset penting bagi perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari karakteristik yang dimilikinya. Griffin 2005 menyatakan
bahwa konsumen yang loyal memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Melakukan pembelian secara teratur makes regular repeat
purchases 2. Melakukan pembelian di semua lini produk atau jasa purchases
across product and service lines 3. Merekomendasikan produk lain refres other
4. Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari pesaing demonstrates on immunity to the full of the competition
6.3. Merancang dan Menciptakan Loyalitas
Dalam kaitannya dengan pengalaman pelanggan, Morais 2005 mengungkapkan bahwa loyalitas pelanggan tidak bisa tercipta begitu saja,
tetapi harus dirancang oleh perusahaan. Adapun tahap-tahap perancangan loyalitas tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi nilai pelanggan define customer value a. Identifikasi segmen pelanggan sasaran
b. Definisikan nilai pelanggan sasaran dan tentukan pelanggan mana yang menjadi pendorong keputusan pembelian dan
penciptaan loyalitas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI