Uji ANOVA Post Hoc Bonferroni Test Uji Hipotesis

58

1. Telaga Warna

Gambar IV.1 Telaga Warna Dataran Tinggi Dieng Telaga Warna adalah obyek pertama yang biasanya dikunjungi oleh wisatawan ketika berkunjung ke Dieng. Menurut kepercayaan di tengah Telaga Warna terdapat batu permata yang membuat Telaga Warna dapat berubah-ubah warna airnya. Di kawasan Telaga Warna tersebut terdapat area Flying Fox yang menantang wisatawan untuk menguji adrenalinnya turun menyeberangi Telaga Warna. Butuh waktu yang cukup lama apabila kita mengelilingi Telaga Warna, menyusuri jalan setapak dan disuguhkan dengan keindahan Telaga serta rindangnya pepohonan di sekeliling membuat waktu tidak terasa berlalu. Namun ada bagian-bagian tertentu dari Telaga Warna yang tidak boleh untuk berfoto, karena disakralkan oleh masyarakat sekitar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59

2. Telaga Pengilon

Gambar IV.2 Telaga Pengilon Dataran Tinggi Dieng Telaga Pengilon berada sekitar 500 meter dari Telaga Warna, dan masih satu kawasan dengan Telaga Warna. Dinamai Telaga Pengilon karena air di Telaga Tersebut sangat jernih, sehingga dapat dijadikan untuk bercermin atau dalam Bahasa Jawa disebut ngilo. 60

3. Gua Semar

Gambar IV.3 Gua Semar Dataran Tinggi Dieng Gua Semar berada di kawasan Telaga Warna, letaknya sekitar 600 meter dari Telaga Warna, Gua Semar dipercaya sebagai petilasan Eyang Semar. Dahulu juga Gua Semar sebagai tempat bertapa Presiden Soeharto sebelum menjadi presiden. Setelah itu banyak masyarakat dan wisatawan yang berdoa di Gua Semar untuk mencari pencerahan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61

4. Gua Sumur

Gambar IV.4 Gua Sumur Dataran Tinggi Dieng Gua Sumur berada bersebelahan dengan Gua Jaran, jaraknya kurang lebih hanya 5 meter. Gua Sumur memiliki keunikan tersendiri, ketika musim kemarau atau musim penghujan air yang berada pada gua tersebut tidak berkurang sedikitpun. Dalam kepercayaan agama Hindu, air dari Gua Sumur adalah air suci, yang biasanya mereka gunakan untuk upacara keagamaan. Hal ini menambah kepercayaan bahwa Dieng adalah pusat Agama Hindu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62

5. Gua Jaran

Gambar IV.5 Gua Jaran Dataran Tinggi Dieng Gua Jaran sendiri adalah satu-satunya gua yang dapat dikunjungi atau dimasuki tanpa pengawalan juru kunci. Gua Jaran tersebut dipercayai sebagai tempat persemedian para wanita. Sejarah menceritakan bahwa ada seekor kuda atau jaran yang berteduh didalam gua tersebut saat hujan deras. Ketika keluar dari gua, kuda tersebut hamil. Berdasarkan cerita tersebut masyarakat Dieng dan sekitarnya mempercayai bahwa apabila ada wanita yang susah hamil atau yang ingin hamil dapat berkunjung ke Gua Jaran tersebut agar cepat hamil atau mendapat keturunan. 63

6. Kawah Chandradimuka

Gambar IV.6 Kawah Candradimuka Dataran Tinggi Dieng Kawah Candradimuka adalah sebuah kawah yang dipercaya dahulunya sebagai tempat untuk memotong tali pusar Gathotkaca. Kawah tersebut berada di tengah Dieng. Letaknya kurang lebih 1km dari Telaga Warna, dan dapat ditempuh selama 10 menit dari Telaga Warna. Ketika