Definisi Konseptual dan Definisi Operasional

50 Dimana : r = koefisien korelasi x = skor butir y = skor total butir N =Jumlah sampel responden Selanjutnya, nilai r dibandingkan dengan nilai r tabel dengan derajat bebas n-2. Jika nilai r hasil perhitungan lebih besar dari pada nilai r dalam tabel pada alfa tertentu maka signifikan sehingga disimpulkan bahwa butir pertanyaan atau pernyataan itu valid. 7.2. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrument yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka beberapa kalipun diambil tetap akan sama. Reliabilitas menunjukkan pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabilitas artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan oleh Suharsini, dalam buku Danang Sunyoto. 51 Butir kuesioner dikatakan reliabel layak jika cronbach’s alpha 0.60 dan dikatakan tidak reliabel jika cronbach’s alpha 0.60. Dalam penelitian ini menggunakan rumus belah dua Sanusi, 2011:82 dilakukan dengan membelah butir pertanyaan atau pernyataan menjadi dua bagian. Cara pembelahan bisa dilakukan dengan mengacak atau mengumpulkan butir ganjil dan genap. Selanjutnya, skor setiap butir pada belahan itu dijumlah sehingga menjadi skor total untuk belahan ganjil dan skor total untuk belahan genap. Skor total dari kedua belahan itu dikorelasikan dengan rumus korelasi product moment. Selanjutnya, dengan nilai koefisien korelasi product moment yang dihasilkan, dimasukkan kedalam rumus Spearman-Brown Sanusi, 2011:82 yang diformulakan sebagai berikut: Dimana: ri = reliabilitas internal seluruh instrumen rb = korelasi product momentantara belahan pertama dan kedua. 8. Teknik Analisis Data 8.1. Analisis Statistika Deskriptif Analisis Statistika Deskriptif bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai subjek penelitian berdasarkan data dari variabel yang diperoleh dari kelompok subjek yang diteliti dan tidak untuk pengujian hipotesis. dalam Mahaendra, 2014 52

8.2. Analisis Faktor

Mengelompokkan motivasi berdasarkan kesamaan tema. Berdasarkan hasil penelitian tahap I, hasil yang didapatkan nantinya akan dikelompokkan kembali berdasarkan kesamaan tema yang bertujuan untuk mempermudah dalam menganalisisnya.

8.3. Uji Crosstabs Chi- Square

Uji Crosstabs Chi- Square digunakan untuk menjawab rumusan masalah kedua, yaitu apakah ada perbedaan motivasi dilihat dari karakteristik wisatawan, yaitu asal wisatawan dan pendapatan yang sedang atau pernah berkunjung ke Dataran Tinggi Dieng.

8.4. Uji Hipotesis

Langkah-langkah pengujian : 1. Perumusan Hipotesis H : X 2 i = X 2 j H A: X 2 1 = X 2 2 2. Memilih tingkat signifikansi Tingkat signifikansi yang digunakan dalam pennelitian ini adalah sebesar 5 atau 0.05. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53

8.5. Uji ANOVA Post Hoc Bonferroni Test

Uji ANOVA Post Hoc Bonferroni Test digunakan untuk menjawab rumusan masalah ketiga, yaitu apakah ada perbedaan minta kunjung kembali dilihat dari motivasi berkunjung ke Dataran Tinggi Dieng.

8.6. Uji Hipotesis

Langkah-langkah pengujian : 1. Perumusan Hipotesis H : µ 1= µ 2 H A: µ 1 ≠µ 2 2. Memilih tingkat signifikansi Tingkat signifikansi yang digunakan dalam pennelitian ini adalah sebesar 5 atau 0.05. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI