Dimana:
r
½ ½
= korelasi antara skor-skor setiap belahan tes r
11
= koefisien reabilitas yang sudah disesuaikan Hasil uji reliabilitas minat belajar sejarah adalah r
11
= 0,96. Hasil tersebut menunjukkan instrumen minat belajar sejarah memiliki reliabilitas
yang tinggi. Sama halnya dengan kuesioner sikap nasionalisme siswa,
berdasarkan uji reliabilitas r
11
= 0,979. Hasil tersebut menunjukkan instrumen sikap nasionalisme siswa memiliki reliabilitas yang tinggi.
Instrumen tersebut valid dan reliabel. Dengan hasil uji validitas dan reliabilitas tersebut, instrumen layak digunakan.
E. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto dengan desain faktorial yaitu menggunakan data tentang gejala yang sudah ada dalam diri responden yang
dijadikan sampel, tanpa memberikan perlakuan atau manipulasi veriabel yang diteliti.
79
Adapun variabel penelitiannya sebagai berikut: 1.
Variabel bebas penelitian ini ada 2 yaitu minat belajar sejarah siswa yang meliputi minat belajar sejarah siswa yang tinggi dan rendah. Variabel bebas
yang kedua adalah prestasi belajar sejarah yang meliputi prestasi belajar sejarah tinggi, dan rendah.
79
Donal Ary, Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, 1982, hal 408
2. Variabel terikat penelitian ini adalah sikap nasionalisme.
Penelitian ini mengkaji pengaruh minat dan prestasi belajar sejarah terhadap sikap nasionalisme siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Rancangan
yang digunakan adalah rancangan faktorial dengan tehnik analisis varian dua jalan ANAVA 2X2.
Dalam hal ini sampel terbagi dalam 4 sel, jumlah keseluruhan 80 yang dikategorikan menjadi 4 kelompok yaitu kelompok nasionalisme siswa yang
minat belajar sejarah dan prestasi belajar sejarah tinggi, nasionalisme siswa yang minat belajar sejarah tinggi dan prestasi belajar sejarah rendah,
nasionalisme siswa yang minat belajar sejarah rendah dan prestasi belajar sejarah tinggi, serta nasionalisme yang minat belajar sejarah rendah dan
prestasi belajar sejarah rendah, yang mana masing-masing sel isinya sama yakni 20. Untuk lebih jelas dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 3 Anava 2X2
B A
PRESTASI BELAJAR SEAJRAH TINGGI B1
RENDAH B1 MINAT
TINGGI A1
RENDAH A2
Keterangan: Variabel bebas:
A : Minat belajar sejarah A1 : minat belajar tinggi
A2 : minat belajar rendah B : Prestasi belajar sejarah
B1 : prestasi belajar tinggi B2 : Prestasi belajar rendah
Variabel terikat: sikap nasionalisme siswa
F. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis varian 2 jalan anava 2 jalan. Penggunakan rumus ini dimaksudkan untuk
mengungkapkan 2 faktor atau lebih secara bersama-sama. Dengan anava 2 jalan dapat ditunjukkan tingkat pengaruh minat dan prestasi belajar sejarah
terhadap sikap nasionalisme siswa. Sebelum melakukan analisis data terlebih dahulu harus dilakukan uji prasyaratnya yaitu dengan melakukan uji
normalitas dan uji homogenitas sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah sampel yang diambil dari populasi berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk uji
normalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji
normalitas Lilliefors, statistik uji sebagai berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L
o
= Max F Zi, jika L
o
L
t
, maka sampel yang digunakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Dimana: L
o
: hasil statistik uji lilliefors L
t
: hasil penguji uji lilliefors F Zi : frekuensi kumulatif teoritik
S Zi : frekuensi kumulatif empirik Zi
: Xi-X S S
: Standar deviasi
8
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Bartllet, prosedurnya sebagai berikut:
a. Hipotesis
H : sampel berasal dari populasi yang homogen
H
1
: sampel tidak berasal dari populasi yang tidak homogen b.
Menyusun tabel kerja uji homogenitas dengan uji Bartllet Sampel
Df 1df
Si
2
Log Si
2
Df. Log Si
2
∑
c. Menghitung S
2
, B, dan χ
2
S
2
=
∑ n− �� ni−
B= Log S
2
.∑ ni-1 χ
2
= 2,3026 {B - ∑ ni-1 log S
2
Keterangan: S
2
= varians gabungan Si
2
= varians tiap variabel B = harga satuan
ni = jumlah sampel ke i d.
Hipotesis H
diterima χ
2 hitung
χ
2 tabel.
Atau H ditolak jika
χ
2 hitung
χ
2 tabel
3. Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan anava dua jalan, dengan prosedur sebagai berikut:
a. Rumus
X
ijk
= µ + α
i
+ β
j
+ αβ
ij
+ ijk
Di mana : X
ijk
= nasionalisme siswa pada subyek ke-k dibawah faktor A minat belajar
Faktor A = minat belajar terdiri dari dua kategori yaitu A
1
tinggi dan A
2
rendah Faktor B
= prestasi belajar sejarah terdiri dua kategori yaitu B
1
tinggi dan B
2
rendah µ
= rerata besar α
j
= efek pengaruh perlakuan ke-j terhadap X
ij
∑
ij
= galat error pada ∑
ij
∑
ij
= berdistribusi N 0, σ
2
i = 1,2 ; I = 1 : tinggi; I = 2 : rendah
j = 1,2 ; J = 1 : tinggi ; J = 2 : rendah
k = 1,2,3,4,5,.............n
ij
β
j
= efek pengaruh faktor B kategori j terhadap X
ijk
αβ
ij
= kombinasi efek faktor A kategori I dan faktor B kategori J terhadap X
ijk ijk
= galat yang berdistribusi normal N b.
Perumusan hipotesis statistik yang diuji adalah 1.
H
01
: α
i
= 0 untuk semua harga i H
a1
: α
i
≠ 0 untuk paling sedikitnya satu harga i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. H
02
: β
j
= 0 untuk semua harga j H
b2
: β
j
≠ 0 untuk paling sedikitnya satu harga j 3.
H
03
: αβ
ij
= 0 untuk semua gabungan harga i,j H
03
: αβ
ij
≠ 0 untuk paling sedikitnya satu harga i,j Dimana:
H
01
= Tidak ada perbedaan sikap nasionalisme siswa antara siswa yang mempunyai minat belajar tinggi dengan siswa yang mempunyai
minat belajar rendah. H
a1
= Ada perbedaan sikap nasionalisme antara siswa yang mempunyai minat belajar tinggi dengan siswa yang mempunyai minat belajar
rendah. H
02
= Tidak ada perbedaan sikap nasionalisme antara siswa yang memiliki prestasi belajar sejarah tinggi dengan siswa yang
mempunyai prestasi belajar sejarah rendah. H
b2
= Ada perbedaan sikap nasionalisme siswa yang mempunyai prestasi belajar sejarah tinggi dengan siswa yang mempunyai
prestasi belajar sejarah rendah H
03
= Tidak ada interaksi antara siswa yang mempunyai minat belajar dan prestasi belajar sejarah tinggi dengan siswa yang mempunyai
minat belajar dan prestasi belajar sejarah rendah. H
ab3
= Ada interaksi minat belajar dan prestasi belajar dalam mempengaruhi sikap nasionalisme siswa.
c. Uji Statistik
1. Fa = RKa RKerr
Dimana Fa berdistribusi F dengan derajat kebebasan p-1 dan N-pq 2.
F
b
= RK
b
RKerr Dimana F
b
berdistribusi dengan derajat kebebasan q-1 dan N-pq 3.
F
ab
= RK
ab
RKerr Dimana F
ab
berdistribusi F dengan derajat kebebasan p-q q-1 dan N-pq
Keputusan ujinya adalah: 1.
Fa Fα ; p-1, N-pq 2.
Fb Fα ; q-1, N-pq 3.
Fab Fα p-1 q-1 ; N-pq
4. Uji Antar Rerata
Setelah dilakukan uji hepotesis, apabila terdapat interaksi diantara variabel bebas dengan variabel terikat, maka langkah selanjutnya adalah
dilakukan pengujian rerata dengan menggunakan rumus
80
χĀ
1
– χĀ
2
to =
Mkd
��
+
��
Keterangan: to
= signifikan rerata χ
= rata-rata sel Mkd = Mean kuadrat dalam jumlah kuadrat total
n
1
= Jumlah anggota sel
80
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, Jakarta, Depdikbud, 1989, hal. 525
58
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Jumlah sampel siswa yang digunakan dalam penelitian ini adalah 80 Siswa kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Adapun data lengkapnya dapat
1. Data Sikap Nasionalisme Siswa yang Mempunyai Minat Belajar
Sejarah Tinggi dan Prestasi Belajar Sejarah Tinggi
Data sikap nasionalisme siswa berdasarkan minat tinggi dan prestasi belajar sejarah tinggi diperoleh rentang skor antara 47
– 96 sebanyak 20 siswa, dengan rata-
rata χ 83,2; Median Me 83,5; Modus Mo 84,11; dan Standar Deviasi Sd 9,37. Untuk lebih jelasnya data
dapat dilihat pada histogram berikut:
Gambar II: Histogram Sikap Nasionalisme Berdasarkan Minat Belajar Tinggi dan Prestasi Belajar Tinggi
Dari histogram di atas dapat dilihat bahwa minat belajar sejarah tinggi dan prestasi belajar sejarah tinggi, menghasilkan sikap nasionalisme
1 3
15
1 2
4 6
8 10
12
14
16
47 – 57
58 – 68
69 – 79
80 – 90
91 – 101
F
X Me
Mo