Populasi Penelitian dan Sampel Definisi Operasional Variabel

44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA BOPKRI 2 Jalan Jenderal Sudirman No.87 Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2016.

B. Populasi Penelitian dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. 72 Populasi penelitian yang dimaksud adalah populasi yang berkaitan dengan data. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah siswa kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 20152016 berjumlah 104 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta berjumlah 80 siswa. Alasan mengambil sampel kelas XI disebabkan karena kelas XII dalam persiapan ujian nasional, sehingga semangat belajarnya tinggi. Siswa kelas X juga tidak dijadikan sampel karena baru dalam taraf penyesuaian belajar dari SMP masuk ke SMA, sehingga untuk mendapatkan data yang ideal peneliti memilih kelas XI karena telah melewati masa penyesuaian. Disamping itu siswa kelas XI belum terbebani dengan ujian akhir yang akan 72 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, PT. Bina Aksara: Jakarta, 1989, hal 102 mempengaruhi motivasi belajarnya, untuk itu penelitian dilakukan pada siswa kelas XI. Teknik pengambilan sampel menggunakan Random Sampling.

C. Definisi Operasional Variabel

1. Minat Belajar Sejarah

Minat belajar adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan aktivitas belajar secara konsisten dengan rasa senang. Siswa yang berminat dalam belajar, akan cenderung untuk menekuni bidang yang diminatinya tanpa ada paksaan dari pihak lain. Sedangkan minat belajar sejarah adalah perasaan lebih suka dan rasa ketertarikan untuk memperhatikan pelajaran sejarah secara terus menerus yang ditandai dengan rasa suka mempelajari apa saja yang berhubungan dengan sejarah seperti mengunjungi tempat bersejarah, mendengarkan cerita sejarah, membuat dokumentasilaporan tentang sejarah, mencatatmenulis, mengikuti seminar yang berhubungan dengan sejarah, serta menonton film atau acara-acara yang berkaitan dengan sejarah. 2. Prestasi belajar sejarah Prestasi adalah hasil perubahan kemampuan siswa, yang meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Selain itu prestasi belajar diartikan sebagai suatu proses transpormasi terhadap masuknya atau input yang berupa materi pelajaran. Prestasi belajar sejarah adalah suatu hasil yang diperoleh siswa akibat adanya belajar sejarah. Prestasi belajar sejarah yang dicapai siswa dipengaruhi oleh kondisi dan kemampuan belajarnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Prestasi belajar sejarah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai ulangan sejarah siswa kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 20152016 semester I, yang dibedakan dengan prestasi belajar sejarah tinggi, dan prestasi belajar sejarah rendah berupa angka.

3. Sikap Nasionalisme

Sikap adalah perbuatan yang berdasar pada pendirian atau pendapatkeyakinan sebagai kecenderungan untuk bertindak. Sedangkan nasionalisme adalah gagasan-gagasan, pikiran-pikiran yang bersifat nasional dimana suatu bangsa memiliki cita-cita kehidupan dan tujuan nasional berdasarkan rasa kebersamaan dan timbul semangat kebangsaan yaitu rela berkorban untuk kepentingan tanah air dan bangsa. Sikap nasionalisme seseorang ditandai dengan menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa diatas kepentingan pribadi atau golongan, rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara, cinta tanah air dan bangsa, bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia, memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber- Bhineka Tunggal Ika, hormat pada bendera merah putih dan mengembangkan sikap tenggang rasa atau solidaritas menjunjung tinggi keberagaman.

D. Teknik Pengumpulan Data