Uji Antibakteri Ekstrak Batang Jarak Cina Pembuatan Krim Ekstrak Jarak Cina

B. Uji Antibakteri Ekstrak Batang Jarak Cina

Uji antibakteri dilakukan untuk mengetahui daya antibakteri pada ekstrak batang jarak cina. Uji antibakteri yang dilakukan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode difusi sumuran. i ii Gambar 10. Hasil uji kontrol negatif i Hasil uji ekstrak batang jarak cina ii Berdasarkan gambar 10ii, dapat terlihat bahwa terdapat zona hambat disekitar lubang sumuran yang dibuat. Menurut Davis Stout cit., Sari dan Sari, 2011, bahwa ketentuan kekuatan antibakteri adalah sebagai berikut: daerah hambatan 20 mm atau lebih berarti sangat kuat, daerah hambatan 10-20 mm berarti kuat, 5-10 mm berarti sedang dan daerah hambatan 5 mm atau kurang berarti lemah. Zona hambat ekstrak batang jarak cina yang terbentuk sebesar 11 mm, hal ini menunjukkan bahwa ekstrak batang jarak cina memiliki kekuatan antibakteri yang kuat. Ekstrak batang jarak cina yang digunakan mengandung tanin. Tanin merupakan senyawa polifenol yang memiliki kemampuan untuk memutuskan ikatan peptidoglikan saat proses menerobos dinding sel. Senyawa fenol tersebut akan menyebabkan kebocoran nutrien sel dengan cara merusak ikatan hidrofobik pada komponen membran sel. Hal ini akan mengakibatkan kerusakan pada membran sel bakteri sehingga aktivitas dan biosintesis enzim-enzim spesifik yang dibutuhkan dalam proses metabolisme bakteri akan terhambat Darmawi, Manaf, dan Putranda, 2013.

C. Pembuatan Krim Ekstrak Jarak Cina

Orientasi formula krim ekstrak batang jarak cina dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan optimasi. Orientasi formula dilakukan untuk dapat mengetahui level tinggi dan rendah dari Tween 80 dan gliserin yang digunakan terhadap respon yang diteliti yaitu viskositas dan daya sebar krim. Grafik pada gambar 11 dan 12 menunjukan bahwa jumlah Tween 80 yang diberikan dapat menyebabkan perubahan pada viskositas dan daya sebar krim. Daerah irisan dari kedua grafik tersebut menunjukan respon linier terhadap viskositas dan daya sebar, yakni antara 2 – 4 gram. Berdasarkan hasil tersebut, maka dipilih level rendah Tween 80 yaitu 2 gram, dan level tingginya yaitu 4 gram. Gambar 11. Grafik orientasi pengaruh jumlah Tween 80 terhadap viskositas krim Gambar 12. Grafik orientasi pengaruh jumlah Tween 80 terhadap daya sebar krim Grafik pada gambar 13 dan 14 menunjukan bahwa jumlah gliserin yang diberikan dapat menyebabkan perubahan pada viskositas dan daya sebar krim. Daerah irisan dari kedua grafik tersebut menunjukan respon linier terhadap viskositas dan daya sebar, yakni antara 10-12 gram. Berdasarkan hasil tersebut, maka dipilih level rendah gliserin yaitu 10 gram, dan level tingginya yaitu 12 gram. 98 100 102 104 106 108 110 112 114 116 2 4 6 8 Pengaruh Tween 80 Terhadap Viskositas Krim visko sit as d.Pa .s jumlah Tween 80 g 5,95 6 6,05 6,1 6,15 6,2 6,25 6,3 6,35 6,4 6,45 6,5 2 4 6 8 Pengaruh Tween 80 Terhadap Daya Sebar Krim da y a se ba r c m jumlah Tween 80 g Gambar 13. Grafik orientasi pengaruh jumlah gliserin terhadap viskositas krim Gambar 14. Grafik orientasi pengaruh jumlah gliserin terhadap daya sebar krim Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ekstrak batang jarak cina, asam stearat, butyl hidroxy toluene BHT, trietanolamin TEA, gliserin, Tween 80, metil paraben, dan aquadest. Ekstrak batang jarak cina yang digunakan berfungsi sebagai zat aktif yang mengandung tanin. Tanin yang digunakan pada penelitian ini memiliki fungsi sebagai antibakteri. Asam stearat yang digunakan berfungsi sebagai fase minyak sedangkan trietanolamin TEA berfungsi sebagai basa kuat yang akan membentuk emulgator jika keduanya digabungkan. Gliserin yang digunakan 110 112 114 116 118 120 122 5 10 15 Pengaruh Gliserin Terhadap Viskositas Krim visko sit as d.Pa .s jumlah gliserin g 5,4 5,6 5,8 6 6,2 6,4 6,6 5 10 15 Pengaruh Gliserin Terhadap Daya Sebar Krim da y a se ba r c m jumlah gliserin g berfungsi sebagai humektan, Tween 80 berfungsi sebagai surfaktan dan metil paraben yang digunakan berfungsi sebagai pengawet. Krim ekstrak batang Jarak cina yang dibuat dalam penelitian ini adalah hasil modifikasi dari formula acuan berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Handali dkk., 2011. Modifikasi formula dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan krim dengan stabilitas dan sifat fisik yang diharapkan lebih baik dari formula acuan.

D. Uji Sifat dan Stabilitas Fisik Krim Ekstrak Batang Jarak Cina 1. Uji organoleptis dan pH

Dokumen yang terkait

Optimasi sodium carboxymethyl cellulose sebagai gelling agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan gel anti-aging ekstrak spirulina platensis menggunakan aplikasi desain faktorial.

0 4 117

Optimasi tween 80 sebagai emulsifying agent dan carbopol 940 sebagai gelling agent dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak lidah buaya (aloe barbadensis Mill.) dengan metode desain faktorial.

0 11 108

Pengaruh Tween 80 sebagai emulsifying agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak daun Jambu Biji (Psidium Guajava L.) dengan aplikasi desain faktorial.

1 7 100

Pengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang Jarak Cina (Jatropha.

3 5 121

Pengaruh Tween 80 sebagai emulsifying agent dan sorbitol sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak daun Jambu Biji (Psidium Guajava L.) dengan aplikasi desain faktoria.

3 23 118

Pengaruh TWEEN 80 sebagai emulsifying agent dan sorbitol sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak etanol batang Jarak Cina (Jatropha multifida L.) dengan aplikasi desain faktorial.

7 26 109

Optimasi komposisi tween 80 dan span 80 sebagai emulsifying agent dalam formula emulgel anti-aging ekstrak teh hijau [Camelia sinensis [L.]O.K]: Aplikasi desain faktorial.

0 2 132

Optimasi komposisi tween 80 dan span 80 sebagai emulsifying agent dalam formula emulgel anti-aging ekstrak teh hijau [Camelia sinensis [L.]O.K]: Aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 130

Optimasi tween 80 dan span 80 sebagai emulsifying agent serta carbopol sebagai gelling agent dalam sediaan emulgel photoprotector ekstrak teh hijau (Camellia sinensis L.) : aplikasi desain faktorial - USD Repository

2 4 132

Optimasi komposisi cetyl alcohol sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humectant dalam krim sunscreen ekstrak kental apel merah (Pyrus malus L.) : aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 118