Contour plot viskositas Contour plot daya sebar Superimposed contour plot

F. Grafik Superimposed Contour Plot

Pembuatan grafik superimposed contour plot dimulai dengan membuat contour plot untuk respon viskositas dan daya sebar. Contour plot merupakan grafik yang digunakan untuk menggambarkan respon dari sifat fisis viskositas dan daya sebar krim ekstrak batang jarak cina, di mana didapat dari persamaan desain faktorial. Superimposed merupakan area perpotongan yang memuat semua arsiran dalam contour plot yang diprediksi sebagai variasi Tween 80 dan gliserin yang optimal. Grafik contour plot dibuat dengan menggunakan persamaan desain faktorial.

1. Contour plot viskositas

Gambar 21. Grafik contour plot Tween 80 dan gliserin terhadap respon viskositas Contour plot yang dihasilkan dari Tween 80 dan gliserin terhadap viskositas menunjukkan bahwa pada level rendah Tween 80 dan gliserin F1 menghasilkan viskositas yang tinggi jika dibanding level tinggi Tween 80 dan level rendah gliserin Fa. Penggunaan Tween 80 level rendah dan gliserin level tinggi Fb memiliki viskositas yang lebih rendah dibanding dengan Tween 80 level tinggi dan gliserin level tinggi Fab.

2. Contour plot daya sebar

Gambar 22. Grafik contour plot Tween 80 dan gliserin terhadap respon daya sebar Contour plot yang dihasilkan dari Tween 80 dan gliserin terhadap daya sebar menunjukkan bahwa pada level rendah Tween 80 dan gliserin F1 menghasilkan daya sebar yang tinggi jika dibanding level tinggi Tween 80 dan level rendah gliserin Fa. Penggunaan Tween 80 level rendah dan gliserin level tinggi Fb memiliki daya sebar yang lebih rendah dibanding dengan Tween 80 level tinggi dan gliserin level tinggi Fab.

3. Superimposed contour plot

Gambar 23. Grafik superimposed contour plot Tween 80 dan gliserin terhadap respon viskositas dan daya sebar Variasi dari Tween 80 dan gliserin memberikan pengaruh yang signifikan pada respon daya sebar, namun tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada respon viskositas. Hal ini dapat terjadi karena pemilihan rentang jumlah Tween 80 dan gliserin yang digunakan dalam orientasi kurang tepat sehingga tidak dapat ditemukan area komposisi optimum pada grafik superimposed contour plot.

G. Uji Iritasi

Dokumen yang terkait

Optimasi sodium carboxymethyl cellulose sebagai gelling agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan gel anti-aging ekstrak spirulina platensis menggunakan aplikasi desain faktorial.

0 4 117

Optimasi tween 80 sebagai emulsifying agent dan carbopol 940 sebagai gelling agent dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak lidah buaya (aloe barbadensis Mill.) dengan metode desain faktorial.

0 11 108

Pengaruh Tween 80 sebagai emulsifying agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak daun Jambu Biji (Psidium Guajava L.) dengan aplikasi desain faktorial.

1 7 100

Pengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang Jarak Cina (Jatropha.

3 5 121

Pengaruh Tween 80 sebagai emulsifying agent dan sorbitol sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak daun Jambu Biji (Psidium Guajava L.) dengan aplikasi desain faktoria.

3 23 118

Pengaruh TWEEN 80 sebagai emulsifying agent dan sorbitol sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak etanol batang Jarak Cina (Jatropha multifida L.) dengan aplikasi desain faktorial.

7 26 109

Optimasi komposisi tween 80 dan span 80 sebagai emulsifying agent dalam formula emulgel anti-aging ekstrak teh hijau [Camelia sinensis [L.]O.K]: Aplikasi desain faktorial.

0 2 132

Optimasi komposisi tween 80 dan span 80 sebagai emulsifying agent dalam formula emulgel anti-aging ekstrak teh hijau [Camelia sinensis [L.]O.K]: Aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 130

Optimasi tween 80 dan span 80 sebagai emulsifying agent serta carbopol sebagai gelling agent dalam sediaan emulgel photoprotector ekstrak teh hijau (Camellia sinensis L.) : aplikasi desain faktorial - USD Repository

2 4 132

Optimasi komposisi cetyl alcohol sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humectant dalam krim sunscreen ekstrak kental apel merah (Pyrus malus L.) : aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 118