2.1.1.2 Tujuan Pendidikan Inklusi
Pendidikan menjadi kebutuhan dasar manusia di jaman sekarang, hal ini menjadi kewajiban pemerintah dalam mengupayakan pelayanan
pendidikan yang bermutu bagi masyaratkatnya. Dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan hendaknya secara menyeluruh bagi siapa saja termasuk mereka
yang memiliki perbedaan dalam kemampuan berkebutuhan khusus. Anak yang memiliki kebutuhan khusus disediakan sekolah khusus yaitu Sekolah
Luar Biasa SLB. Sementara tidak semua wilayah di sekitar lingkungan tempat tinggal ada sekolah khusus ini, meskipun ada jaraknya sangat jauh.
Dengan adanya sekolah untuk anak berkebutuhan khusus dapat membangun tembok bagi anak yang berkebutuhan khusus dengan anak berkebutuhan tidak
secara khusus pada umumnya. Adanya tembok pemisah ini menjadikan proses saling mengenal antara anak berkebutuhan khusus dengan anak berkebutuhan
tidak secara khusus lainnya terhambat. Salah satu kesepakatan internasional yang mendorong terwujudnya
sistem pendidikan inklusi adalah Convention on the Rights of Person with Disabilities and Optional Protocol yang disahkan pada Maret 2007. Pada
pasal 24 dalam Konvensi ini disebutkan bahwa setiap negara berkewajiban untuk menyelenggarakan sistem pendidikan inklusi di setiap tingkatan
pendidikan. Tujuan dari penyelenggaraan pendidikan inklusi adalah, Ilahi 2013: 40 :
1. memberikan layanan pendidikan bagi siswa yang berkesulitan belajar dan
siswa yang memerlukan layanan pendidikan khusus, agar potensi yang dimiliki kognitif,afektif, dan psikomotorik dapat berkembang secara
optimal dan mereka dapat hidup mandiri bersama anak- anak normal sesuai dengan prinsip pendidikan serta dapat berperan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
2. memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada semua peserta didik yang
memilki kelainna fisik, emosional, mental, dan sosial atau memiliki potensi kecerdasan danatau bakat istimewa untuk memperoleh pendidikan yang
bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
3. mewujudkan
penyelenggaraan pendidikan
yang menghargai
keanekaragaman, dan tidak diskriminatif bagi semua peserta didik, meningkatkan mutu pendidikan dasar dan menengah dengan menekan
angka tinggal kelas dan putus sekolah.
2.1.1.3 Karakteristik Pendidikan Inklusi