Kerangka Berpikir Hipotesis Penelitian

2.3 Kerangka Berpikir

Sekolah inklusi merupakan sistem pendidikan dimana anak berkebutuhan khusus belajar bersama dengan anak berkebutuhan tidak secara khusus lainnya. Dalam proses pembelajaran di dalam sekolah inklusi, seharusnya tidak perlu adanya tembok penghalang antara siswa yang memiliki kebutuhan khusus dengan siswa berkebutuhan tidak secara khusus. Maka dari itu, diperlukan metode pengajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa yang beragam, sehingga sebagai seorang guru perlu memahami karakteristik siswa, mulai dari latar belakang kemampuan serta keadaan fisik, emosi, mental dan intelektual. Guru harus pintar dan menguasai metode pengajaran yang sesuai dengan keadaan siswa yang beragam tersebut, sebab jika guru mampu menguasai dan dapat menerapkan metode pengajaran yang sesuai maka siswa dapat mengembangkan potensi serta kemampuan yang dimiliki. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Untuk itu peneliti membagikan kuesioner kepada 29 guru di Kabupaten Bantul, untuk memperoleh data mengenai kekhasan dalam metode pengajaran di sekolah inklusi. Dari data yang diperoleh, maka peneliti bisa memetakan metode pengajaran di sekolah dasar inklusi yang ada di Kabupaten Bantul.

2.4 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, hipotesis dalam penelitian ini adalah bentuk metode pengajaran yang digunakan guru di sekolah dasar inklusi se- Kabupaten Bantul adalah metode pengajaran langsung, metode pengajaran tidak langsung, latihan mandiri, dan scaffolding. 39

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab III ini akan dibahas tentang metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pembahasan metode penelitian yaitu mengenai jenis penelitian yang digunakan, setting penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik pengujian instrumen, dan teknik analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang berjudul “Metode pengajaran yang digunakan di Sekolah Dasa r Inklusi se Kabupaten Bantul” merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan cross sectional design melalui metode survey, yaitu dengan membandingkan dua kelompokorang atau lebih untuk melihat perbedaaan. Cohen dan Nomion 1982 dalam Sukardi 2003 berpendapat bahwa penelitian survey sebenarnya masih merupakan salah satu dari jenis penelitian deskriptif. 3.2 Setting Penelitian a. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai Agustus 2015 sampai Agustus 2016. b. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah 7 sekolah dasar inklusi yang ada di Kabupaten Bantul, yaitu SD Negeri 2 Jambidan, SD Negeri Soka, SD Negeri PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI