3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi
Menurut Ali dalam Mustafidah 2012: 33 menyebutkan bahwa populasi penelitian adalah keseluruhan objek penelitian, atau disebut juga universe.
Sedangkan menurut Nawawi 2000: 4 populasi adalah keseluruhan subjek yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuhan, gejala-gejala atau
peristiwa-peristiwa yang terjadi sebagai sumber. Dari pendapat para tokoh tersebut, dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan dari objek yang
akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru di sekolah dasar inklusi se-Kabupaten Bantul yang sudah memiliki SK sekolah inklusi dari Dinas
Pendidikan Kabupaten Bantul, yaitu sebanyak 258 guru yang terdiri dari guru kelas 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.
3.4.2 Sampel
Arikunto 1996: 117 dalam buku Mustafidah 2012: 34 menyebutkan,
bahwa sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek penelitian yang dianggap mewakili terhadap seluruh populasi dan diambil dengan
menggunakan teknik tertentu .
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 29 guru. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
purposive random sampling. Margono 2010: 120 mengemukakan bahwa purposive random sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan
pertimbangan tertentu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 7 sekolah dasar inklusi yang ada di Kabupaten Bantul, dengan jumlah 29 guru. Sekolah dasar inklusi yang menjadi
sampel yaitu SD Negeri 2 Jambidan, SD Negeri Soka, SD Negeri Wojo, SD Negeri 2 Panjangrejo, SD Negeri Siluk, SD Negeri Kepuhan, dan SD Negeri
Sawahan. Alasan peneliti memilih 7 sekolah dasar inklusi ini yaitu dari 43 sekolah dasar inklusi yang ada di Kabupaten Bantul, tidak semua sekolah
memperbolehkan untuk dijadikan tempat penelitian. Ada beberapa sekolah yang tidak memperbolehkan karena sudah ber-MOU dengan universitas lain, kemudian
ada pula sekolah dasar inklusi yang ada dalam daftar sekolah inklusi dari Dinas Pendidikan Bantul, tetapi belum mendapatkan surat keterangan SK dari Dinas
Pendidikan tentang inklusi. Jadi, sekolah dasar inklusi yang memperbolehkan melakukan penelitian hanya 7 sekolah saja.
3.5 Teknik Pengumpulan Data