Bimbingan Belajar LANDASAN TEORI

E. Bimbingan Belajar

Harol Alberty dalam Hamalik, 2009:193, mengungkapkan bahwa bimbingan di sekolah merupakan aspek program pendidikan yang berkenaan dengan bantuan terhadap para siswa agar dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang dihadapinya dan untuk merencanakan masa depannya sesuai dengan minat, kemampuan, dan kebutuhan sosialnya. Chrisholm dalam Oemar Hamalik, 2009, berpendapat bahwa bimbingan ialah penolong individu agar dapat mengenal dirinya dan supaya individu itu dapat mengenal serta dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupannya. Senada dengan pendapat di atas, Stikes dan Dorcy dalam Hamalik, 2009, menjelaskan bahwa bimbingan adalah suatu proses untuk menolong individu dan kelompok supaya individu itu dapat menyesuaikan diri dan memecahkan masalah-masalahnya. Definisi ini menekankan pandangan pribadi. Sedangkan Stoops dalam Hamalik, 2009, berpendapat bahwa bimbingan adalah suatu proses yang terus menerus untuk membantu perkembangan individu dalam rangka mengembangkan kemampuannya secara maksimal untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya, baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada seseorang atau atau kelompok agar mereka dapat berkembang menjadi pribadi yang mandiri sehingga dapat menentukan pilihan, dapat mengenal dirinya kelemahan dan kekuatannya dan memecahkan masalah-masalah hidupnya sendiri sehingga ia dapat menikmati hidup dengan bahagia. Membantu berarti dalam bimbingan tidak ada paksaan, tetapi lebih menekankan pada pemberian peranan individu kearah tujuan yang sesuai dengan potensinya. Dalam hal ini, pembimbing sama sekali tidak ikut menentukan pilihan atau keputusan dari orang yang dibimbingnya, yang menentukan pilihan atau keputusan adalah individu itu sendiri. Bimbingan atau bantuan diberikan agar individu dapat mengembangkan dirinya semaksimal mungkin dan mampu menerima keadaan dirinya serta mengarahkan dirinya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Bimbingan belajar adalah suatu bantuan yang diberikan kepada individu atau siswa untuk mampu menyesuaikan diri dalam situasi belajar, menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Belajar merupakan inti dari kegiatan belajar mengajar disekolah, oleh karena itu, wajiblah jika siswa dibimbing agar tercapai tujuan belajarnya.

F. Prestasi Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Teknik Scaffolding Terhadap Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa

6 54 244

Pengembangan modul bimbingan belajar IPS berbasis inteligensi matematis-logis pada siswa berprestasi rendah kelas III DI SD Kristen Kalam Kudus Yogyakarta.

0 0 169

Pengembangan multimedia interaktif untuk keterampilan berbicara bahasa Indonesia kelas V SD Kristen Kalam Kudus Yogyakarta.

0 1 170

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD KRISTEN KALAM KUDUS TAHUN PELAJARAN 20102011

0 0 175

Pengembangan multimedia interaktif untuk keterampilan berbicara bahasa Indonesia kelas V SD Kristen Kalam Kudus Yogyakarta - USD Repository

0 0 168

Pengembangan modul bimbingan belajar PKn berbasis kecerdasan linguistik pada siswa berprestasi rendah di kelas III SD Kanisius Gayam I Yogyakarta - USD Repository

0 0 132

Pengembangan modul bimbingan belajar matematika berbasis kecerdasan interpersonal pada siswa berprestasi rendah di kelas V SD Kristen Kalam Kudus Yogyakarta - USD Repository

0 0 265

Pengembangan modul bimbingan belajar ipa berbasis kecerdasan musikal pada siswa berprestasi rendah kelas V SD Kanisius Gayam Yogyakarta - USD Repository

0 0 177

Pengembangan modul bimbingan belajar matematika berbasis kecerdasan naturalis pada siswa berprestasi rendah kelas III A di SDN Percobaan 3 Pakem - USD Repository

0 0 182

PENGEMBANGAN MODUL BIMBINGAN BELAJAR MATEMATIKA BERBASIS KECERDASAN KINESTETIK- BADANIPADA SISWA BERPRESTASI RENDAH DI KELAS IV SD KANISIUS GAYAM I YOGYAKARTA SKRIPSI

0 0 176