sehingga ia dapat menikmati hidup dengan bahagia. Membantu berarti dalam bimbingan tidak ada paksaan, tetapi lebih menekankan pada
pemberian peranan individu kearah tujuan yang sesuai dengan potensinya. Dalam hal ini, pembimbing sama sekali tidak ikut menentukan pilihan atau
keputusan dari orang yang dibimbingnya, yang menentukan pilihan atau keputusan adalah individu itu sendiri. Bimbingan atau bantuan diberikan
agar individu dapat mengembangkan dirinya semaksimal mungkin dan mampu menerima keadaan dirinya serta mengarahkan dirinya sesuai
dengan kemampuan yang dimilikinya. Bimbingan belajar adalah suatu bantuan yang diberikan kepada
individu atau siswa untuk mampu menyesuaikan diri dalam situasi belajar, menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk mencapai hasil belajar
yang optimal. Belajar merupakan inti dari kegiatan belajar mengajar disekolah, oleh karena itu, wajiblah jika siswa dibimbing agar tercapai
tujuan belajarnya.
F. Prestasi Belajar Siswa
1. Belajar
Menurut Sudjana 1989:71 Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai
hasil dari berbagai bentuk seperti perubahan, pemahaman, sikap tingkah laku, ketrampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek
yang lain yang ada pada individu yang belajar. Menurut Dimyati dan Mudjiono 2002: 7 Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang
kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa itu sendiri. Siswa yang menentukan terjadinya atau tidak terjadinya proses
belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa berupa
keadaan alam, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, atau hal-hal yang dijadikan bahan belajar. Tindakan belajar tentang suatu hal
tersebut tampak sebagai perilaku belajar yang tampak dari luar. Sedangkan menurut Ahmadi dan Supriyono 1991 :121 Belajar ialah
suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil
pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.
2. Prestasi Belajar
Menurut Tirtonegoro 1984: 43 prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran serta penilaian usaha belajar. Menurut Winkel 1997:162
mengatakan bahwa prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya
sesuai dengan bobot yang dicapainya. Prestasi belajar merupakan hasil dari proses belajar manusia siswa dalam mengeyam di dunia pendidikan, baik
itu hasilnya tinggi maupun rendah.
3. Prestasi Belajar Rendah
Siswa berprestasi rendah adalah siswa yang memperoleh nilai mata pelajaran IPS yang tidak tuntas menurut kriteria ketuntasan minimal
KKM yang ditentukan oleh SD Kristen Kalam Kudus Yogyakarta.
G. Mengenal Jenis-Jenis Pekerjaan