keceriaan, dan semangat mengikuti pelajaran di kelas. Semua siswa bersemangat ketika mengerjakan tugas siswa di dalam modul pembelajaran
yang disajikan. Hal ini terlihat ketika siswa mengerjakan kegiatan tugas siswa, dari kegiatan siswa 1 sampai 4, siswa tersebut berlomba untuk menjadi
yang terbaik diantara teman-temannya yang lain. Siswa berkonsentrasi penuh selama pembelajaran menggunakan modul pembelajaran IPS berbasis
matematik-logis yang ditunjukkan melalui perhatian penuh siswa ketika menggunakan modul pembelajaran tersebut.
B. Data dan Analisis
1. Data Penelitian
a. Data skor
pretest
dan
posttest
siswa berprestasi rendah setelah mengikuti uji coba modul bimbingan belajar IPS berbasis matematis-
logis tentang mengenal jenis-jenis pekerjaan seperti tabel berikut.
Tabel 8. Nilai
Pretest
dan
Posttest
Siswa Berprestasi Rendah No
Siswa
Pretest Posttest
1 Sampel 1
35 80
Dari tabel diatas, terlihat nilai
pretest
= 35 ; nilai
posttest
= 80. Ada perbedaan signifikan antara
pretest
dan
posttest
. Ini berarti bahwa
pottest
lebih baik dari
pretest
. Atau dapat dikatakan bahwa ujicoba modul bimbingan belajar IPS berbasis matematis-logis
membantu siswa meningkatkan pemahaman mereka tentang jenis- jenis pekerjaan.
b. Data skor
pretest
dan
posttest
siswa yang memiliki inteligensi matematis-logis dominan setelah mengikuti uji coba modul bimbingan
belajar IPS berbasis matematis-logis tentang mengenal jenis-jenis pekerjaan seperti tabel berikut.
Tabel 9. Nilai
Pretest
dan
Postest
Siswa yang Memiliki Inteligensi Matematis-Logis Dominan
No Siswa
Pretest Posttest
1 Sampel 2
55 81
2 Sampel 3
52 75
3 Sampel 4
33 36
4 Sampel 5
18 52
5 Sampel 6
55 95
6 Sampel 7
76 96
7 Sampel 8
59 96
8 Sampel 9
28 76
Nilai rata-rata 47
75,88
Uji t untuk dua kelompok berpasangan untuk
pretest
dan
posttest
dengan menggunakan program SPSS 16, didapatkan seperti tabel berikut:
Tabel Hasil Uji t untuk Paired Samples
Paired Samples Statistics
Mean N Std.
Deviation Std. Error
Mean Pair 1
Pretest 47.00 8
19.034 6.729
Posttest 75.88 8
21.918 7.749
Dari tabel diatas, terlihat mean pretest = 47 dengan standard devisiasi = 19,03 ; mean tes akhir = 75,88 dengan standard devisiasi =
21,92 ; nilai t = - 5,83 ; dengan level significan α = 0,05 ; dan
probabilitasnya = 0,001 untuk 2 tailed. Oleh karena probabilitas p = 0,001 α = 0,05, maka
Ho ditolak
jadi rata-rata nilai
posttest pretest.
Berarti ada perbedaan signifikan antara hasil pretest dan posttest. Ini berarti bahwa
posttest
lebih baik dari
pretest
. Atau dapat dikatakan bahwa ujicoba modul bimbingan belajar IPS berbasis
matematis-logis membantu siswa meningkatkan pemahaman mereka tentang jenis-jenis pekerjaan.
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. 2-
tailed Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95 Confidence Interval of the Difference
Lower Upper Pair 1 Pretest
- Posttest
-28.875 14.004 4.951
-40.583 -17.167 -5.832 7
.001
2. Analisis Data