2. Penelitian tentang Pembelajaran Berbasis Inteligensi Ganda
Purnomo 2007 meneliti Pembelajaran Tentang Magnet Untuk Kelas V SD Yang Dikembangkan Berdasarkan Teori Kecerdasan Ganda
Multiple Intelligences: Fokus Pada Inteligensi Linguistik dan Spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran tentang magnet yang
dikembangkan berdasarkan teori kecerdasan ganda mampu memfasilitasi perkembangan kecerdasan siswa terutama untuk kecerdasan linguistik dan
kecerdasan spasial dengan baik. Kurikulum Berbasis Kompetensi 2004 digunakan sebagai dasar penetuan materi magnet sedangkan teori
kecerdasan ganda digunakan untuk menentukan bentuk kegiatan pembelajaran. Pelaksanaan rancangan pembelajaran berdasarkan teori
kecerdasan ganda dapat dikatakan berjalan dengan lancar. Hasil rancangan pembelajaran menunjukkan bahwa selama proses pembelajaran siswa
merasa senang, bebas, dan percaya diri, siswa dapat terlihat aktif, dan perkembangan kecerdasan siswa untuk kecerdasan linguistik dan
kecerdasan spasial semakin meningkat. Selanjutnya dari angket tanggapan uraian diperoleh hasil bahwa siswa merasa senang dan tertarik terhadap
kegiatan pembelajaran berdasarkan teori kecerdasan ganda. Dewi 2012 meneliti Multiple Intelligences: Penerapannya Dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD. Konsep multiple intelligences yang diperkenalkan Gardner memberikan dampak yang luar biasa bagi
perubahan paradigma dalam dunia pendidikan. Konsep multiple intelligences yang dimaksud adalah inteligensi linguistik, matematis-logis,
ruang, kinestetik-badani, musikal, interpersonal, intrapersonal, lingkungan,
dan eksistensial. Pemahaman akan perbedaan inteligensi yang dimiliki seseorang mendorong daya kepekaan dan kreativitas dalam pengembangan
teknik-teknik pembelajaran, yang nantinya mampu mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki seseorang. Hal ini juga akan mendorong daya
kepekaan dan kreativitas dalam pengembangan teknik-teknik pembelajaran yang nantinya mampu mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki
seseorang khususnya para peserta didik dan guru sebagai pengembangan teknik-teknik pembelajaran.
Harjuno 2012 meneliti Penerapan Inteligensi Ganda Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Untuk Meningkatkan Minat dan Prestasi
Belajar Fisika Pada Pokok Bahasan Usaha di SMP Budi Mulia Padon, Sendang Rejo, Sleman, D.I. Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah pembelajaran dengan metode inteligensi ganda dapat membantu siswa menjadi berminat pada fisika dan meningkatkan prestasi
siswa kelas VIII di SMP Budi Mulia pada materi usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran fisika dengan teori inteligensi
ganda untuk pokok bahasan usaha 1 meningkatkan prestasi siswa dengan perbedaan
posttest
dan
pretest
secara signifikan, dan 2 mempengaruhi minat siswa terhadap fisika.
Penelitian yang telah dilakukan tersebut sama-sama menggunakan teori inteligensi ganda dalam pembelajaran, namun penelitian tersebut
belum ada yang menggunakan jenis penelitian
Research and Development R and D
dengan mengembangkan produk berupa modul bimbingan belajar berbasis inteligensi matematis-logis untuk pembelajaran IPS di SD.
Sehingga penelitian
ini memberikan
sumbangan baru
tentang pengembangan modul bimbingan belajar IPS berbasis inteligensi
matematis-logis. Secara skematis studi-studi di atas dapat digambar sebagai berikut.
Gambar 1. Skema dari studi-studi sebelumnya
Metode Pembelajaran Berbasis Multiple
Intelligences Pengembangan modul
pembelajaran
Purnomo 2007 Pembelajaran berdasarkan
Multiple Intelligences dan pembelajaran magnet
Krisnawati 2005 Modul Pembelajaran dan Grafik
Fungsi Trigonometri dengan Bantuan Winplot
Dewi 2012 Penerapan Multiple Intelligences dan
pembelajaran bahasa Indonesia Ndori 2006 Efektifitas
Rancangan Modul Pembelajaran Matematika dan
Siswa Yang Kurang dalam Prestasi Belajar
Harjuno 2012 Penerapan Inteligensi Ganda, minat dan
prestasi belajar Fisika Trismawati 2011 Modul
Pembelajaran Bahasa Indonesia Terintegrasi dan Pendidikan
Antikorupsi Yang diteliti: Pengembangan Modul
Bimbingan Belajar IPS Berbasis MI: Fokus Pada Inteligensi Matematis-Logis
pada Siswa Prestasi Rendah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Kristen Kalam Kudus Yogyakarta, jalan Jambon No 41 Tegalrejo Yogyakarta 554349. Waktu
penelitian dilaksanakan selama empat bulan yang dimulai dari bulan Januari sampai April 2014.
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini berbentuk penelitian dan pengembangan atau
Research and development
RD
. Penelitian dan Pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan
produk tersebut Sugiyono, 2010: 407. Penelitian ini mengembangakan modul bimbingan belajar berbasis inteligensi matematis-logis yang berfokus pada
mata pelajaran IPS materi mengenal jenis-jenis pekerjaan untuk kelas III, dan menguji keefektifan modul tersebut lewat uji coba modul di lapangan.
Modul bimbingan belajar IPS berbasis matematis-logis tentang mengenal jenis-jenis pekerjaan diuji cobakan kepada 1 siswa berprestasi rendah dan 8
siswa yang
memilki inteligensi
matematis-dominan. Perkembangan
pemahaman siswa tentang mengenal jenis-jenis pekerjaan diukur dengan
pretest
dan
posttest
yang diberi skor dan dianalisis dengan statistik uji t sampel berpasangan. Sedangkan pemahaman siswa dan bagaimana perkembangan
pemahaman itu, dilihat secara kualitatif, dengan menggunakan model
coding
.