peningkatan prestasi setelah uji coba modul bimbingan belajar berbasis inteligensi matematis-logis. Mengetahui peningkatan prestasi diketahui dari
perbandingan skor
pretest
dan
posttest
yang didapat siswa.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi merupakan kelompok yang lebih besar dimana hasil penelitian diharapkan berlaku; semua anggota grup yang akan diteliti
Suparno, 2010:43. Menurut Arikunto, 2002: 108, populasi adalah keseluruhan subyek penelitian atau semua elemen yang ada dalam
penelitian. Dalam penelitian ini yang digunakan penelitian populasi yaitu
Semua siswa kelas III SD Kristen Kalam Kudus Yogyakarta. 2.
Sampel Penelitian
Sampel adalah himpunan bagian dari populasi Suparno, 2010:43. Sampel menunjuk pada kelompok dimana informasi atau data didapatkan.
Proses menentukan sampel penelitian dengan cara memilih sampel yang diperkirakan akan memberikan informasi, data yang diperlukan. Tidak
setiap anggota populasi mendapatkan kesempatan sama untuk menjadi sampel. Sampel yang diperkirakan akan memberikan informasi adalah
siswa yang memiliki inteligensi matematis-logis dominan. Menentukan siswa yang memiliki inteligensi matematis-logis dominan dengan cara
melakukan dokumentasi yang berupa nilai rapor kelas III semester 1 yang berfokus pada nilai matematika yang tinggi. Ditemukan 9 siswa yang
memiliki nilai matematika tinggi tetapi nilai IPS tidak setinggi nilai
matematika. 9 siswa tersebut dianggap memiliki inteligensi matematis- logis dominan. Dalam penelitian ini yang digunakan penelitian sampel
yaitu siswa kelas III SD Kristen Kalam Kudus Yogyakarta yang berjumlah 9 siswa.
E.
Treatment
Sebagai
treatment
, siswa melakukan proses belajar mengenal jenis- jenis pekerjaan yang ada di masyarakat dengan cara belajar menggunakan
modul bimbingan belajar IPS berbasis matematis-logis. Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, setiap siswa mendapatkan modul. Kegiatan
pembelajaran dimulai dengan kegiatan apersepsi. Selanjutnya, Peneliti menjelaskan petunjuk cara mengerjakan soal pada setiap kegiatan siswa.
Kemudian, siswa mengerjakan kegiatan siswa 1 sampai 4 yang sudah disediakan di dalam modul. Peneliti merancang 4 kegiatan siswa sesuai
dengan indikator dan tujuan pembelajaran pada materi jenis-jenis pekerjaan yang disajikan dalam bentuk inteligensi matematis-logis matematik-logis.
Ada 4 kegiatan siswa yang ada di dalam modul sebagai bimbingan belajar, kegiatan siswa tersebut disajikan dengan model inteligensi matematis-logis
yaitu meliputi 1 berpikir rasional, 2 secara skematis, 3 menghitung, 4 tabel dan 5 grafik. Model inteligensi matematis-logis tersebut diintegrasikan
dalam aktivitas pembelajaran berdasarkan kompetensi dasar yang sudah dipilih yaitu mengenal jenis-jenis pekerjaan, seperti berikut ini:
Kegiatan siswa 1:
Berpikir rasional
Pertanyaan: 1.
Apa yang sedang dilakukan dokter? 2.
Apa yang sedang dilakukan tukang cukur? 3.
Apa yang sedang dilakukan pedagang? 4.
Apa yang sedang dilakukan nelayan?
Kegiatan siswa 2:
Skematis
Pertanyaan: Jelaskan pekerjaan tersebut petani, koki, penjahit, perajin,
peternak, satpam, polisi, guru, dokter, tukang cukur, pedagang, nelayan pada skema yang sudah disediakan
Kegiatan siswa 3:
Menghitung
Pertanyaan: 1.
Sebutkan paling sedikit 8 contoh pekerjaan yang menghasilkan barang
2. Sebutkan paling sedikit 16 contoh pekerjaan yang menghasilkan
jasa
Kegiatan siswa 4:
Tabel dan menghitung
Perhatikan daftar pekerjaan di bawah ini yang merupakan cita-cita siswa kelas V SD Kalam Kudus
No. Nama Siswa
Cita-Cita 1
Ad Peneliti
2 Di
Pengacara
3
Ag Peneliti
4 Au
Fotografer
5 Ni
Peneliti
6 An
Peneliti
7 El
Pengacara
8
Ri Fotografer
9 Vi
Pengacara
10 Cl
Akuntan
11 Yo
Akuntan
12
Ag Peneliti
13
Co Bidan
14 Va
Pengacara
Pertanyaan: 1.
Pekerjaan apa yang paling banyak dicita-citakan oleh siswa kelas V SD Kalam Kudus?
2. Pekerjaan apa yang paling sedikit dicita-citakan oleh siswa kelas V
SD Kalam Kudus?
Kegiatan siswa 5:
Berpikir rasional
Pertanyaan: Mengapa orang tuamu bekerja? Berikan alasannya
F. Teknik Pengumpulan Data