Instrumen Penelitian Uji Validitas dan Reliabilitas

27 3. Metode inkuiri terbimbing adalah metode inkuiri yang dilakukan oleh siswa dalam pembelajaran dengan masih banyak bimbingan dari guru. 4. Ilmu Pengetahuan Alam adalah salah satu mata pelajaran yang mempelajari ilmu alam. 5. Siswa Sekolah Dasar adalah siswa SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta tahun ajaran 20122013 kelas V semester genap yang berjumlah 73 siswa. 6. Kemampuan kognitif adalah kemampuan berpikir untuk memecahkan suatu masalah. 7. Kemampuan mengevaluasi adalah kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap solusi suatu masalah dan menemukan nilai efektivitas, efisiensi dan manfaatnya. 8. Kemampuan mencipta adalah kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru.

3.6 Instrumen Penelitian

Margono 2003:155 mengatakan bahwa instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian. Penelitian ini berlangsung pada mata pelajaran IPA dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Penelitian ini diukur dengan suatu instrumen. Ada 6 instrumen penelitian yang dibuat dan digunakan untuk mengukur 6 kemampuan kognitif mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta yang sudah memenuhi syarat intrumen yang valid dan reliabel. Dari keenam instrumen yang dibuat, hanya dua instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif mengevaluasi dan mencipta yaitu soal nomor 5 dan 6. Matriks pengembangan instrumennya adalah sebagai berikut: Tabel 2: Matrik pengembangan instrumen No Variabel Aspek Indikator No. Soal 1 Mengevaluasi Memeriksa Memeriksa keefisienan cara dalam pemecahan masalah 5 Menguji Menguji keefektifan cara dengan memaparkan alasan. Mengkritik Menentukan keefektifan dan keefisienan cara dengan memaparkan alasan 28 No Variabel Aspek Indikator No. Soal Menilai Menentukan ketepatan cara dilihat dari keefektifan dan keefisienan 2 Mencipta Membuat hipotesis Membuat suatu hipotesis dalam desain suatu percobaan tentang cahaya menembus benda bening 6 Merumuskan Merumuskan langkah kerja pada rancangan percobaan yang akan dibuat Mendesain Mendesain suatu rancangan percobaan sederhana tentang salah satu sifat cahaya cahaya dapat menembus benda bening Memproduksi Membuat suatu rancangan percobaan mengenai salah satu sifat cahaya menembus benda bening

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas

Sukardi 2008:30-43 mengatakan bahwa instrumen dikatakan valid jika instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang akan diukur, sedangkan reliabilitas dapat diartikan sebagai konsistensi atau keajegan. Jadi bila instrumen tersebut digunakan untuk mengukur aspek yang diukur beberapa kali maka hasilnya akan sama atau relatif sama. Azwar 2009:45 mengungkapkan bahwa validitas dibagi menjadi 3 macam, yaitu: validitas isi content validity , validitas konstruk construct validity , dan validitas berdasar kriteria criterion-related validity . 1. Validitas isi content validity Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional judgement. Hal ini dilakukan untuk mastikan tes yang dilakukan sesuai dengan keadaan yang akan diukur atau sesuai dan tidak keluar dari batasan yang akan diukur. 2. Validitas konstruk construct validity Merupakan tipe validitas yang menunjukkan sejauhmana tes mengungkap suatu trait atau konstrak teoretik yang hendak diukur Alen Yen, 1979. Validitas konstruk dapat dilakukan dengan meminta pertimbangan dari ahli dan uji empiris instrument dengan analisis korelasi antara masing-masing item dengan skor total. 29 3. Validitas berdasar kriteria criterion-related validity . Menghendaki tersedianya kriteria eksternal yang dapat dijadikan dasar pengujian skor tes. Untuk melihat tingginya validitas ini dilakukan komputasi korelasi antara skor tes dengan skor kriteria Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dan validitas konstruk. Validitas konstruk dihitung menggunakan program komputer IBM SPSS Statistics 21 for Windows 64-bit dengan rumus Pearson Correlation . Instrumen yang digunakan adalah soal essai yang mencakup materi IPA kelas V pada Standar Kompetensi 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karyamodel dan khususnya pada Kompetensi Dasar 6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya. Instrument tersebut diujicobakan di SD Kanisius Sorowajan karena di SD tersebut sama-sama mempunyai kelas paralel dan jumlah siswa dalam kelas yang digunakan untuk uji coba instrumen sebanyak 34 siswa serta terakreditasi A. Menurut Sulistyo 2010:44 instrumen dikatakan valid jika nilai signifikansi 0,05. Berikut ini hasil perhitungan validitas dengan menggunakan program komputer IBM SPSS Statistics 21 for Windows 64-bit lampiran 10. a dan b Tabel 3. Validitas Instrumen kemampuan mengevaluasi dan mencipta No. Variabel Aspek Pearson Correlation Sig.2- tailed Keputusan 1 Mengevaluasi Memeriksa .992 .000 Valid Menguji .982 .000 Valid Mengkritik .986 .000 Valid Menilai .972 .000 Valid 2 Mencipta Membuat hipotesis .634 .000 Valid Merumuskan .927 .000 Valid Mendesain .900 .000 Valid Memproduksi .962 .000 Valid Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah variabel mengevaluasi dan mencipta . Pada tabel di atas terlihat bahwa harga probabilitas r yang terungkap dalam sig. 2-tailed di bawah 0,05 p 0,05, maka konstrak tersebut dinyatakan valid. lihat lampiran 10.c dan d Tabel 4. Hasil reliabilitas instrumen Alpha Cronbach Kategori .645 Reliabel 30 Tabel 5. Reliabilitas Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta Variabel Alpha Cronbach Kesimpulan Mengevaluasi .982 Reliabel Mencipta .901 Reliabel Uji reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya Azwar, 2008:4. Hasil uji reliabilitas di SDK Sorowajan adalah dengan kriteria menurut Nunnally Ghozali, 2008:46 yaitu suatu konstruk dikatakan reliabel jika harga Alpha Cronbach 0,60. Dari uji reliabilitas instrument tersebut terlihat bahwa harga Alpha Cronbach 0,60 maka instrumen tersebut merupakan instrumen yang reliabel.

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami mata pelajaran IPA siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 199

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 2 198

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 210

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 2 148

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

PENGARUH PENGGUNAAN METODE INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD KANISIUS SENGKAN YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 154