31
3.9 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data menggunakan program komputer
IBM SPSS Statistics 21 for Windows 64-bit
yang meliputi beberapa langkah, yaitu:
3.9.1 Uji Normalitas Disribusi data
Uji normalitas
data menggunakan
teknik
Kolmogorov-Smirnov
. Penggunaan  teknik
Kolmogorov-Smirnov
bertujuan  untuk  mengetahui  normalitas distribusi  data  dan  menentukan  jenis  statistik  yang  akan  digunakan  kriteria
selanjutnya  yang  digunakan  dalam  teknik
Kolmogorov-Smirnov
Sarwono, 2010:25, yaitu :
a. Jika
harga sig. 2-tailed   0,05
, distribusi data normal. Jika distribusi data normal, teknik statistik inferensial yang digunakan adalah statistik parametrik
uji t atau
t-test
. b. Jika
harga sig.2-tailed   0,05
, distribusi data tidak normal. Jika distribusi data  tidak  normal,  teknik  statistik  yang  digunakan  adalah  statistik
nonparametrik
Mann-Whitney
atau
Wilcoxon
.
3.9.2 Uji Statistik
3.9.2.1 Uji beda
pretest
Uji  beda
pretest
dilakukan  untuk  mengetahui  apakah  eksperimen  dan kelompok kontrol memiliki kemampuan yang sama. Uji beda ini dilakukan dengan
menganalisis  hasil
pretest
yang  dilakukan  oleh  kelompok  eksperimen  dan kelompok kontrol. Menurut Priyatno dalam Trisnawati, 2008:31 jika nilai
Sig. 2- tailed
0,05 maka varian dari kedua  kelompok data adalah sama.  Jika hasil uji normalitas  data  dalam  kategori  normal,  maka  pengujian  perbedaan  skor
pretest
menggunakan  statistik  parametrik
independent  samples  t-test
sedangkan  statistik non-parametrik
Mann-Whitney
digunakan  apabila  hasil  uji  normalitas  data  yang diperoleh termasuk kategori tidak normal. Hipotesis statistiknya adalah:
H
null  :
Tidak  ada  perbedaan  yang  signifikan  antara  skor
pretest
pada  kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
H
i :
Ada perbedaan  yang signifikan antara skor
pretest
pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
32 Kriteria yang digunakan adalah:
1. Jika harga
sig. 2-tailed   0,05
, maka H
null
ditolak dan H
i
diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
pretest
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.  Dengan  kata  lain  kelompok  kontrol  dan  kelompok  eksperimen
memiliki kemampuan awal yang sama. 2.  Jika  harga
sig.  2-tailed     0,05
,  maka  H
null
diterima    dan  H
i
ditolak.  Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara
pretest
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain kelompok kontrol  dan kelompok eksperimen tidak
memiliki kemampuan awal yang sama.
3.9.2.2 Uji perbedaan
pretest
dan
posttest
Uji perbedaan
pretest
dan
posttest
digunakan untuk memastikan apakah ada kenaikan  yang  signifikan  yang  terjadi  dalam  kelompok  kontrol  dan  eksperimen
dengan membandingkan hasil skor
pretest
ke
postest
. Jika data terdistribusi normal digunakan
paired  samples  t-tes
sedangkan
Wilcoxon
untuk  data  yang  memiliki distribusi data tidak normal. Perbandingan tersebut menggunakan kriteria sebagai
berikut : H
null
: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor
pretest
dan
posttest
. H
i
: Ada perbedaan yang signifikan antara skor
pretest
dan
posttest
. Kriteria yang digunakan adalah:
1. Jika harga
sig.  2-tailed     0,05
,  maka  H
null
ditolak dan H
i
diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
pretest
ke
posttest
. Dengan kata lain tidak ada kenaikan skor yang signifikan yang terjadi antara nilai
pretest
ke
posttest.
2. Jika harga
sig.  2-tailed     0,05
,  maka H
null
diterima  dan H
i
ditolak.  Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara
pretest
ke
posttest.
Dengan kata lain ada kenaikan skor yang signifikan yang terjadi antara nilai
pretest
ke
posttest
.
3.9.2.3 Uji Selisih Skor