Proses Kognitif Benjamin S. Bloom Kemampuan

11 5 Membuat kesimpulan Kesimpulan ini merupakan hasil dari kegiatan eksperimen sehingga dapat diketahui apakah hipotesis yang sudah dibuat benar atau tidak. Membuat kesimpulan dilakukan dengan mengulang rumusan hipotesis yang sudah dibuat. 6 Mempresentasikan hasil Setelah melakukan kegiatan, siswa diminta untuk mempresentasikan hasil yang sudah diperolehnya. 7 Mengevaluasi Pada langkah ini siswa diberi suatu soal lalu dikerjakan sesuai dengan langkah yang ditentukan yaitu: merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang percobaan sederhana, membuat kesimpulan lalu mempresentasikan hasil pekerjaan.

2.1.1.2 Proses Kognitif

Mengevaluasi dan Mencipta

1. Proses Kognitif Benjamin S. Bloom

Anderson 2010: 43 mengatakan proses kognitif Benjamin S. Bloom terdiri dari beberapa tahap. Yaitu mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. a. Mengingat Proses mengingat adalah mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka panjang. Proses mengingat terdiri dari mengenali, mengingat kembali, mengidentifikasi, dan mengambil. b. Memahami Proses memahami adalah suatu proses mengkontruksi makna dari pesan- pesan pembelajaran, baik lisan, tertulis maupun grafis, yang disampaikan melalui pengajaran, buku, atau layar computer. Proses memahami terdiri dari menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan. c. Mengaplikasi Proses mengaplikasi merupakan proses yang menggunakan prosedur dalam penyelesaian masalah. Mengaplikasi terdiri dari dua proses kognitif, yaitu mengeksekusi dan mengimplementasikan. 12 d. Menganalisis Proses menganalisis merupakan proses memecah-mecah materi menjadi bagian-bagian kecil dan menentukan bagaimana hubungan antarbagian dan antara setiap again dan struktur keseluruhannya. Proses menganalisis terdiri dari proses membedakan, mengorganisasi, dan mengatribusikan. e. Mengevaluasi Proses mengevaluasi merupakan proses membuat keputusan berdasarkan kriteria dan standar yang sudah ditentukan sebelumnya. Proses mengevaluasi terdiri dari memeriksa dan mengkritik. f. Mencipta Proses mencipta merupakan proses menyusun elemen-elemen menjadi sebuah keseluruhan yang fungsional. Dalam proses ini terbentuk suatu produk baru. Mencipta terdiri dari merumuskan, merencanakan, dan memproduksi.

2. Kemampuan

Mengevaluasi dan Kemampuan Mencipta Dalam bab ini akan dibahas lebih dalam mengenai kemempuan mengevaluasi dan kemampuan mencipta . a. Kemampuan Mengevaluasi Anderson 2010: 125 mendefinisikan kemampuan mengevaluasi sebagai membuat suatu keputusan berdasarkan kriteria dan standar. Kriteria yang paling sering digunakan adalah kualitas, efektivitas, efisiensi, dan konsistensi. Kategori mengevaluasi meliputi proses-proses memeriksa dan mengritik. Tidak semua keputusan bersifat evaluatif. Misalnya siswa membuat keputusan apakah suatu contoh sesuai dengan suatu kategori. Mengevaluasi dibagi menjadi memeriksa dan mengritik. 1 Memeriksa Memeriksa melibatkan proses menguji inkonsistensi atau kesalahan internal dalam suatu operasi atau produk. Misalnya proses memeriksa terjadi ketika siswa menguji apakah suatu kesimpulan sesuai dengan presmis-presmisnya atau tidak, apakah datanya menolak hipotesis, atau apakah suatu bahan pelajaran berisikan bagian-bagian yang saling bertentangan. 13 2 Mengritik Mengritik melibatkan proses penilaian suatu produk atau proses berdasarkan kriteria dan standar eksternal. Dalam mengritik, siswa mencatat ciri- ciri positif dan negatif dari suatu produk dan membuat keputusan setidaknya sebagian berdasarkan ciri-ciri tersebut. b. Kemampuan Mencipta Kemampuan m encipta merupakan puncak dari proses kognitif. Anderson 2010: 130 mengatakan kemampuan mencipta melibatkan proses menyusun elemen-elemen menjadi sebuah keseluruhan yang koheren atau fungsional. Proses- proses kognitif yang terlibat dalam mencipta umumnya sejalan dengan pengalaman-pengalaman belajar sebelumnya. Bagi sebagian orang, kreativitas adalah menciptakan produk-produk yang tidak biasa atau berbeda dengan yang sebelumnya tetapi mencipta dalam pengertian ini walaupun mencakup tujuan- tujuan pendidikan untuk menciptakan produk-produk yang khas, juga merujuk pada tujuan-tujuan pendidikan untuk menciptakan produk-produk yang semua siswa dapat dan akan melakukannya. Mencipta terdiri dari proses kognitif merumuskan, merencanakan, dan memproduksi. 1 Merumuskan Merumuskan melibatkan proses menggambarkan masalah dan membuat pilihan atau hipotesis yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Proses-proses merumuskan meliputi menerjemahkan, mencontohkan, merangkum, merangkum, menyimpulkan, mengklasifikasikan, membandingkan, dan menjelaskan. 2 Merencanakan Merencanakan melibatkan proses merencanakan metode penyelesaian masalah yang sesuai dengan kriteria-kriteria masalahnya, yakni membuat rencana untuk menyelesaikan masalah. Merencanakan merupakan mempraktikkan langkah- langkah untuk menciptakan solusi yang nyata bagi suatu masalah. 3 Memproduksi Memproduksi melibatkan proses melaksanakan rencana untuk menyelesaikan masalah yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Proses memproduksi melibatkan pelaksanaan rencana penyelesaian masalah. 14

2.1.1.3 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami mata pelajaran IPA siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 199

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 2 198

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 210

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 2 148

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

PENGARUH PENGGUNAAN METODE INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD KANISIUS SENGKAN YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 154