8
4. Metode Inkuiri Terbimbing
Eggen 2012:177 menjelaskan bahwa temuan terbimbing merupakan satu pendekatan mengajar di mana guru memberi siswa contoh-contoh spesifik dan
memandu siswa untuk memahami topik tersebut. Kindsvatter, Wilen, dan Ishler dalam Suparno, 2007:68 menyatakan bahwa metode inkuiri terbimbing adalah
inquiry
yang banyak diarahkan oleh guru. Keuntungan dari inkuiri terbimbing
Amien, 1987:133 yaitu :
a. Pengajaran menjadi
student centered
b. Membentuk dan mengembangkan konsep diri
c. Tingkat pengharapan bertambah
d. Mengembangkan bakat individu
e. Menghindari cara belajar tradisional
f. Mengakomodasi dan mengasimilasi informasi
5. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Inkuiri
Sanjaya 2006:199-203 menuliskan langkah-langkah pelaksanaan inkuiri secara umum yaitu:
a. orientasi
b. merumuskan masalah
c. mengajukan hipotesis
d. mengumpulkan data
e. menguji hipotesis
f. merumuskan kesimpulan
Penjelasan dari masing-masing langkah adalah sebagai berikut: a.
Orientasi Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim
pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru mengondisikan siswa agar siswa siap melaksanakan proses pembelajaran. Dalam langkah ini guru merangsang
dan mengajak siswa untuk berpikir memecahkan masalah. Keberhasilan strategi pembelajaran inkuiri tergantung pada kemampuan siswa untuk beraktivitas
menggunakan kemampuannya dalam memecahkan masalah. Tanpa kemauan dan
9 kemampuan itu tak mungkin proses pembelajaran akan berjalan dengan lancar. Hal-
hal yang dapat dilakukan dalam tahapan orientasi ini adalah: 1
Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa.
2 Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk
mencapai tujuan. Pada tahap ini dijelaskan langkah-langkah inkuiri serta tujuan setiap langkah, mulai dari langkah merumuskan masalah sampai dengan
merumuskan kesimpulan. 3
Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar. Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan motivasi belajar siswa.
b. Merumuskan masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah yang membawa siswa pada persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang diberikan kepada siswa
adalah persoalan yang menantang siswa untuk berpikir memecahkan teka-teki itu. Dikatakan teka-teki dikarenakan dalam rumusan masalah yang ingin dikaji masalah
itu tentu ada jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat. Proses mencari jawaban itulah yang sangat penting dalam strategi inkuiri. Melalui
proses tersebut siswa akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga sebagai upaya mengembangkan mental melalui proses berpikir. Teka-teki yang menjadi
masalah dalam melakukan metode inkuiri adalah teka-teki yang mengandung konsep yang jelas yang harus dicari dan ditemukan.
c. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari sesuatu permasalahan yang sedang dikaji dan karena itu hipotesis perlu diuji kebenarannya. Setiap individu sudah
memiliki pengetahuan bawaan dari alam sehingga setiap individu mampu menebak atau mengira-ngira jawaban dari suatu permasalahan. Setiap individu dapat
membuktikan tebakannya dengan cara berpikir lebih lanjut atau lebih kritis. d.
Mengumpulkan Data Mengumpulkan data merupakan aktivitas menjaring informasi yang
dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang dibuat. Proses mengumpulkan data sangat penting dalam penerapan metode inkuiri. Guru dapat membantu siswa dengan
10 mengajukan pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir mencari
informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis. e.
Menguji Hipotesis Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap
diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Hal yang paling penting dalam pengujian hipotesis adalah
mencari tingkat keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan. Menguji hipotesis dapat diartikan mengembangkan kemampuan berpikir rasional yaitu kebenaran
jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi, akan tetapi harus didukung oleh data yang ditemukan dan dapat dipertanggungjawabkan.
f. Merumuskan Kesimpulan
Merumuskan kesimpulan merupakan proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan. Merumuskan
kesimpulan merupakan puncak dalam proses pembelajaran. Tahap ini dilakukan dengan menggunakan data-data yang relevan.
Langkah-langkah metode inkuiri yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: orientasi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, melakukan
eksperimen, membuat kesimpulan, mempresentasikan hasil, mengevaluasi. 1
Orientasi Tujuan pada tahap ini siswa dikenalkan pada suatu masalah yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari 2
Merumuskan masalah Setelah dikenalkan dengan masalah, siswa diajak untuk merumuskan masalah
yang berupa sutu pertanyaan yang dimulai dengan kata t anya “Apakah…?” dan
jawaba nnya “Ya atau Tidak”.
3 Merumuskan hipotesis
Dalam merumuskan hipotesis siswa diajak untuk melihat rumusan masalah yang sudah dibuat. Hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan
masalah. 4
Melakukan eksperimen Dilakukan untuk menguji hipotesis yang sudah dibuat benar atau tidak maka
dilakukan suatu percobaan.
11 5
Membuat kesimpulan Kesimpulan ini merupakan hasil dari kegiatan eksperimen sehingga dapat
diketahui apakah hipotesis yang sudah dibuat benar atau tidak. Membuat kesimpulan dilakukan dengan mengulang rumusan hipotesis yang sudah dibuat.
6 Mempresentasikan hasil
Setelah melakukan kegiatan, siswa diminta untuk mempresentasikan hasil yang sudah diperolehnya.
7 Mengevaluasi
Pada langkah ini siswa diberi suatu soal lalu dikerjakan sesuai dengan langkah yang ditentukan yaitu: merumuskan masalah, merumuskan hipotesis,
merancang percobaan sederhana, membuat kesimpulan lalu mempresentasikan hasil pekerjaan.
2.1.1.2 Proses Kognitif