22
2.2 Kerangka Berpikir
Penerapan metode inkuiri dalam pembelajaran mempunyai beberapa kelebihan yaitu metode inkuiri merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Metode ini
menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang, dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya
belajar siswa. Pembelajaran ini dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku
berkat adanya pengalaman. Kelebihan yang lain adalah dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata sehingga perkembangan siswa
tidak terhambat. Penerapan metode inkuiri dalam pembelajaran dapat berpengaruh dalam
aspek kognitif anak. Anak dapat mengevaluasi sendiri permasalahan yang sedang dihadapi sehingga anak lebih mudah untuk menemukan jawaban dari permasalahan
yang sedang dihadapi oleh anak. Jika metode inkuiri digunakan dalam pembelajaran IPA pada materi sifat-sifat cahaya, penggunaan metode inkuiri akan
berpengaruh terhadap kemampuan
mengevaluasi
dan
mencipta
siswa.
2.3 Hipotesis Penelitian
2.3.1 Penggunaan
metode inkuiri
berpengaruh terhadap
kemampuan
mengevaluasi
siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu semester genap tahun pelajaran 2012-2013 pada mata pelajaran IPA untuk kompetensi dasar sifat-
sifat cahaya. 2.3.2
Penggunaan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan
mencipta
siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu semester genap tahun pelajaran 2012-2013 pada mata pelajaran IPA untuk kompetensi dasar sifat-sifat
cahaya.
23
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini, akan diuraikan jenis penelitian, populasi dan sampel, jadwal pengambilan data, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian,
uji validitas dan reliabilitas
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
quasi experimental design
Sugiyono, 2012: 114 tipe
nonequivalent control group design
Sugiyono, 2012:116. Jenis penelitian
quasi experimental
tipe
nonequivalent control group design
digunakan karena dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian dengan dua kelompok dan pemilihan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
tidak dipilih secara acakrandom. Kedua kelompok tersebut diberi
pretest
yang bertujuan untuk mengetahui keadaan awal dari masing-masing kelompok dan untuk
mengetahui adanya atau tidaknya perbedaan antara kelompok tersebut. Kemudian kelompok kelas eksperimen diberi perlakukan atau
treatment
yaitu dengan menerapkan pembelajaran menggunakan metode inkuiri terbimbing tetapi tidak
menerapkannya pada kelompok kontrol. Setelah diberi perlakuan, dilakukan
posttest
pada kedua kelompok.
Posttest
ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh atau tidak dengan adanya
treatment
yang telah dilaukan pada kelas eksperimen. Pengaruh perlakuan dihitung dengan cara: O
2
- O
1
-O
4
-O
3
Gb 10. Desain Penelitian Keterangan : O
1
= hasil observasi
pretest
kelompok eksperimen O
2
= hasil observasi
posttest
kelompok eksperimen O
3
= hasil observasi
pretest
kelompok kontrol O
4=
hasil observasi
posttest
kelompok kontrol x = perlakuan atau
treatment
penerapan metode
inkuiri terbimbing
O
1
x O
2 …………………………
O
4
O
3