49
4.2.2.1 Perencanaan
Perencanaan pada siklus 2 adalah mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan dan dibutuhkan dalam penelitian. Persiapan meliputi menyiapkan
RPP, materi pembelajaran, media, menyiapkan lembar pengamatan siswa, lembar kuesioner siswa, serta instrumen dalam bentuk tes tertulis. Peneliti juga
menyiapkan peralatan yang digunakan untuk merekam proses belajar mengajar selama penelitian.
4.2.2.2 Pelaksanaan
Penelitian siklus 2 dilaksanakan pada hari Kamis, 28 Maret 2013 di kelas II SD Negeri Langensari. Siklus kedua dilaksanakan dalam sekali pertemuan
dengan waktu 4jp 4x35menit. Pelaksanaan siklus 2 dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah dibuat peneliti. Pembelajaran menggunakan penerapan modul
Living Values dengan model Cooperative Learning atau pembelajaran berbasis kerja sama dengan menggunakan metode pembelajaran melalui tanya jawab,
permainan, diskusi, dan penugasan. Hal ini bertujuan agar siswa mampu bekerja sama dengan temannya. Permainan yang digunakan dalam pembelajaran ini
adalah „Bola Pesan‟ media lain yang digunakan adalah beberapa cerita tentang kejujuran, kerja sama dan kedisiplinan. Topik yang dibahas adalah sikap hormat
yang disertai kejujuran, kedisiplinan, dan senang bekerja sama serta menyampaikan pesan kepada orang lain.
4.2.2.3 Observasi
Selama pelaksanaan tindakan kelas peneliti sekaligus mengadakan pengamatan yang dibantu oleh guru kelas dan 4 rekan yang bertugas sebagai
pengambil gambar dan video serta membantu membuat catatan anekdot. Hal-hal yang diperoleh selama pembelajaran berlangsung adalah sebagai berikut: 1 siswa
terlihat antusias dalam mengerjakan tugas khususnya ketika melakukan permainan, 2 kelas sudah tidak begitu didominasi oleh beberapa siswa yang aktif
dalam menjawab dan bertanya karena guru memberikan pertanyaan tidak hanya secara klasikal namun juga perorangan, 3 ketika kegiatan diskusi kelompok,
50 siswa tidak membeda-bedakan dengan siapa mereka bekerja, 4 sudah ada
pembagian tugas yang baik dalam setiap kelompoknya. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru diperoleh data bahwa: 1
siswa mengikuti aturan dengan baik, 2 siswa sudah tidak sibuk dengan name tag dan benda yang ada di sekitarnya karena di awal pelajaran peneliti meminta siswa
meletakkan tas dan benda yang tidak di gunakan pada tempat yang telah disediakan, 3 dalam kegiatan permainan siswa sudah terlihat aktif dan
bersemangat, 4 siswa sudah tidak membeda-bedakan teman dan mengikuti diskusi dengan baik, 5 kejujuran siswa sudah sangat baik karena semua jawaban
saat peneliti memberi pertanyaan sesuai dengan kebiasaan yang siswa lakukan di kelas dan sesuai dengan kegiatan yang telah dilakukan dalam pembelejaran hari
tersebut, 6 masih ada beberapa siswa yang melanggar peraturan permainan. Pada akhir siklus 2 ini, peneliti memberikan soal evaluasi untuk
mengetahui tingkat prestasi siswa. Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat hasil prestasi belajar siswa pada siklus 2. Nilai rata-rata gabungan dari nilai aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik yang diperoleh siswa pada siklus 2 sudah memenuhi KKM. Rata-rata nilai secara umum yang diperoleh tujuh belas siswa
adalah 80,63. Presentase ketuntasan pada siklus 2 sebesar 76,5. Dari tujuh belas siswa, empat siswa belum memenuhi nilai KKM dan tiga belas siswa sudah
mencapai nilai KKM. Nilai rata-rata kelas pada aspek kognitif dari tujuh belas siswa sudah memenuhi nilai KKM, nilai yang diperoleh 77,48. Nilai rata-rata
aspek afektif dan psikomotorik siswa berturut-turut adalah 86,47 dan 77,94.
4.2.2.4 Refleksi