62 positif terhadap siswa. Siswa tampak dapat memelihara hubungan baik dengan
sesamanya, bersedia untuk membantu sesama, dan mendengarkan orang lain yang sedang berbicara, serta perilaku menunjukkan sikap berusaha menonjol untuk
melebihi yang lain sudah mulai ada perubahan yang lebih baik.
4.4 Pembahasan Data Kuantitatif
Berikut ini peneliti paparkan tentang pembahasan peningkatan prestasi belajar siswa dari pra siklus sampai siklus 3.
4.4.1 Pembahasan Data Kuantitatif Nilai Rata-rata Gabungan
Hasil penelitian dari pra siklus hingga siklus 3 dapat dilihat pada tabel 4.1. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang ditentukan pada penelitian ini
adalah 75,00. Persentase peningkatan prestasi belajar diperoleh dengan mencari persentase selisih nilai rata-rata dari siklus awal ke siklus selanjutnya. Hasil
peningkatan prestasi belajar berdasarkan rata-rata nilai gabungan dapat dilihat pada grafik berikut ini:
GRAFIK 4.1 Grafik Peningkatan Prestasi Belajar Berdasarkan Nilai Rata-rata Gabungan
Pra Siklus – Siklus 3
Berdasarkan tabel 4.1, dan grafik 4.1, hasil prestasi belajar jika dilihat dari nilai rata-rata gabungan dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik
cenderung meningkat dari pra siklus hingga siklus 3. Nilai rata-rata yang
72.30 75.47
80.63 89.90
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
80.00 90.00
100.00
NILAI GABUNGAN
n il
ai r
ata -r
ata
PRA SIKLUS SIKLUS 1
SIKLUS 2 SIKLUS 3
63 diperoleh siswa berdasarkan penilaian gabungan dari nilai rata-rata aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik pada pra siklus yaitu 72,30 meningkat menjadi 75,47 pada siklus 1. Hasil ini menunjukkan ada peningkatan dari pra siklus ke siklus 1
sebesar 4,4 75,47-72,30. Pada siklus 1 ini sembilan siswa telah mencapai nilai KKM 75,00 sedangkan delapan siswa belum mencapai nilai KKM. Nilai rata-
rata yang diperoleh siswa berdasarkan penilaian gabungan dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik pada siklus 1 yaitu 75,47. Nilai tersebut meningkat
menjadi 80,63 pada siklus 2. Hasil tersebut menunjukkan ada peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 6,8 80,63-75,47. Pada siklus 1 tiga belas siswa
sudah mencapai nilai KKM, sedangkan empat siswa belum mencapai nilai KKM. Pada siklus 3 nilai rata-rata yang diperoleh siswa berdasarkan penilaian gabungan
dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik yaitu 89,90 nilai tersebut meningkat dari siklus 2 yaitu 80,63. Persentase peningkatan nilai gabungan siswa dari siklus
2 sampai siklus 3 sebesar 11,5 89,90-80,63. Pada siklus 3 semua atau tujuh belas siswa sudah mencapai nilai KKM.
4.4.2 Pembahasan Data Kuantitatif Aspek Kognitif, Afektif, Psikomotorik