11
Pelajaran 10: Komunikasi yang Baik
Siswa diajak untuk berpikir satu proyek kerja sama dan permainan yang sudah pernah dikerjakan di kelas, dan menciptakan peraturan-peraturan untuk
berkomunikasi dengan baik. Peraturan-peraturan ditempelkan agar bisa digunakan Tillman, 2004:167. Kegiatan ini diterapkan di awal pembelajaran, siswa diajak
untuk membuat „kontrak belajar‟ yang telah disepakati kemudian peraturan tersebut ditulis dan ditempel. Hal ini bertujuan agar siswa mengingat peraturan
yang telah disepakati bersama.
Pelajaran 15: Tokoh Kartun
Cerita kartun disajikan, di mana para tokohnya bekerja sama untuk membuat dunia menjadi lebih baik Tillman, 2004:171. Cerita yang digunakan
dalam penelitian ini adalah cerita „kerja sama semut‟ yang disajikan dalam bentuk video.
Modul ini secara khusus membahas tentang pendidikan nilai sehingga modul Living Values kiranya tepat di terapkan untuk mengajarkan karakter.
Modul ini mengajarkan aktivitas-aktivitas untuk membantu memperbaiki perilaku kerja sama.
2.1.1.4 Prestasi Belajar
Menurut Darsono 2000:110 prestasi belajar siswa merupakan perubahan-perubahan yang berhubungan dengan pengetahuan kognitif,
keterampilan psikomotor, dan nilai sikap afektif sebagai akibat inetraksi aktif dengan lingkungan. Dari pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar
dapat dilihat dari 3 aspek yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. setelah siswa memperoleh pengalaman belajar. Winkel 1983:42 menambahkan, prestasi
belajar dinyatakan dalam bentuk nilai.
Nilai hasil belajar siswa ditentukan melalui kegiatan penilaian atau pengukuran hasil belajar dalam proses evaluasi. Evaluasi belajar bertujuan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Tingkat keberhasilan tersebut ditandai dengan skala nilai berupa
huruf, kata, atau simbol. Untuk mencapai prestasi belajar siswa sebagaimana yang diharapkan, perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi
12 belajar antara lain faktor yang berasal dari dalam diri siswa faktor intern, faktor
yang berasal dari luar diri siswa faktor ekstern dan faktor pendekatan belajar Syah, 2000:122. Faktor intern meliputi aspek fisiologis, aspek psikologis,
intelegensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, dan motivasi siswa. Faktor ekstern meliputi lingkungan sosial, keadaan keluarga, keadaan sekolah,
lingkungan masyarakat, dan lingkungan non sosial. Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka disimpulkan bahwa belajar
adalah aktivitas mental yang melibatkan individu secara langsung yang dilandasi dengan niat dan tujuan tertentu untuk meningkatkan pengetahuan dari tidak tahu
menjadi tahu melalui proses yang berlangsung lama dan hasilnya menetap. Prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai siswa
setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu yang dipengaruhi oleh faktor intern sebagai faktor dari dalam diri siswa dan faktor ekstern sebagai
faktor dari luar diri siswa. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi perubahan tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan. Hasil yang telah dicapai siswa
diukur dan dinilai dalam bentuk angka atau pernyataan. Angka dan pernyataan tersebut yang digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa.
2.1.1.5 Pembelajaran Tematik