38
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian survei yang bersifat deskriptif yaitu menggambarkan proses analisa keselamatan kerja pada proses suatu
pekerjaan dan menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Peneliaan
Penelitian dilakukan di Pertambangan Batubara PT Mifa Bersaudara Meulaboh, pemilihan lokasi dikarenakan :
1. Pertambangan batubara adalah salah satu pekerjaan yang memiliki tingkat risiko paling tinggi di dunia.
2. Usia pertambangan batubara yang dikelola oleh PT Mifa Bersaudara Meulaboh masih sangat muda, sehinga butuh banyak masukan terutama dalam
hal Kesehatan dan Keselamatan Kerja. 3. Adanya kemudahan dan dukungan dari pihak PT Mifa Bersaudara Meulaboh.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan dari Oktober 2013 - Mei 2014.
3.3. Objek Penelitian
Objek yang diteliti adalah proses coal chain yang terdiri dari proses coal getting, coal crushing, coal hauling, dan coal barging.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan lembar Job safety Analysis JSA untuk menganalisa potensi bahaya dan media foto untuk membantu dalam proses analisa
potensi bahaya.
3.5. Metode Pengumpulan Data 3.5.1. Data Primer
Data primer diperoleh dari hasil observasi langsung kelapangan yang dilakukan dengan pengamatan pada proses kerja, wawancara, dan dokumentasi.
Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Data kondisi daerah kerja yang dianggap rawan kecelakaan kerja
b. Data pengamatan prosedur kerja dan alat pelindung diri yang dipakai pekerja
3.5.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari dokummen perusahaan PT. Mifa Bersaudara dan hasil penelitian yang berkaitan dengan JSA. Data sekunder yang digunakan
dalam penelitian ini adalah : a. Data kecelakaan kerja selama priode 2013-2014
b. Data kebijakan manajemen terhadap pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Universitas Sumatera Utara
3.6. Definisi Operasional
1. Coal getting : Proses penggalian untuk mendapatkan batubara.
2. Coal hauling : Proses pengangkutan
batubara dari
ROM menuju Portsite.
3. Crushing : Proses pemecahan batubara oleh mesin crusher.
4. Barging : Proses pemaketan atau pengapalan batubara
kedalam kapal tongkang. 5. Job Safety Analysis JSA : Job Safety Analysis JSA adalah suatu teknik
yang digunakan untuk menganalisa potensi bahaya yang terdapat dalam setiap langkah
pekerjaan pada proses coal getting, crushing, coal hauling dan barging.
Universitas Sumatera Utara
3.7. Analisa Data
Potensi bahaya akan dianalisa menggunakan metode Job Safety Analysis JSA dengan langkah sebagai berikut :
1. Memilih pekerjaan Job selection 2. Menguraikan pekerjaan Job breakdown
3. Mengidentifikasi bahaya Hazard identification 4. Pengendalikan bahaya Hazard control
5. Penyajian dalam bentuk lembar Job Safety Analysis JSA Untuk memberikan makna terhadap potensi bahaya yang teridentifikasi,
akan diberikan nilai dengan menggunakan tabel matrik risiko kecelakaan kerja untuk mengkategorikan tingkat risikonya.
Kategori Kemungkinan atau likelihood dari yang paling rendah sampai tertinggi adalah :
1Sangat langka =
Diperkirakan tidak akan pernah terjadi 2 Langka
= Dalam beberapa gilir kerja selama 10 tahun
3 Jarang =
Dalam beberapa gilir kerja selama 10 tahun 4 Kemungkinan kecil
= Dalam beberapa gilir kerja selama 6 bulan
5 Mungkin =
Dalam beberapa gilir kerja selama 1 bulan 6 Sangat mungkin
= Dalam beberapa gilir kerja selama 1 minggu
7 sering =
Hampir setiap gilir kerja
Universitas Sumatera Utara
Kategori keparahan atau severity dari yang paling rendah sampai tertinggi adalah:
1 =
Tidak berarti a Kerugian 500.000
b Tidak mengalami cidera c Tidak memiliki dampak pada masyarakat
d Tidak perlu pelaporan e Tidak diduga berdampak pada kesehatan
f Dampak terhadap lingkungan dapat diabaikan dan dapat diremediasi
2 =
Minimal a Kerugian 500.000 – 1 juta
b Kasus P3K c Tidak memiliki dampak pada masyarakat
d Insiden yang dilaporkan e Diduga mengalami pengaruh kesehatan yang dapat
dipulihkan f Dampak lingkungan terbatas pada area kontrak dan kategori
pelanggaran internal 3
= Menengah
a Kerugian 1 juta – 5 juta b Kasus tindakan medis hari kerja terbatasi
c Keluhan masyarakat adanya bau yang ditimbulkan d Investigasi eksternal
Universitas Sumatera Utara
e Mengalami pengaruh kesehatan yang dapat dipulihkan f Dampak lingkungan sedang terbatas pada area kontrak dan
kategori pelanggaran internal 4
= Kritis
a Kerugian 5 juta – 10 juta b Kasus kehilangan hari kerja
c Ada masyarakat yang harus dirawat di rumah sakit d Pertimbangan legal
e Pegaruh kesehatan tidak dapat dipulihkan f Dampak lingkungan sedang di dalam atau diluar site
5 =
Sangat Kritis a Kerugian 10 juta – 50 juta
b Terjadi satu kejadian Fatality pada pekerja atau masyarakat c Pertimbangan legal yang berat
d Cedera yang bisa merengut nyawa atau cedera cacat atau kasus penyakit akibat Kerja berganda sangat serius
6 =
Katastrofi a Kerugian 50 juta – 100 juta
b Terjadi lebih dari satu kejadian Fatality pada pekerja atau masyarakat
c Berdampak berat terhadap kelangsungan usaha d Satu kematian disebabkan oleh penyakit akibat kerja
disaster
Universitas Sumatera Utara
e Dampak besar dan jangka pendek terhadap lingkungan, pelanggaran peraturan, kemungkinan denda
7 =
Usaha Tutup a Kerugian 100 juta
b Terjadi lebih dari sepuluh kejadian Fatality pada pekerja atau masyarakat
c Usaha dihentikan d Terjadi dua atau lebih kematian yang disebabkan oleh
penyakit akibat kerja katastrofi e Dampak besar dan jangka panjang dan berpengaruh
terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar
Keterangan :
1-6 7-16
18-24 24
Risiko rendah Low Risk
Risiko sedang Medium Risk
Risiko tinggi High Risk
Sangat berisiko Extreme Risk
Penilaian Risiko = Kemungkinan x Keparahan
Universitas Sumatera Utara
45
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Profil Perusahaan PT Mifa Bersaudara MIFA didirikan berdasarkan Akta Pendirian
Perseroan Terbatas No. 69 tanggal 14 Januari 2002, dibuat dihadapan Marzuki, SH. Notaris di Banda Aceh yang telah disahkan dengan SK Menkumham C-
03647.HT.01.01 TH.2002. Akta perusahaan ini telah mengalami beberapa kali perubahan sampai dengan akta yang terakhir berdasarkan Akta Pernyataan
Keputusan Para Pemegang Saham No. 26 tanggal 16 Mei 2012 dibuat dihadapan Djumini Setyoadi, SH. Notaris di Jakarta.
MIFA merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Media Djaya Bersama, yang beroperasi di Kabupaten Aceh Barat, Propinsi Aceh. Kegiatan
usaha MIFA adalah menjalankan usaha dalam bidang pertambangan dan penjualan batubara. Saat ini MIFA memiliki Izin Usaha Pertambangan Operasi
Produksi IUP-OP di Kabupaten Aceh Barat dengan luas wilayah konsesi 3.134
Ha, IUP-OP tersebut berlaku sampai dengan tahun 2025 berdasarkan Surat Keputusan Bupati Aceh Barat No. 124 Tahun 2010 yang merupakan penyesuaian
dari Kuasa Pertambangan Eksploitasi berdasarkan Surat Keputusan Bupati Aceh Barat No. 96 Tahun 2005 dan Kuasa Pertambangan Eksplorasi berdasarkan Surat
Keputusan Bupati Aceh Barat No. 157 Tahun 2003.
A. Visi
Menjadi produsen batubara sub-bituminous kelas dunia dan mitra yang terpercaya dalam mewujudkan pertumbuhan wilayah yang berkesinambungan.
Universitas Sumatera Utara