2.2. Kecelakaan Kerja di Dunia Industri 2.2.1. Kecelakaan Kerja
Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang berhubungan dengan kerja disuatu perusahaan. Hubugan kerja disini dapat berarti bahwa kecelakaan
dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan Djati, 2002.
Kecelakaan kerja merupakan kecelakaan seorang atau kelompok dalam rangka melaksanakan kerja di lingkungan industri atau perusahaan. Kecelakaan
kerja biasanya timbul sebagai gabungan dari beberapa faktor, seperti faktor peralatan, lingkungan kerja, dan pekerja itu sendiri. Dalam suatu pabrik,
terkadang ada mesin yang kurang baik, seperti tidak dilengkapi alat pengaman yang cukup, maka kondisi seperti ini dapat menjadi sumber risiko Siahaan,
2009.
2.2.2. Klasifikasi Kecelakaan Industri
Terlalu banyak jenis kecelakaan yang terjadi menyulitkan pengembangan metode klasifikasi dan pencatatan yang dapat memberikan informasi penting guna
pencegahan kecelakaan tanpa membuatnya menjadi terlalu rumit. Menurut olii- kamil 1996, jenis-jenis kecelakaan diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Kecelakaan dalam industri berdasarkan jenis kecelakaannya a. Orang jatuh
b. Tertimpa benda jatuh c. Menginjak, melanggar atau terpukul benda diluar benda-benda jatuhan.
d. Terperangkapterjepit e. Kehabisan tenaga atau penggerakan yang terlampau lambat
Universitas Sumatera Utara
f. Terkena atau tersentuh benda panas
g. Terkena atau tersentuh arus listrik 1. Terkena atau tersentuh bahan-bahan yang merusak atau mengandung
radiasi h. Jenis- jenis kecelakaan lain yang tidak terkelompok karena kekurangan
data yang cukup 2. Kecelakaan dalam industri berdasarkan perantaranya
a. Mesin 1. Mesin-mesin penggerak, kecuali motor listrik
2. Mesin transmisi 3. Mesin-mesin pengerjaan logam
4. Mesin-mesin kayu dan sejenisnya 5. Mesin pertanian
6. Mesin pertambangan 7. Mesin-mesin lain yang tak terkelompokkan
b. Alat-alat angkutan dan peralatan terkelompokkan 1. Mesin pengangkat dan peralatannya
2. Alat-alat angkutan yang menggunakan rel 3. Alat-alat angkutan beroda lainnya, diluar kereta api
4. Alat-alat angkutan udara 5. Alat-alat angkutan air
6. Alat-alat angkutan lainnya
Universitas Sumatera Utara
c. Peralatan lain 1. Alat-alat bertekanan tinggi
2. Tanur, tungku dan kilang 3. Alat-alat pendingin
4. Instalasi-instalasi listrik, termasuk motor listrik, diluar perkakas dengan bertenaga listrik
5. Tangga, tangga berjalan 6. Perancah scalfolding
7. Perantara lain yang tidak terkelompokkan d. Material, bahan-bahan dan radiasi
1. Bahan peledak 2. Debu, gas, cairan dan bahan kimia diluar peledak
3. Keping-kepingan terbang 4. Radiasi
5. Material dan bahan lainnya yang tidak terkelompokkan e. Lingkungan kerja
1. Diluar bangunan 2. Di dalam bangunan
3. Di bawah tanah 3. Kecelakaan dalam industri berdasarkan sifat yang diakibatkannya
a. Patah tulang b. Keseleo dan kejang-kejang
c. Geger otak dan luka dalam lainnya d. Amputasi dan enukleasi
Universitas Sumatera Utara
e. Luka-luka luar f.
Memar dan retak g. Luka bakar
h. Keracunan akut i.
Dampak akibat cuaca, cahaya dan kodisi sejenis j.
Sesak nafas k. Akibat arus listrik
l. Akibat radiasi
m. Luka majemuk dengan sifat yang berbeda-beda n. Luka-luka lain yang tak terkelompokkan
4. Kecelakaan dalam industri berdasarkan lokasi tempat luka-luka pada tubuh a. Kepala
b. Leher c. Badan
d. Lengan e. Kaki
f. Luka umum
g. Luka pada lokasi tubuh yang takterkelompokkan.
Universitas Sumatera Utara
2.2.3. Penyebab Kecelakaan Kerja