Rantai Rangkaian Pemanfaatan Batubara

kandungan volatile matter tinggi; nilai kalor antara 1500-4500kkalkg sukandarrumidi, 2006.

2.1.4. Rantai Rangkaian Pemanfaatan Batubara

Apabila kegiatan penambangan batubara dikategorikan sebagai industri hulu, ternyata cukup banyak kegiatan industri hilir yang mampu ditumbuhkan. Kenyataan di lapangan, industri hilir ini yang melahirkan kegiatan-kegiatan yang bersifat multidisiplin dan multi fungsi. Oleh karenanya dipandang perlu meningkatkan peran batubara, tidak hanya sebagai sumberdaya energi dalam bentuk batubara padat dan penggunaan batubara yang lain. Untuk itu perlu dilakukan usaha rekayasa dengan teknologi termasuk pemanfaatan limbah hasil penambangan batubara dan hasil pembakaran batubara. Gambar di bawah ini akan memperjelas pernyataan tersebut di atas. 1. Gambar 2.2. Keterkaitan batubara dengan industri semen Batubara sebagai sumber energi pada industri semen Semen Gedung Jalanterowongan Landasan pesawat terbang Dll Universitas Sumatera Utara 2. Gambar 2.3. Keterkaitan batubara dengan PLTU 3. Gambar 2.4. Pemanfaatan limbah batubara Batubara sebagai sumber energi pada pembangkit listrik PLTU Listrik Penggerak mesin Industri Penerangan Rumah Tangga Listrik Listrik Listrik Listrik Listrik Listrik Listrik Listrik Limbah penambangan batubara Sisa batubara Briket Media semai tanaman Pupuk organik Gips Air asam Universitas Sumatera Utara 2.2. Kecelakaan Kerja di Dunia Industri 2.2.1. Kecelakaan Kerja Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang berhubungan dengan kerja disuatu perusahaan. Hubugan kerja disini dapat berarti bahwa kecelakaan dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan Djati, 2002. Kecelakaan kerja merupakan kecelakaan seorang atau kelompok dalam rangka melaksanakan kerja di lingkungan industri atau perusahaan. Kecelakaan kerja biasanya timbul sebagai gabungan dari beberapa faktor, seperti faktor peralatan, lingkungan kerja, dan pekerja itu sendiri. Dalam suatu pabrik, terkadang ada mesin yang kurang baik, seperti tidak dilengkapi alat pengaman yang cukup, maka kondisi seperti ini dapat menjadi sumber risiko Siahaan, 2009.

2.2.2. Klasifikasi Kecelakaan Industri

Terlalu banyak jenis kecelakaan yang terjadi menyulitkan pengembangan metode klasifikasi dan pencatatan yang dapat memberikan informasi penting guna pencegahan kecelakaan tanpa membuatnya menjadi terlalu rumit. Menurut olii- kamil 1996, jenis-jenis kecelakaan diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Kecelakaan dalam industri berdasarkan jenis kecelakaannya a. Orang jatuh b. Tertimpa benda jatuh c. Menginjak, melanggar atau terpukul benda diluar benda-benda jatuhan. d. Terperangkapterjepit e. Kehabisan tenaga atau penggerakan yang terlampau lambat Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Kecelakaan Kerja Dengan Menggunakan Metode Job Safety Analysis Di PT. Anugrah Pratama

7 91 99

Analisis Potensi Bahaya Dengan Menggunakan Metode Job Safety Analysis (JSA) Pada Bagian Produksi Di PT. PP. Lonsum Indonesia Tbk

20 163 185

Analisis Potensi Bahaya Sebagai Upaya Penanggulangan Kecelakaan Kerja Dengan Metode Job Safety Analysis (JSA) Di PT. Serba Indah Aneka Pangan.

3 83 127

Analisis Bahaya Pekerjaan Bagian Paper Machine Berdasarkan Metode Job Safety Analysis (JSA) Dalam Upaya Pengendalian Bahaya

0 38 6

ANALISIS BAHAYA PEKERJAAN BAGIAN PAPER MACHINE BERDASARKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) DALAM UPAYA PENGENDALIAN BAHAYA (Studi Kualitatif di Industri Kertas)

0 23 23

ANALISIS POTENSI DAN PENGENDALIAN BAHAYA DENGAN METODE RISK ASSESSMENT DAN ANALISIS POTENSI DAN PENGENDALIAN BAHAYA DENGAN METODE RISK ASSESSMENT DAN JOB SAFETY ANALYSIS DI UKM WIJAYA PRIMA SOLO.

0 3 16

PENERAPAN RISK MANAGEMENT DENGAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA DI AREA COAL CRUSHING PLANT (CCP) PT. MARUNDA GRAHAMINERAL LAUNG TUHUP SITE KALIMANTAN TENGAH

1 8 80

PENILAIAN RISIKO PEKERJAAN DENGAN JOB SAFETY ANALYSIS Penilaian Risiko Pekerjaan Dengan Job Safety Analysis (Jsa) Terhadap Angka Kecelakaan Kerja Pada Karyawan Pt. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 2 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Industri Pertambangan Batubara 2.1.1. Batubara - Analisa Potensi Bahaya Dengan Menggunakan Metode Job Safety Analysis (JSA) Pada Proses Coal Chain di Pertambanagan Batubara PT Mifa Bersaudara Meulaboh Tahun 2014

1 3 30

Analisa Potensi Bahaya Dengan Menggunakan Metode Job Safety Analysis (JSA) Pada Proses Coal Chain di Pertambanagan Batubara PT Mifa Bersaudara Meulaboh Tahun 2014

0 0 15