Keselamatan dan Keselamatan Kerja K3 Pengendalian Risiko Manajemen Lingkungan

Gambar 4.2. Struktur organisasi Departemen HSE PT Mifa 4.1.3. Kebijakan Keselamatan dan Keselamatan Kerja, Pengendalian Risiko serta Lingkungan PT MIFA BERSAUDARA di kabupaten Aceh Barat menyatakan dalam kebijakan ini untuk selalu memelihara dan meningkatkan kinerjanya yang terbaik dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3, Pengendalian Risiko serta Lingkungan sebagai berikut:

1. Keselamatan dan Keselamatan Kerja K3

MIFA akan selalu mempersiapkan lingkungan kerja yang terbaik untuk memastikan karyawan dan kontraktornya dapat bekerja dengan terbebas dari kemungkinan cidera dan penyakit akibat pekerjaannya. K3 akan menjadi prioritas utama dalam semua aspek operasional perusahaan. Semua pihak mulai dari manajemen dan karyawan dari perusahaan beserta kontraktornya bertanggung jawab untuk mengikuti prosedur dan standard kerja yang telah ditetapkan, serta selalu menjaga motivasi untuk prilaku bekerja dengan aman bagi lingkungan nya. Universitas Sumatera Utara

2. Pengendalian Risiko

MIFA akan selalu menjaga lingkungan kerjanya dari risiko yang tidak aman bagi manusia, asset dan informasi perusahaan serta iklim kerja yang kondusif. Masalah keamanan akan dikelola bersama dengan integrasi yang baik bersama TNIPolri dan semua unsur pendukung masyarakat serta pemerintah daerah. Satuan kerja pengamanan akan dilibatkan dalam pencegahan dan pengendalian risiko terjadinya gangguan keselamatan kerja dan pelestarian lingkungan untuk menjaga ruputasi perusahaan dengan pemangku kepentingannya.

3. Manajemen Lingkungan

MIFA akan selalu menjungjung tinggi pelaksanaan manajemen lingkungan untuk sedapat mungkin mengurangi dampak lingkungan akibat operasi pertambangan di wilayah kerjanya. Semua pihak mulai dari manajemen dan karyawan dari perusahaan beserta kontraktornya berkewajiban untuk bertindak secara ramah lingkungan dalam melaksanakan pekerjaannya. Kaidah- kaidah lingkungan yang akan dipertahankan antara lain adalah pencegahan pencemaran air, tanah dan udara akibat operasi pertambangan, reklamasi tanah pasca penambangan, memelihara keanekaragaman hayati setempat, pengawasan penggunaan hydro-carbon serta konservasi bahan galian itu sendiri. Manajemen MIFA berkomitmen penuh untuk mempersiapkan sumber daya, dukungan dan kepemimpinan untuk mencapai hasil yang terbaik dari pelaksanaan kebijakan ini, sedemikian rupa agar selalu dapat mematuhi peraturan dan perundang undangan pemerintah yang berhubungan langsung dengan operasi perusahaan di wilayah kerjanya. Universitas Sumatera Utara

4.2. Proses Penambangan Batubara PT Mifa Bersaudara

Kegiatan penambangan batubara di PT Mifa Bersaudara memiliki tahapan proses seperti terlihat pada fLowchart di bawah ini. Gambar 4.3. Alur Proses Penambangan Batubara PT Mifa Bersaudara Tahapan kegiatan penambangan batubara pada PT Mifa Bersaudara memiliki tahapan sebagai berikut : 1. Persiapan penambangan Kegiatan ini merupakan kegiatan tambahan dalam penambangan. Kegiatan ini bertujuan mendukung kelancaran kegiatan penambangan. Pada tahap ini akan dibangun jalan tambang acces road, stockpile, dll. 2. Pembersihan lahan land clearing Kegiatan yang dilakukan untuk membersihkan daerah yang akan ditambang mulai dari semak belukar hingga pepohonan yang berukuran besar. Universitas Sumatera Utara Alat yang digunakan adalah buldozer ripper dan dengan menggunakan mesin potong chainsaw untuk menebang pohon dengan diameter lebih dari 15 cm. 3. Pengupasan tanah pucuk top soil Maksud pemindahan tanah pucuk adalah untuk menyelamatkan tanah tersebut agar tidak rusak sehingga masih mempunyai unsur tanah yang masih asli, sehingga tanah pucuk ini dapat digunakan dan ditanami kembali untuk kegiatan reklamasi. Tanah pucuk yang dikupas tersebut akan dipiindahkan ke tempat penyimpanan sementara Soil Bank. Proses pengupasan dan pemindahan tanah top soil menggunakan unit alat berat excavator dan alat angkut hauling truck. 4. Pengupasan tanah penutup stripping overburden Bila material tanah penutup merupakan material lunak soft rock maka tanah penutup tersebut akan dilakukan penggalian bebas. Namun bila materialnya merupakan material kuat, maka terlebih dahulu dilakukan pembongkaran dengan peledakan blasting kemudian dilakukan kegiatan penggalian. Peledakan yang akan dilakukan perlu dirancang sedemikian rupa hingga sesuai dengan produksi yang diinginkan. Proses pengupasan tanah penutup stripping overburden di pertambangan batubara PT Mifa bersaudara dilakukan dengan penggalian bebas dengan menggunakan excavator karena struktur materialnya lunak. 5. Penimbunan tanah penutup overburden removal Tanah penutup dapat ditimbun dengan dua cara yaitu backfilling dan penimbunan langsung. Tanah penutup yang akan dijadikan material backfilling akan ditimbun ke penimbunan sementara pada saat tambang baru dibuka. Universitas Sumatera Utara 6. Penambangan batubara coal getting Sebelum dilakukan penambangan batubara coal getting, terlebih dahulu dilakukan kegiatan coal cleaning. Maksud dari kegiatan coal cleaning ini adalah untuk membersihkan pengotor yang berasal dari permukaan batubara face coal yang berupa sisa tanah penutup yang masih tertinggal sedikit , serta pengotor lain yang berupa agen pengendapan air permukaan, air hujan, longsoran. Selanjutnya dialakukan kegiatan coal getting hingga ke pemuatan alat anggkutnya. Untuk lapisan batubara yang keras, maka terlebih dahulu dilakukan penggarukan. 7. Pemecahan batubara coal crushing Batubara yang telah ditambang akan diangkut dengan menggunakan hauling truck ke jembatan timbang untuk ditimbang muatan angkutnya dan selanjutnya dibawa ke ROM dan kemudian akan dipecahkan oleh mesin crusher sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan. Setelah itu batubara yang telah dipecah akan disimpan dalam bentuk timbunan-timbunan kerucut di ROM. 8. Pengkapalan batubara coal barging Batubara yang telah disimpan di ROM, akan dimuat ke hauling truck dan selanjutnya akan dibawa ke stockpile yang ada di pelabuhan suak indrapuri port dengan jarak tempuh kurang lebih berkisar 27,5 KM dan sesampainya disana dilanjutkan dengan kegiatan pengkapalan batubara coal barging dan batubara siap untuk dijual. Universitas Sumatera Utara

4.3. Analisa Potensi Bahaya Dengan Menggunakan Metode Job Safety

Analysis JSA Pada Proses Coal Chain Analisa data dilakukan dengan menggunakan Job Safety Analysis JSA dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Memilih pekerjaan Job selection 2. Menguraikan pekerjaan Job breakdown 3. Mengidentifikasi bahaya Hazard identification 4. Pengendalikan bahaya Hazard control

4.3.1. Memilih Pekerjaan Job Selection

Dokumen yang terkait

Analisis Kecelakaan Kerja Dengan Menggunakan Metode Job Safety Analysis Di PT. Anugrah Pratama

7 91 99

Analisis Potensi Bahaya Dengan Menggunakan Metode Job Safety Analysis (JSA) Pada Bagian Produksi Di PT. PP. Lonsum Indonesia Tbk

20 163 185

Analisis Potensi Bahaya Sebagai Upaya Penanggulangan Kecelakaan Kerja Dengan Metode Job Safety Analysis (JSA) Di PT. Serba Indah Aneka Pangan.

3 83 127

Analisis Bahaya Pekerjaan Bagian Paper Machine Berdasarkan Metode Job Safety Analysis (JSA) Dalam Upaya Pengendalian Bahaya

0 38 6

ANALISIS BAHAYA PEKERJAAN BAGIAN PAPER MACHINE BERDASARKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) DALAM UPAYA PENGENDALIAN BAHAYA (Studi Kualitatif di Industri Kertas)

0 23 23

ANALISIS POTENSI DAN PENGENDALIAN BAHAYA DENGAN METODE RISK ASSESSMENT DAN ANALISIS POTENSI DAN PENGENDALIAN BAHAYA DENGAN METODE RISK ASSESSMENT DAN JOB SAFETY ANALYSIS DI UKM WIJAYA PRIMA SOLO.

0 3 16

PENERAPAN RISK MANAGEMENT DENGAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA DI AREA COAL CRUSHING PLANT (CCP) PT. MARUNDA GRAHAMINERAL LAUNG TUHUP SITE KALIMANTAN TENGAH

1 8 80

PENILAIAN RISIKO PEKERJAAN DENGAN JOB SAFETY ANALYSIS Penilaian Risiko Pekerjaan Dengan Job Safety Analysis (Jsa) Terhadap Angka Kecelakaan Kerja Pada Karyawan Pt. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 2 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Industri Pertambangan Batubara 2.1.1. Batubara - Analisa Potensi Bahaya Dengan Menggunakan Metode Job Safety Analysis (JSA) Pada Proses Coal Chain di Pertambanagan Batubara PT Mifa Bersaudara Meulaboh Tahun 2014

1 3 30

Analisa Potensi Bahaya Dengan Menggunakan Metode Job Safety Analysis (JSA) Pada Proses Coal Chain di Pertambanagan Batubara PT Mifa Bersaudara Meulaboh Tahun 2014

0 0 15