Memilih Pekerjaan Job Selection Menguraikan Pekerjaan Job Breakdown

4.3. Analisa Potensi Bahaya Dengan Menggunakan Metode Job Safety

Analysis JSA Pada Proses Coal Chain Analisa data dilakukan dengan menggunakan Job Safety Analysis JSA dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Memilih pekerjaan Job selection 2. Menguraikan pekerjaan Job breakdown 3. Mengidentifikasi bahaya Hazard identification 4. Pengendalikan bahaya Hazard control

4.3.1. Memilih Pekerjaan Job Selection

Pekerjaan yang dipilih untuk dianalisa yaitu pekerjaan yang terdapat pada proses coal chain yang terdiri dari: a Penambangan batubara coal getting b Pemecahan batubara coal crushing c Pengangkutan batubara coal hauling d Pengapalan batubara coal barging

4.3.2. Menguraikan Pekerjaan Job Breakdown

4.3.2.1. Penambangan Batubara Coal Getting

Pada proses penambangan batubara, langkah- langkah kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Pemeriksaan Pemeliharaan Harian P2H semua unit kerja Sebelum memulai aktivitas kerja, setiap pekerja diwajibkan untuk memeriksa seluruh unit kerjanya untuk memastikan alat-alat maupun unit kerja yang digunakan aman dan siap untuk digunakan. Adapun alat dan unit kerja yang harus diperiksa sebelum memulai kegiatan penambangan adalah excavator dan dumptruck. Universitas Sumatera Utara 2. Operator naik ke excavator Setelah pemeriksaan harian dilakukan, operator naik ke unit excavator dan melakukan persiapan berupa gerakan-gerakan yang disebut sebagai senam excavator untuk memastikan excavator siap untuk digunakan. 3. Excavator moving to front loading Excavator akan berjalan dari areal parkir menuju front loading untuk memulai aktivitas penambangan. Disini excavator akan mulai menggaruk lapisan batubara dan memecahkannya seukuran standart yang ditentukan. 4. Loading batubara ke dumptruk Batubara yang telah dipecahkan selanjutnya akan dimuat ke dumptruk yang telah mengantri di area pit tambang. 5. Traveling coal to ROM Batubara yang yang telah dimuat ke dumptruk selanjutnya akan dibawa ke ROM yang jaraknya lebih kurang 2 KM dari pit tambang. 6. Penimbangan Batubara Sebelum masuk ke ROM, dumptruck yang bermuatan batubara akan ditimbang di jembatan timbang untuk menghitung kapasitas batubara yang masuk ke ROM. 7. Unloading coal to ROM Setelah ditimbang, dumptruck yang bermuatan batubara selanjutnya akan mengeluarkan batubara dan menimbunnya di ROM. Universitas Sumatera Utara

4.3.2.2. Pemecahan Batubara Coal Crushing

Pada proses pemecahan batubara, langkah- langkah kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Pemeriksaan Pemeliharaan Harian P2H semua unit kerja Sebelum memulai aktivitas kerja, setiap pekerja diwajibkan untuk memeriksa seluruh unit kerjanya untuk memastikan alat-alat maupun unit kerja yang digunakan aman dan siap untuk digunakan. Adapun alat dan unit kerja yang harus diperiksa sebelum memulai kegiatan pemecahan batubara adalah excavator, dan loader. 2. Menghidupkan generator Pekerja dibagian mesin akan menghidupkan generator dengan menekan tombol panel switch on. 3. Menghidupkan mesin crusher Setelah mesin generator hidup dan tegangan arus stabil, selanjutnya pekerja dibagian mesin kembali menekan panel switch on secara bertahap pada panel mesin crusher untuk menggerakkan mesin crusher. 4. Operator naik ke excavator Setelah pemeriksaan harian dilakukan, operator naik ke unit excavator dan melakukan persiapan berupa gerakan-gerakan yang disebut sebagai senam excavator untuk memastikan excavator siap untuk digunakan. 5. Excavator moving to front loading Excavator akan berjalan dari areal parkir menuju front loading untuk memulai aktivitas pemecahan batubara. Disini excavator akan mulai mengumpulkan batubara agar dekat dengan jangkauan keruknya. Universitas Sumatera Utara 6. Loading batubara ke hoper Setelah excavator berada pada posisi yang aman pada front loading selanjutnya batubara akan dimasukkan ke mangkuk hoper mesin crusher. 7. Coal crushing Setelah batubara masuk ke hoper mesin crusher selanjutnya batubara akan terpecah secara otomatis oleh mesin crusher sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan. 8. Stockpiling batubara menggunakan loader Batubara yang telah dipecah selanjutnya akan angkut oleh loader dan kemudian ditimbun membentuk timbunan kerucut-kerucut pada ROM. Timbunan membentuk kerucut dimaksudkan untuk memperkecil permukaan sentuh panas dan memadatkan batubara untuk menghindari terjadinya kebakabaran batubara spontaneous combustion akibat selfheating. 9. Excavator turun dari front loading Setelah kegiatan selesai excavator turun dari front loading. 10. Parkirkan excavator dan loader Excavator dan loader diparkirkan di tempat yang telah disediakan. 11. Cek keliling excavator dan loader Setiap selesai bekerja atau setiap pergantian shift kerja, pekerja diwajibkan untuk mengecek keliling dari setiap unit yang akan mereka operasikan. Universitas Sumatera Utara

4.3.2.3. Pengangkutan Batubara Coal Hauling

Pada proses pengangkutan batubara, langkah- langkah kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Pemeriksaan Pemeliharaan Harian P2H semua unit kerja Sebelum memulai aktivitas kerja, setiap pekerja diwajibkan untuk memeriksa seluruh unit kerjanya untuk memastikan alat-alat maupun unit kerja yang digunakan aman dan siap untuk digunakan. Adapun alat dan unit kerja yang harus diperiksa sebelum memulai kegiatan pengangkutan batubara adalah excavator, loader, dan dumptruck. 2. Operator naik ke excavator Setelah pemeriksaan harian dilakukan, operator naik ke unit excavator dan melakukan persiapan berupa gerakan-gerakan yang disebut sebagai senam excavator untuk memastikan excavator siap untuk digunakan. 3. Excavator moving to front loading Excavator akan berjalan dari areal parkir menuju front loading untuk memulai aktivitas penambangan. Disini excavator akan mulai menggaruk lapisan batubara dan memecahkannya seukuran standart yang ditentukan. 4. Loading batubara ke dumptruk Batubara yang telah dipecahkan oleh mesin crusher selanjutnya akan dimuat ke dumptruk yang telah mengantri di area ROM. 5. Traveling coal to port site Batubara yang yang telah dimuat ke dumptruk selanjutnya akan dibawa ke ROM yang jaraknya lebih kurang 2 KM dari pit tambang. Universitas Sumatera Utara 6. Penimbangan Batubara Sebelum masuk ke ROM, dumptruck yang bermuatan batubara akan ditimbang di jembatan timbang untuk menghitung kapasitas batubara yang masuk ke ROM. 7. Unloading coal to port site Setelah ditimbang, dumptruck yang bermuatan batubara selanjutnya akan mengeluarkan batubara dan menimbunnya di Portsite di suak indrapuri yang berjalan kurang lebih 27 KM dari ROM yang ada di tambang.

4.3.2.4. Pengapalan Batubara Coal Barging

Pada proses pengapalan batubara, langkah- langkah kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Pemeriksaan Pemeliharaan Harian P2H semua unit kerja Sebelum memulai aktivitas kerja, setiap pekerja diwajibkan untuk memeriksa seluruh unit kerjanya untuk memastikan alat-alat maupun unit kerja yang digunakan aman dan siap untuk digunakan. Adapun alat dan unit kerja yang harus diperiksa sebelum memulai kegiatan pengapalan batubara adalah excavator, loader, dan dumptruck. 2. Menambatkan kapal Kapal tongkang yang telah berlabuh di pelabuhan suak indrapuri akan ditambat pinggir pelabuhan dengan mengikatkan tali tambat pada setiap sisi badan kapal. Universitas Sumatera Utara 3. Ukur volum awal Setelah kapal berada pada posisi yang aman, selanjutnya dilakukan pengukuran volume kosong kapal dengan melihat alat ukur yang terdapat pada badan kapal. 4. Menimbun akses jalan ke kapal Setelah pengukuran dilakukan selanjutnya dilakukan penimbunan sebagai upaya penyamaan ketinggian antara dermaga dengan pintu kapal. Hal ini dikarenakan posisi pintu kapal dengan dermaga terlalu tinggi saat kapal kosong. 5. Melepaskan pintu kapal side board Setelah jalan akses menuju pintu kapal selesai, selanjutnya pintu kapal dilepas menggunakan unit alat berat excavator dengan bantuan wire sling untuk mengaitkannya. 6. Memasang rampdoor Rampdoor dipasang di atas timbunan sebagai akses jalan untuk menghubungkan dermaga dengan kapal agar proses pengapalan batubara dapat dilakukan. 7. Loading batubara ke dumptruk Batubara yang telah ditimbun di portsite selanjutnya akan dimuat atau di loading ke dumptruk yang telah mengantri di area Port. 8. Coal hauling to ship Batubara yang telah dimuat ke dumptruck selanjutnya akan dibawa ke kapal. 9. Stock on barg Batubara yang dibawa dumptruk ke kapal, selanjutnya akan ditimbun dan dipadatkan di atas kapal. Universitas Sumatera Utara 10. Melepaskan Rampdoor Setelah pengapalan batubara selesai, selanjutnya rampdoor yang menjadi akses jalan menuju kapal dilepaskan. 11. Memasang pintu kapal side board Setelah rampdoor dilepaskan, selanjutnya pintu kapal kembali dipasang menggunakan unit alat berat excavator dan wire sling untuk mengaitkannya. 12. Ukur volum akhir kapal Setelah pintu kapal terpasang, selanjutnya pengukuran volume muatan kapal dilakukan. 13. Melepaskan tali tambat kapal Tali tambat pada seluruh bagian badan kapal dilepaskan oleh awak kapal. 14. Kapal berlayar Setelah semuanya selesai, kapten kapal mengambil alih kapal dan meninggalkan dermaga.

4.3.3. Mengidentifikasi Bahaya Hazard Identification

Dokumen yang terkait

Analisis Kecelakaan Kerja Dengan Menggunakan Metode Job Safety Analysis Di PT. Anugrah Pratama

7 91 99

Analisis Potensi Bahaya Dengan Menggunakan Metode Job Safety Analysis (JSA) Pada Bagian Produksi Di PT. PP. Lonsum Indonesia Tbk

20 163 185

Analisis Potensi Bahaya Sebagai Upaya Penanggulangan Kecelakaan Kerja Dengan Metode Job Safety Analysis (JSA) Di PT. Serba Indah Aneka Pangan.

3 83 127

Analisis Bahaya Pekerjaan Bagian Paper Machine Berdasarkan Metode Job Safety Analysis (JSA) Dalam Upaya Pengendalian Bahaya

0 38 6

ANALISIS BAHAYA PEKERJAAN BAGIAN PAPER MACHINE BERDASARKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) DALAM UPAYA PENGENDALIAN BAHAYA (Studi Kualitatif di Industri Kertas)

0 23 23

ANALISIS POTENSI DAN PENGENDALIAN BAHAYA DENGAN METODE RISK ASSESSMENT DAN ANALISIS POTENSI DAN PENGENDALIAN BAHAYA DENGAN METODE RISK ASSESSMENT DAN JOB SAFETY ANALYSIS DI UKM WIJAYA PRIMA SOLO.

0 3 16

PENERAPAN RISK MANAGEMENT DENGAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA DI AREA COAL CRUSHING PLANT (CCP) PT. MARUNDA GRAHAMINERAL LAUNG TUHUP SITE KALIMANTAN TENGAH

1 8 80

PENILAIAN RISIKO PEKERJAAN DENGAN JOB SAFETY ANALYSIS Penilaian Risiko Pekerjaan Dengan Job Safety Analysis (Jsa) Terhadap Angka Kecelakaan Kerja Pada Karyawan Pt. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 2 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Industri Pertambangan Batubara 2.1.1. Batubara - Analisa Potensi Bahaya Dengan Menggunakan Metode Job Safety Analysis (JSA) Pada Proses Coal Chain di Pertambanagan Batubara PT Mifa Bersaudara Meulaboh Tahun 2014

1 3 30

Analisa Potensi Bahaya Dengan Menggunakan Metode Job Safety Analysis (JSA) Pada Proses Coal Chain di Pertambanagan Batubara PT Mifa Bersaudara Meulaboh Tahun 2014

0 0 15