4.3.5. Pengendalikan bahaya Hazard control
4.3.5.1. Pengendalian Bahaya Bada Proses Penambangan Batubara Coal
Getting Tabel 4.9. Pengendalian Bahaya Pada Proses
Coal Getting
IDENTIFIKASI BAHAYA PENILAIAN RISIKO
PENGENDALIAN RISIKO
No. Tahapan
kerja Sumber
Bahaya, Tindakan
Bahaya atau
Kondisi Bahaya
Potensi Bahaya
Potensi Risiko
Risk Matrik
Tingkat Risiko
Tindakan atau Prosedur Kerja
yang direkomendasikan
L S RN
1 Pemeriksaan
Pemeliharaan Harian P2H
All Unit : excavator
dan dumptruck
a Membuka cover engine
bMengecek air radiator
c Mengecek oli
dMengecek ban
Tidak menyang-
ga cover egine
1. Tertimpa dan terjepit cover
egine, cover engine penyot
Cidera ringan,
Cidera berat 3 3
9 Medium
Letakan cover egine pada penyangga
pada body mesin
Lantai licin
2. Tersandung dan terpeleset
Cidera ringan
4 1 4
Low Dapat diterima
Berjalan pada tanah yang kering dan
bebas oli
Mesin panas
3. Tersembur air radiator
Cidera ringan,
Cidera berat 2 1
2 Low Dapat
diterima Buka tutup radiator
setelah mesin dingin Fisik
4. Terpapar debu batubara
Gangguan fungsi paru
2 1 2
Low Dapat diterima
Gunakan masker Tutup oli
renggang 5. Kebocoran
oli mesin Pencemaran
tanah dan air 2 1
2 Low Dapat
diterima Eratkan tutup oli
mesin setelah pemeriksaan oli
2 Operator naik
ke excavator: a Meletakkan
kaki di pijakan
bMengangkat badan dan
duduk Pijakan
licin 1. Terpleset dan
terjatuh Cidera
ringan 3 1
3 Low Dapat
diterima Pegang pada
penyangga dan pijak penyangga ketika
menaiki excavator
Pegangan licin
2.Tergelincir Cidera
ringan 3 1
3 Low Dapat
diterima Pegang pada
penyangga dan pijak penyangga ketika
menaiki excavator
3 Excavator
moving to front loading:
a Atur porseneling
bBunyikan klakson dua
kali Geometri
tanah tidak
stabil 1. Terbalik dan
terguling Cidera berat,
Fatality, Property
damage 2 3
6 Low Dapat
diterima Posisikan kedua
treck excavator pada jalur yang aman dan
bebas hambatan
Geometri tanah
tidak stabil
2. Terperosok Cidera berat,
Fatality, Property
damage 2 2
4 Low Dapat
diterima Posisikan kedua
treck excavator pada jalur yang aman dan
bebas hambatan
Gagal komuni-
kasi 3. Tertabrak
unit lainya Cidera berat,
Fatality, 3 3
9 Medium
Jalankan excavator pada kecepatan
rendah dan stabil
Universitas Sumatera Utara
c Menjalanka n excavator
ke front loading
Gagal ko- munikasi
4. Menabrak pekerja
Cidera berat, Fatality
3 4 12
Medium Bunyikan klakson
dua sebelum jalan
4 Loading
batubara ke dumptruck :
aTruk berjalan mengambil
posisi antrian
bExcavator melakukan
diging cExcavator
melakukan swing
dLoading ke dumptruk
Geometri tanah
tidak stabil
1. Terbalik dan terguling
Cidera berat, Fatality,
Property damage
2 3 6
Low Dapat diterima
Posisikan excavator pada tanah dengan
kontur yang kokoh.
Geometri tanah
tidak stabil
2. Terperosok Cidera berat,
Fatality, Property
damage 2 2
4 Low Dapat
diterima Lakukan diging
pada jangkauan terdekat.
Geometri tanah
tidak stabil
3. Bucket terbentur bak
truk Property
damage 2 3
6 Low Dapat
diterima Posisikan lebih
tinggi dari hoper Jarak
terlalu dekat
dengan unit
4. Pekerja terseruduk
dan terhantam bucket loader
atau excavator
Property damage
3 3 9
Medium Pasang rambu jarak
aman dibelakang unit alat berat
Fisik 5. Terpapar
debu Gangguan
fungsi paru 4 1
4 Low Dapat
diterima Gunakan masker
Padat antrian di
depan timbangan
jarak antrian
tidak sesuai
prosedur 6. Tertabrak
antar unit Property
damage 2 2
4 Low Dapat
diterima Pasang rambu jarak
aman dibelakang unit alat berat
Unskilled driver
7. Menabrak unit lainya
Property damage
2 3 6
Low Dapat diterima
Pasang rambu jarak aman dibelakang
unit alat berat
Overloa- ding
8. Terbalik dan terguling
Cidera berat, Fatality,
Property damage
2 3 6
Low Dapat diterima
Posisikan Excavator pada jalur yang
aman dan bebas hambatan
5 Traveling
coal to ROM: a Tutup dan
kunci bak truk
bBunyikan klakson 2
kali Jalan
berkondisi buruk
sempit, bergelomb
angtidak ratalongs
orberloba ng
1. Tabrakan, terbalik dan
terguling Cidera berat,
Fatality, Property
damage 3 3
9 Medium
Jalankan unit pada kecepatan rendah
dan stabil
Jalan licin
setelah 2. Tertabrak
unit lainya Cidera berat,
Fatality, 2 3
6 Low Dapat
diterima Jalankan unit pada
kecepatan rendah
Universitas Sumatera Utara
c Truk bergerak
melalui jalan hauling
resurfa- cing
Property damage
dan stabil Lentingan
batu Jalan
hauling ke Suaran
3. Kaca mobil pecah
Cidera berat, Fatality
3 1 3
Low Dapat diterima
Gunakan kaca film pada kaca depan
setiap unit
Debukab ut beterba-
ngantebal 4. Tertabrak
unit lainya Cidera berat,
Fatality 2 3
6 Low Dapat
diterima Jalankan unit pada
kecepatan rendah dan stabil
Menyalip tiba-tiba
5. Menabrak unit lainya.
Cidera berat, Fatality
2 3 6
Low Dapat diterima
Jalankan unit pada kecepatan rendah
Menyalip tanpa
informasi radio
6. Menabrak unit lainya
Cidera berat, Fatality,
Property damage
2 3 6
Low Dapat diterima
Jalankan unit pada kecepatan rendah
dan stabil
Bak truk terbuka
7. Ceceran batubara
dijalan. Percemaran
tanah dan air 2 3
6 Low Dapat
diterima Pastikan kunci bak
dumptruk rapat dan kuat
Ban terlepas
dari unit 8. Terbalik dan
terguling Cidera berat,
Fatality, Property
damage 1 6
6 Low Dapat
diterima Jalankan unit pada
kecepatan rendah dan stabil
Overspeed 9. Menabrak
unit lainnya, terbalik dan
terguling Cidera berat,
Fatality, Property
damage 2 3
6 Low Dapat
diterima Jalankan unit pada
kecepatan rendah dan stabil
Blindspot 10. Menabrak
unit lainya Cidera berat,
Fatality, Property
damage 2 3
6 Low Dapat
diterima Jalankan unit pada
kecepatan rendah dan stabil
Pandanga n terbatas
hujan lebat
11. Menabrak unit lainnya,
terbalik dan terguling
Cidera berat, Fatality,
Property damage
3 2 6
Low Dapat diterima
Jalankan unit pada kecepatan rendah
dan stabil Tidak ada
rambu peringatan
saat mela- kukan
perbaikan jalan
tambang 12. Menabrak
alat berat Cidera berat,
Fatality, Property
damage 3 2
6 Low Dapat
diterima Pasang rambu saat
maintenance jalan dilakukan
6 Penimbangan
batubara : a Truk
mengambil posisi
antrian di depan
jembatan timbang
Jalan masuk
jembatan tambang
berkondisi buruk
berluban gtidak
rata 1. Terbalik dan
terguling Cidera berat,
Properti damage
2 3 6
Low Dapat diterima
Pastikan jalur aman ketika menaiki
jembatan timbang
Debu menghala
ngi pan- dangan
2. Menabrak unit lainya
Property damage
2 2 4
Low Dapat diterima
Jalankan unit pada kecepatan rendah
dan stabil
Universitas Sumatera Utara
b-Truk naik ke jembatan
timbang c Proses
timbangan dTruk turun
dari jembatan
timbang Fisik
3. Terpapar debu batubara
Gangguan pernafasan
5 1 5
Low Dapat diterima
Gunakan masker Jembatan
timbang kotor dan
debu dan lumpur
4. Tonase tidak akurat
Kerugian materi
2 1 2
Low Dapat diterima
Bersihkan jalan timbang dari
tumpahan tanah dan batubara
Jembatan timbangan
tidak berfungsi
5. Tidak bisa menimbang
Kerugian materi
2 2 4
Low Dapat diterima
Maintenance timbangan secara
berkala Padat
antrian di depan tim-
bangan 6. Menabrak
unit lainya Property
damage 2 2
4 Low Dapat
diterima Jalankan unit pada
kecepatan rendah dan stabil
Unskilled driver
7. Menabrak unit lainya
Property damage
2 3 6
Low Dapat diterima
Jalankan unit pada kecepatan rendah
dan stabil
7 Unloading
coal to ROM :
a Truk mengambil
posisi dumping
bKomunikasi kan pada
dogmen untuk
dumping
c Dumping batubara
Geometri tanah
tidak stabil
1.Terperosok Cidera berat,
Fatality, Property
damage 2 2
4 Low Dapat
diterima Posisikan unit pada
tanah dengan kontur yang kokoh.
Kimia 2. Asap dari
spontaneous combustion
Gangguan pernafasan
2 2 4
Low Dapat diterima
Evakuasi seam A1 dan gunakan masker
Gagal ko- munikasi
3. Tertabrak unit lainya
Cidera berat, Fatality,
Property damage
2 3 6
Low Dapat diterima
Jalankan unit pada kecepatan rendah
dan stabil
Gagal ko- munikasi
4. Kejatuhan dan tertimbun
material Cidera berat,
Fatality 3 3
9 Medium
Jaga jarak aman sebelum unloading
batubara dilakukan
Fisik 5. Terpapar
debu batubara Gangguan
fungsi paru 7 1
7 Low Dapat
diterima Gunakan masker
Keterangan :
Likelihood Severity
RN Risk Number = LxS
1. Sangat langka 1. Tidak berarti
1-6 : Risiko Rendah Low 2. Langka
2. Minimal 3. Jarang
3. Menengah 7-16: Risiko Sedang Medium
4. Kemungkinan kecil 4. Kritis
5. Mungkin 5. Sangat kritis
18-24: Risiko Tinggi High 6. Sangat mungkin
6. Katastrofi 7. Sering
7. Usaha tutup 24: Risiko Extreme
Universitas Sumatera Utara
4.3.5.2. Pengendalian Bahaya Pada Proses Pemecahan Batubara Coal
Crushing Tabel 4.10. Pengendalian Bahaya Pada Proses
Coal Crushing
IDENTIFIKASI BAHAYA PENILAIAN RISIKO
PENGENDALIAN RISIKO
No. Tahapan
kerja Sumber
Bahaya, Tindakan
Bahaya atau Kondisi
Bahaya Potensi
Bahaya Potensi
Risiko Risk
Matrik Tingkat
Risiko Tindakan atau
Prosedur Kerja yang
direkomendasikan L S RN
1 Pemeriksaan
Pemelihara- an Harian
P2H All Unit :
excavator, loader,
dumptruck
a Membuka cover
engine bMengecek
air radiator c Mengecek
oli dMengecek
ban Tidak
menyangga cover egine
1. Tertimpa dan terjepit
cover egine Cidera
ringan, Cidera berat
3 3 3
Medium Letakan cover egine
pada penyangga pada body mesin
Lantai licin 2.Tersandung
dan terpeleset
Cidera ringan
4 1 4
Low Dapat diterima
Berjalan pada tanah yang kering dan
bebas oli
Mesin panas 3. Tersembur
air radiator Cidera
ringan, Cidera berat
2 1 2
Low Dapat diterima
Buka tutup radiator setelah mesin dingin
Fisik 4. Terpapar
debu batubara
Gangguan fungsi paru
2 1 2
Low Dapat diterima
Gunakan masker
Tutup oli renggang
5. Kebocoran oli mesin
Pencemaran tanah dan air
2 1 2
Low Dapat diterima
Eratkan tutup oli mesin setelah
pemeriksaan oli
2 Menghidupk
an genset: a Tekan
panel switch on
Kegagalan kabel
1. Tersengat arus listrik
Cidera berat, Fatality
2 4 8
Medium Gunakan sarung
tangan isolator Kulitkaret
Bunyi mesin 2. Kebisingan
Gangguan pendengaran
7 1 7
Low Dapat diterima
Gunaka alat pelindung diri ear
plug
3 Menghidupk
an mesin crusher:
aTekan panel
switch on Kegagalan
kabel 1. Tersengat
arus listrik Cidera berat,
Fatality 4 5
20 High
Pasang mika isolator pada body lemari
panel control crusher
Bunyi mesin 2. Kebisingan
Gangguan pendengaran
7 2 14
Medium Gunaka alat
pelindung diri ear plug
4 Operator
naik ke excavator:
bMeletakkan kaki di
pijakan c Mengang-
kat badan dan duduk
Lantai licin 1. Terpleset
dan terjatuh Cidera
ringan 3 1
3 Low Dapat
diterima Pegang pada
penyangga dan pijak penyangga ketika
menaiki excavator
Pegangan licin
2.Tergelincir Cidera
ringan 3 1
3 Low Dapat
diterima Pegang pada
penyangga dan pijak penyangga ketika
menaiki excavator
Universitas Sumatera Utara
5 Excavator
moving to front
loading:
a Atur porseneling
bBunyikan klakson 2
kali c Menjalanka
n excavator ke front
loading Geometri
tanah tidak stabil
1. Terbalik dan
terguling Cidera berat,
Fatality, Property
damage 2 3
6 Low Dapat
diterima Posisikan kedua
treck excavator pada jalur yang aman dan
bebas hambatan
Geometri tanah tidak
stabil 2. Terperosok
Cidera berat, Fatality,
Property damage
2 2 4
Low Dapat diterima
Posisikan kedua treck excavator pada
jalur yang aman dan bebas hambatan
Gagal komunikasi
3. Tertabrak unit lainya
Cidera berat, Fatality.
3 3 9
Medium Aktifkan selalu
radio komunikasi Gagal
komunikasi 4. Menabrak
pekerja Cidera berat,
Fatality 3 4
12 Medium
Bunyikan klakson dua kali sebelum
jalan
6 Loading
batubara ke hoper:
aExcavator melakukan
diging bExcavator
melakukan swing
c Loading ke hoper
Geometri tanah tidak
stabil 1. Terbalik
dan terguling
Cidera berat, Fatality,
Property damage
2 3 6
Low Dapat diterima
Posisikan excavator pada tanah dengan
kontur yang kokoh.
Geometri tanah tidak
stabil 2. Terperosok
Cidera berat, Fatality,
Property damage
2 3 6
Low Dapat diterima
Lakukan diging pada jangkauan
terdekat
Human error 3. Bucket
terbentur hoper
Property damage
2 4 8
Medium Posisikan bucket
lebih tinggi dari hoper
Gigi bucket longgar
4. Gigi bucket
masuk hoper
Property damage
5 4 20
High Pasang penyangga
pada gigi bucket
Fisik 5. Terpapar
debu Gangguan
fungsi paru 2 1
2 Low Dapat
diterima Gunakan masker
7 Coal
crushing Memecahk
an batubara Kerusakan
sprayer 1. Terpapar
partikulat batubara
Gangguan fungsi paru
4 3 12
Medium Maintenance sprayer
secara berkala Kebisingan
akibat pengo- perasian
crusher 2. Kebisingan
85dB Gangguan
pendengaran 7 2
14 Medium
Gunaka alat pelindung diri ear
plug
Curahan batubara dari
chute 3. Kejatuhan
material Cidera
ringan, cidera berat
7 1 7
Low Dapat diterima
Rambu larangan berada dibawah
chute
Tangga curam 4. Terjatuh
Cidera ringan,
cidera berat 2 1
2 Low Dapat
diterima Pegang pada
penyangga dan pijak penyangga ketika
menaiki excavator
Sambungan kabel terbuka
5. Tersengat arus listrik
Cidera berat, Fatality
2 3 6
Low Dapat diterima
Pengecekan sebelum bekerja
Getaran unit kerja
6. Terpapar getaran di
area kerja Carpal
Tunel Sydrome
CTS 3 2
6 Low Dapat
diterima Gunakan sarung
tangan
Overload 7. Mesin
terbakar Property
damage 2 5
10 Medium
Operasikan mesin dengan waktu
standart
Universitas Sumatera Utara
8 Stockpiling
batubara meng-
gunakan loader:
a Loader mengambil
batubara bLoader
berjalan ke stockpile
c Loader menimbun
batubara di stockpile
Geometri tanah tidak
stabil 1. Terbalik
dan terguling
Cidera berat, Fatality,
Property damage
2 3 6
Low Dapat diterima
Jalankan unit pada kecepatan rendah
dan stabil
Gagal komunikasi
2. Tertabrak unit lainya
Cidera berat, Fatality,
Property damage
2 5 10
Medium Aktifkan selalu
radio komunikasi
Gagal komunikasi
3. Menabrak pekerja
Cidera berat, Fatality
3 4 12
Medium Bunyikan klakson
dua kali sebelum jalan
Fisik 4. Terpapar
debu Gangguan
pernafasan 3 2
6 Low Dapat
diterima Gunakan masker
Curahan dari falling stream
5. Kejatuhan material
Cidera ringan berat
4 1 4
Low Dapat diterima
Rambu larangan berada di area chute
Salah penempatan
curahan 6. Penurunan
kualitas batubara
Kerugian 2 2
4 Low Dapat
diterima Pasang rambu
tempat curahan Self Heating
7.Spontane- ous
combusti- on
Gangguan fungsi paru
2 3 6
Low Dapat diterima
Pengecekan suhu timbunan batubara
berkala
Kondisi area kerja yang
panas 8. Dehidrasi
Cidera ringan
2 1 2
Low Dapat diterima
Gunakan safety helmet, dan
perbanyak minum
9 Excavator
turun dari front
loading:
a Atur porsene-
ling bBunyikan
klakson dua kali
c Exavator bergerak
turun dari front
loading Geometri
tanah tidak stabil
1. Terbalik dan
terguling Cidera berat,
Fatality, Property
damage 2 3
6 Low Dapat
diterima Posisikan kedua
treck excavator pada jalur yang aman
Geometri tanah tidak
stabil 2. Terprosok
Cidera berat, Fatality,
Property damage
2 2 4
Low Dapat diterima
Jalankan unit pada kecepatan rendah
dan stabil
Gagal komunikasi
3. Menabrak pekerja
Cidera berat, Fatality
3 4 12
Medium Bunyikan klakson
dua kali sebelum jalan
Gagal komunikasi
4. Tertabrak unit lainya
Cidera berat, Fatality,
Property damage
3 3 9
Medium Aktifkan selalu
radio komunikasi
10 Parkirkan
excavator: a Excavator
bergerak ke area parkir
bKomunikas ikan pada
dogman posisi
parkir Geometri
tanah tidak stabil
1.Terperosok Cidera berat,
Fatality, Property
damage 3 3
9 Medium
Jalankan unit pada kecepatan rendah
dan stabil
Gagal komunikasi
2. Menabrak unit lainya
Property damage
3 3 9
Medium Aktifkan selalu
radio komunikasi Gagal
komunikasi 3. Menabrak
pekerja Property
damage 3 3
9 Medium
Bunyikan klakson dua kali sebelum
jalan
Fisik 4. Terpapar
debu Gangguan
pernafasan 5 1
5 Low Dapat
diterima Gunakan masker
Universitas Sumatera Utara
c Atur porse- neling pada
posisi standby
dOperator turun dari
Excavator e Cek
keliling excavator
Pijakan licin 5. Terpleset
dan terjatuh
Cidera ringan
3 1 3
Low Dapat diterima
Pegang pada penyangga dan pijak
penyangga ketika menaiki excavator
Pegangan licin
6. Tergelincir Cidera
ringan 3 1
3 Low Dapat
diterima Pegang pada
penyangga dan pijak penyangga ketika
menaiki excavator
Lantai licin 7.Tersandung
dan terpeleset
Cidera ringan
3 1 3
Low Dapat diterima
Berjalan pada tanah yang kering dan
bebas oli
Keterangan :
Likelihood Severity
RN Risk Number = LxS
1. Sangat langka 1. Tidak berarti
1-6 : Risiko Rendah Low 2. Langka
2. Minimal 3. Jarang
3. Menengah 7-16: Risiko Sedang Medium
4. Kemungkinan kecil 4. Kritis
5. Mungkin 5. Sangat kritis
18-24: Risiko Tinggi High 6. Sangat mungkin
6. Katastrofi 7. Sering
7. Usaha tutup 24: Risiko Extreme
Universitas Sumatera Utara
4.3.5.3. Pengendalian Bahaya Pada Proses Pengangkutan Batubara Coal
Hauling Tabel 4.11. Pengendalian Bahaya Bada Proses
Coal Hauling
IDENTIFIKASI BAHAYA PENILAIAN RISIKO
PENGENDALIAN RISIKO
No. Tahapan
kerja Sumber
Bahaya, Tindakan
Bahaya atau Kondisi
Bahaya Potensi
Bahaya Potensi
Risiko Risk
Matrik Tingkat
Risiko Tindakan atau
Prosedur Kerja yang
direkomendasikan L S RN
1 Pemeriksaan
Pemeliharaan Harian P2H
All Unit : excavator,
loader, dumptruck
a Membuka cover engine
bMengecek air radiator
c Mengecek oli
dMengecek ban
Tidak menyangga
cover egine 1. Tertimpa
dan terjepit
cover egine
Cidera ringan,
Cidera berat 3 3
9 Medium
Letakan cover egine pada penyangga
pada body mesin
Lantai licin 2.Tersan-
dung dan terpleset
Cidera ringan
4 1 4
Low Dapat diterima
Berjalan pada tanah yang kering dan
bebas oli
Mesin panas 3.Tersem-
bur air radiator
Cidera ringan,
Cidera berat 2 1
2 Low Dapat
diterima Buka tutup radiator
setelah mesin dingin Fisik
4. Terpapar debu
batubara Gangguan
fungsi paru 2 1
2 Low Dapat
diterima Gunakan masker
Tutup oli renggang
5.Keboco- ran oli
mesin Pencemaran
tanah dan air 2 1
2 Low Dapat
diterima Eratkan tutup oli
mesin setelah pemeriksaan oli
2 Operator naik
ke excavator: a Meletakkan
kaki di pijakan
bMengangkat badan dan
duduk Lantai licin
1. Terpleset dan
terjatuh Cidera
ringan 3 1
3 Low Dapat
diterima Pegang pada
penyangga dan pijak penyangga ketika
menaiki excavator
Pegangan licin
2.Tergelin- cir
Cidera ringan
3 1 3
Low Dapat diterima
Pegang pada penyangga dan pijak
penyangga ketika menaiki excavator
3 Excavator
moving to front loading:
a Atur porseneling
bBunyikan klakson dua
kali Geometri
tanah tidak stabil
1. Terbalik dan
terguling Cidera berat,
Fatality, Property
damage 2 3
6 Low Dapat
diterima Posisikan kedua
treck excavator pada jalur yang aman dan
bebas hambatan
Geometri tanah tidak
stabil 2. Terpe-
rosok Cidera berat,
Fatality, Property
damage 2 2
4 Low Dapat
diterima Posisikan kedua
treck excavator pada jalur yang aman dan
bebas hambatan
Gagal komunikasi
3.Tertabrak unit lain-
nya Cidera berat,
Fatality, Property
damage 3 3
9 Medium
Jalankan excavator pada kecepatan
rendah dan stabil
Universitas Sumatera Utara
c Menjalankan excavator ke
front loading Gagal
komunikasi 4.Mena-
brak peker-ja
Cidera berat, Fatality
3 4 12
Medium Bunyikan klakson
dua kali sebelum jalan
4 Loading
batubara ke dumptruck :
a Truk berjalan
mengambil posisi
antrian
bExcavator melakukan
diging c Excavator
melakukan swing
dLoading ke dumptruk
Geometri tanah tidak
stabil 1. Terbalik
dan terguling
Cidera berat, Fatality,
Property damage
2 3 6
Low Dapat diterima
Posisikan excavator pada tanah dengan
kontur yang kokoh. Kontur tanah
tidak stabil 2. Terpe-
rosok Cidera berat
2 2 4
Low Dapat diterima
Lakukan diging di jangkauan terdekat.
Geometri tanah tidak
stabil 3. Bucket
terbentur bak truk
Property damage
2 3 6
Low Dapat diterima
Posisikan lebih tinggi dari bak truk
Jarak yang terlalu dekat
dengan unit 4. Pekerja
terserudu k dan
terhantam bucket
loader atau
excavator Property
damage 3 3
9 Medium
Pasang rambu jarak aman dibelakang
unit alat berat
Fisik 5. Terpapar
debu Gangguan
fungsi paru 4 1
4 Low Dapat
diterima Gunakan masker
Padat antrian di depan
timbanganjar ak antrian
tidak sesuai prosedur
6. Tertab- rak antar
unit Property
damage 2 2
4 Low Dapat
diterima Pasang rambu jarak
aman dibelakang unit alat berat
Unskilled driver
7. Mena- brak unit
lainya Property
damage 2 3
6 Low Dapat
diterima Pasang rambu jarak
aman dibelakang unit alat berat
Overloading 8. Terbalik
dan terguling
Cidera berat, Fatality,
Property damage
2 3 6
Low Dapat diterima
Posisikan Excavator pada jalur yang
aman dan bebas hambatan
5 Traveling
coal to port site
Membawa batubara ke
port site :
a Tutup dan kunci bak
truk bBunyikan
klakson dua kali
c Truk bergerak
melalui jalan hauling
Jalan berkondisi
buruk sempit,
bergelom- bang tidak
ratalongsor berlobang
1. Tabra- kan,
terbalik dan
terguling Cidera berat,
Fatality, Property
damage 3 4
12 Medium
Jalankan unit pada kecepatan rendah
dan stabil
Jalan licin setelah
resurfacing 2. Terta-
brak unit lainya
Cidera berat, Fatality,
Property damage
2 3 6
Low Dapat diterima
Jalankan unit pada kecepatan rendah
dan stabil Lentingan
batu Jalan hauling ke
Suaran 3. Kaca
mobil pecah
Cidera berat, Fatality
3 1 3
Low Dapat diterima
Pasang kaca film pada setiap unit
mobil
Debukabut beterbangant
ebal 4. Terta-
brak unit lainya
Cidera berat, Fatality,
Property damage
2 3 6
Low Dapat diterima
Penyiraman jalan berkala
Universitas Sumatera Utara
Menyalip tiba-tiba
5. Mena- brak unit
lainya. Cidera berat,
Fatality, Property
damage 2 3
6 Low Dapat
diterima Gunakan radio
ketika menyalip Menyalip
tanpa informasi
radio 6. Mena-
brak unit lainya
Cidera berat, Fatality,
Property damage
2 3 6
Low Dapat diterima
Berikan sanksi keras pada operator yang
mematikan radio Bak truk
terbuka 7. Ceceran
batubara. Percemaran
tanah dan air 2 3
6 Low Dapat
diterima Patikan bak truk
terkunci rapat Ban terlepas
dari unit 8. Terbalik
terguling Cidera berat,
Fatality 1 6
6 Low Dapat
diterima Pemeriksaan harian
pada unit
Overspeed 9. Mena-
brak unit lainnya,
terbalik dan
terguling Cidera berat,
Fatality, Property
damage 2 3
6 Low Dapat
diterima Peraturan kecepatan
maksimum
Blindspot 10. Mena-
brak unit lainya
Cidera berat, Fatality,
Property damage
2 3 6
Low Dapat diterima
Berikan tanda klakson
Pandangan terbatas
hujan lebat 11. Mena-
brak unit lainnya,
terbalik dan
terguling Cidera berat,
Fatality, Property
damage 3 2
6 Low Dapat
diterima Jalankan unit pada
kecepatan rendah dan stabil
Tidak ada rambu
peringatan saat
melakukan perbaikan
jalan tambang 12. Mena-
brak alat berat
Cidera berat, Fatality,
Property damage
3 2 6
Low Dapat diterima
Pasang rambu maintenance jalan
tambang
Longsor 13. Tertim-
bun, akses
jalan tertutup
Cidera ringan,
cidera berat, Fatality,
Properti damage,
Produktivita s kerja
menurun
3 5 15
Medium Pemetaan daerah
rawan longsor
Sabotase warga
14. Akses jalan
tertutup Produktivi-
tas kerja menurun
4 4 16
Medium Pengawalan security
Lentingan batu Jalan
hauling ke Suaran
15. Kaca mobil
pecah Cidera berat,
Fatality 3 1
3 Low Dapat
diterima Pasang kaca film
pada setiap unit mobil
Menyalip tiba-tiba
16. Mena- brak unit
lainya. Cidera berat,
Fatality, Property
damage 3 5
15 Medium
Gunakan radio ketika menyalip
Menyalip tanpa
17. Mena- Cidera berat,
Fatality, Gunakan radio
Universitas Sumatera Utara
informasi radio
brak unit lainya
Property damage
3 5 15
Medium ketika menyalip
Batuan tajam, benda yang
menonjol 18. Pecah
ban Cidera
ringan, cidera berat,
Fatality, Properti
damage 3 2
6 Low Dapat
diterima Maintenance jalan
6 Penimbangan
batubara : a Truk
mengambil posisi
antrian di depan
jembatan timbang
bTruk naik ke jembatan
timbang c Proses
timbangan dTruk turun
dari jembatan
timbang Jalan masuk
jembatan tambang
berkondisi buruk
berlubangtid ak rata
1. Terbalik dan
terguling Cidera berat,
Property damage
2 3 6
Low Dapat diterima
Pastikan jalur aman ketika menaiki
jembatan timbang
Debu menghalangi
pandangan 2. Mena-
brak unit lainya
Property damage
2 2 4
Low Dapat diterima
Jalankan unit pada kecepatan rendah
dan stabil
Fisik 3. Terpapar
debu batubara
Gangguan pernafasan
5 1 5
Low Dapat diterima
Gunakan masker Jembatan
timbang kotor dan debu dan
lumpur 4. Tonase
tidak akurat
Kerugian materi
2 1 2
Low Dapat diterima
Bersihkan jalan timbang dari
tumpahan tanah dan batubara
Jembatan timbangan
tidak berfungsi
5. Tidak bisa me-
nimbang Kerugian
materi 2 2
4 Low Dapat
diterima Maintenance
timbangan secara berkala
Padat antrian di depan
timbanganja- rak antrian
tidak sesuai prosedur
6. Mena- brak unit
lainya Property
damage 2 2
4 Low Dapat
diterima Jalankan unit pada
kecepatan rendah dan stabil
Unskilled driver
7. Mena- brak unit
lainya Property
damage 2 3
6 Low Dapat
diterima Jalankan unit pada
kecepatan rendah dan stabil
7 Unloading
coal to port site:
aTruk mengambil
posisi dumping
bKomunikasi kan pada
dogmen untuk
dumping
c Dumping batubara
Geometri tanah tidak
stabil 1.Terpero-
sok Cidera berat,
Fatality, Property
damage 2 2
4 Low Dapat
diterima Posisikan unit pada
tanah dengan kontur yang kokoh.
Kimia 2. Asap
dari spontane-
ous combusti
on Gangguan
pernafasan 2 2
4 Low Dapat
diterima Evakuasi seam A1
dan gunakan masker
Gagal komunikasi
3. Terta- brak unit
lainya Cidera berat,
Fatality 2 3
6 Low Dapat
diterima Jalankan unit pada
kecepatan rendah dan stabil
Gagal komunikasi
4. Kejatu- han dan
tertimbun material
Cidera berat, Fatality
3 3 9
Medium Jaga jarak aman
sebelum unloading batubara dilakukan
Fisik 5. Terpapar
debu Gangguan
fungsi paru 7 1
7 Low Dapat
diterima Gunakan masker
Universitas Sumatera Utara
4.3.5.4 Pengendalian Bahaya Pada Proses Pengapalan Batubara Coal
Barging Tabel 4.12. Pengendalian Bahaya Pada Proses
Coal Barging
IDENTIFIKASI BAHAYA PENILAIAN RISIKO
PENGENDALIAN RISIKO
No. Tahapan
kerja Sumber
Bahaya, Tindakan
Bahaya atau
Kondisi Bahaya
Potensi Bahaya
Potensi Risiko
Risk Matrik
Tingkat Risiko
Tindakan atau Prosedur Kerja
yang direkomendasikan
L S RN
1 Pemeriksaan
Pemeliharaan Harian P2H
All Unit : excavator,
loader, dumptruck
a Membuka cover engine
bMengecek air radiator
c Mengecek oli
dMengecek ban
Tidak menyang-
ga cover egine
1. Tertimpa dan terjepit
cover egine,
cover engine
penyot Cidera
ringan, Cidera berat
3 3 9
Medium Letakan cover
egine pada penyangga pada
body mesin
Lantai licin 2. Tersan-
dung dan terpeleset
Cidera ringan
4 1 4
Low Dapat diterima
Berjalan pada tanah yang kering
dan bebas oli
Mesin panas
3. Tersembur air radiator
Cidera ringan,
Cidera berat 2 1
2 Low Dapat
diterima Buka tutup radiator
setelah mesin dingin
Fisik 4. Terpapar
debu batubara
Gangguan fungsi paru
2 1 2
Low Dapat diterima
Gunakan masker Tutup oli
renggang 5. Kebocoran
oli mesin Pencemaran
tanah dan air 2 1
2 Low Dapat
diterima Eratkan tutup oli
mesin setelah pemeriksaan oli
2 Menambatkan
kapal : a Terima
lemparan tali tambat
bAmbil posisi pada bolder
c Ikatkan tali tambat pada
bolder House
keeping 1. Terpukul
tali tambat Cidera
ringan 3 1
3 Low Dapat
diterima Kosongkan area
yang akan menjadi sasaran pelemparan
tali
House keeping
2. Terbelit tali tambat
Cidera ringan,
Cidera berat 3 2
6 Low Dapat
diterima Lepaskan tali yang
membelit House
keeping 3. Tertarik
dan jatuh ke laut
Cidera ringan,
Cidera berat 3 2
6 Low Dapat
diterima House keeping port
area House
keeping 4. Cidera
punggung Cidera
ringan 3 2
6 Low Dapat
diterima Atur posisi
sebelum menarik tali
House keeping
5. Jari terjepit tali tambat
Cidera ringan,
Cidera berat 3 2
6 Low Dapat
diterima Lepaskan tali yang
membelit
3 Ukur volum
awal kapal : a Lihat ukuran
volum pada badan kapal
Lantai licin 1. Terpleset
dan jatuh kelaut
Cidera ringan,
Cidera berat 2 2
4 Low Dapat
diterima House keeping
area port
Universitas Sumatera Utara
4 Menimbun
akses jalan ke kapal:
bSusun goni tanah
didepan pintu kapal
c Dumping tanah diatas
goni dRatakan
dengan loader
Gagal komunikasi
1. Tertabrak excavator,
loader Cidera berat,
Fatality 2 4
8 Medium
Gunakan komunikasi radio
Gagal komunikasi
2. Terseruduk dan
terpukul bucket
loader dan excavator
Cidera berat, Fatality
2 4 8
Medium Bunyikan klakson
dua kali sebelum unit bergerak maju
Fisik 3. Terpapar
debu batubara
Gangguan fungsi paru
4 1 4
Low Dapat diterima
Gunakan masker Jarak tidak
aman 4. Kejatuhan
material Cidera
ringan, Cidera berat
2 1 2
Low Dapat diterima
Gunakan safety helmet
5 Melepaskan
pintu kapal side board:
a Kaitkan wiresling
pada pintu kapal
bLifting dengan
excavator c Lepaskan
wiresling dari pintu
kapal Gagal
komunikasi 1. Terseruduk
dan terpukul
bucket loader dan
excavator Cidera berat,
Fatality 2 5
10 Medium
Gunakan komunikasi radio
Wire sling yang tidak
layak 2. Terjepit
dan tertimpa
pintu kapal side
board Cidera berat,
Fatality, Property
damage 3 5
15 Medium
Pemeriksaan harian alat dan unit
sebelum bekerja
Gagal komunikasi
3. Terjepit hidrolik
bucket Cidera berat
4 4 16
Medium Gunakan
komunikasi radio Alun lautan
4. Jatuh dari ketinggian
Cidera berat, Fatality
4 5 20
High Gunakan
bodyhardness
6 Memasang
rampdoor: a Kaitkan
wiresling pada
rampdoor
bLifting dengan
excavator c Lepaskan
wiresling dari
rampdoor Gagal
komunikasi 1. Terseruduk
dan terpukul
bucket excavator
Cidera berat, Fatality,
Property damage
2 5 10
Medium Gunakan
komunikasi radio
Sling yang tidak layak
2. Terjepit dan
tertimpa rampdoor
Cidera berat, Fatality,
Property damage
3 5 15
Medium Pemeriksaan harian
alat dan unit sebelum bekerja
Gagal komunikasi
3. Terjepit hidrolik
bucket Cidera berat
4 4 16
Medium Gunakan
komunikasi radio Gagal
komunikasi 4. Terpukul
tali sling Cidera
ringan, Cidera berat
3 3 9
Medium Gunakan
komunikasi radio
Universitas Sumatera Utara
7 Loading
batubara ke dumptruck :
a Truk berjalan
mengambil posisi
antrian
b Excavator melakukan
diging c -Excavator
melakukan swing
d -Loading ke
dumptruk Gagal
komunikasi 1. Terseruduk
dan terpukul
bucket loader dan
excavator Cidera berat,
Fatality 2 5 10
Medium Tetap berada di
mobil saat proses loading batubara
Melihat proses
loading batubara ke
dumptruck melalui
kaca mobil 2. Kejatuhan
material Cidera
ringan, Cidera berat
2 3 6
Medium Tetap berada di
mobil saat proses loading batubara
Membuka kaca mobil
saat loading
batubara ke dumptruck
3. Terpapar debu
Gangguan fungsi paru
5 1 5
Low Dapat diterima
Tetap berada di mobil saat proses
loading batubara
Overloading 4. dumptruck
terbalik Cidera berat,
Property damage
3 3 9
Medium Pengukuran saat
loading batubara
8 Coal hauling
to ship Membawa
batubara ke kapal:
a Tutup dan kunci bak
truk bBunyikan
klakson 2 kali
c Truk bergerak
melalui jalan hauling
Overloading, overspeed
1. Truk terbalik
Cidera berat, Fatality,
Property damage
3 4 12
Medium Jalan kan unit
dengan pelan dan stabil
Gagal komunikasi,
overspeed 2. Menabrak
pekerja dan unit lainya
Cidera berat, Fatality,
Property damage
3 4 12
Medium Gunakan
komunikasi radio
Fisik 3. Terpapar
debu Gangguan
fungsi paru 5 1
5 Low Dapat
diterima Lakukan
penyiraman berkala Rampdoor
yang tidak standar
4. Dumptruck terperosok
kelaut Cidera berat,
Fatality, Property
damage 3 5
15 Medium
Pemeriksaan harian alat dan unit
sebelum bekerja
9 Stock on
barg: a Loader
mengambil batubara
bLoader bergerak
pada posisi timbunan
c Loader menimbun
batubara. Overloading
1. Truk terbalik
Cidera berat, Fatality,
Property damage
2 2 4
Low Dapat diterima
Pengukuran saat loading batubara
Gagal komunikasi
2. Menabrak pekerja dan
unit lainya Cidera berat,
Fatality, Property
damage 3 4
12 Medium
Gunakan komunikasi radio
Gagal komunikasi
3. Kejatuhan dan
tertimbun material
Cidera berat, Fatality
3 3 9
Medium Gunakan
komunikasi radio
Fisik 4. Terpapar
debu Gangguan
fungsi paru 7 2
14 Medium
Penyiraman chamical dan
memakai masker
Universitas Sumatera Utara
10 Melepaskan
rampdoor: a Kaitkan
wiresling pada
rampdoor
bLifting dengan
excavator c Lepaskan
wiresling dari
rampdoor Gagal
komunikasi 1. Terseruduk
dan terpukul
bucket excavator
Cidera berat, Fatality,
Property damage
2 5 10
Medium Gunakan
komunikasi radio
Wire sling yang tidak
layak 2. Terjepit
dan tertimpa
rampdoor Cidera berat,
Fatality, Property
damage 3 5
15 Medium
Pemeriksaan harian alat dan unit
sebelum bekerja
Gagal komunikasi
3. Terjepit hidrolik
bucket Cidera berat
4 4 16
Medium Gunakan
komunikasi radio Gagal
komunikasi 4. Terpukul
tali sling Cidera
ringan, Cidera berat
3 3 9
Medium Gunakan
komunikasi radio Gagal
komunikasi 5. Menabrak
side board Property
damage 2 3
6 Low Dapat
diterima Gunakan
komunikasi radio
11 Memasang
pintu kapal side board:
a Kaitkan wiresling
pada pintu kapal
bLifting dengan
excavator c Lepaskan
wiresling dari pintu
kapal Gagal
komunikasi 1. Terseruduk
dan terpukul
bucket loader dan
excavator Cidera berat,
Fatality 2 5
10 Medium
Gunakan komunikasi radio
Gagal komunikasi
2. Terjepit dan
tertimpa pintu kapal
side board
Cidera berat, Fatality,
Property damage
3 5 15
Medium Pemeriksaan harian
alat dan unit sebelum bekerja
Gagal komunikasi
3. Terjepit hidrolik
bucket Cidera berat
4 4 16
Medium Gunakan
komunikasi radio
Alun lautan 4. Jatuh dari
ketinggian Cidera berat,
Fatality 4 5
20 High
Gunakan bodyhardness
12 Ukur volum
akhir kapal: a Melihat
volum akhir pada badan
kapal Lantai licin
1. Terpleset dan terjatuh
ke laut Cidera
ringan, Cidera berat
2 2 4
Low Dapat diterima
House keeping area port dengan baik
13 Lepaskan tali
tambat kapal: aBuka tali
tambat bAmbil posisi
melempar cLempar tali
tambat ke kapal
House keeping
1. Terpukul tali tambat
Cidera ringan
3 1 3 Low Dapat
diterima Kosongkan area
yang akan menjadi sasaran pelemparan
tali
House keeping
2. Terbelit tali tambat
Cidera ringan,
Cidera berat 3 2 6
Low Dapat diterima
Lepaskan tali yang membelit
House keeping
3. Tertarik dan jatuh
ke laut Cidera
ringan, Cidera berat
3 2 6 Low Dapat
diterima House keeping area
port dengan baik House
keeping 4. Cidera
punggung Cidera
ringan 3 2 6
Low Dapat diterima
Atur posisi sebelum menarik
tali House
keeping 5. Jari terjepit
tali tambat Cidera
ringan, Cidera berat
3 2 6 Low Dapat
diterima Lepaskan tali yang
membelit
Universitas Sumatera Utara
14 Kapal
berlayar: c Hidupkan
mesin kapal dBunyikan
klakson e Kapal
bergerak meninggalka
n pelabuhan Cuaca
Buruk angin arus
kencang, Gelombang
besar, kabut
1. Kapal nyasar atau
terdampar Property
damage 3 7
21 High
Pasang alat pendeteksi badai
Overbarging 2. Kapal
tenggelam Property
damage 1 7
14 Low Dapat
diterima Pengukuran saat
barging batubara
Keterangan :
Likelihood Severity
RN Risk Number = LxS
1. Sangat langka 1. Tidak berarti
1-6 : Risiko Rendah Low 2. Langka
2. Minimal 3. Jarang
3. Menengah 7-16: Risiko Sedang Medium
4. Kemungkinan kecil 4. Kritis
5. Mungkin 5. Sangat kritis
18-24: Risiko Tinggi High 6. Sangat mungkin
6. Katastrofi 7. Sering
7. Usaha tutup 24: Risiko Extreme
Universitas Sumatera Utara
107
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Proses Kerja 5.1.1. Penambangan Batubara
Coal Getting
Pada proses penambangan batubara coal getting, masih terdapat beberapa
tahapan kerja yang masih berpotensi menimbulkan terjadinya
kecelakaan kerja dengan kategori potensi bahaya medium.
Tabel 5.1. Tahapan Kerja Dengan Potensi Bahaya Kategori Medium
Pada Proses Coal Getting
No Tahapan kerja
Potensi bahaya Tindakan atau
prosedur yang direkomendasikan
1 Pemeriksaan Pemeliharaan
Harian P2H Tertimpa dan terjepit
cover egine, cover egine peyote
Letakkan cover egine pada peyangga bodi
mesin
2 Excavator moving to front
loading Menabrak pekerja dan
unit lainya. Jalankan excavator
pada kecepatan rendah dan stabil
3 Loading batubara ke
dumptruck Pekerja terseruduk
bucket loader atau excavator
Pasang rambu jarak aman di belakang
setiap unit alat berat
4 Traveling coal to ROM
Tabrakan, unit terbalik dan terguling
Sanksi bagi pengemudi overspeed
5 Unloading coal to ROM
Kejatuhan dan tertimbun material
batubara Jaga jarak aman
sebelum unloading batubara dilakukan
Pada saat pemeriksaan pemeliharaan harian seluruh unit gerak, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pekerja, terutama saat memeriksa bagian
mesin. Beberapa kebiasaan pekerja ketika membuka cover engine tidak menopang cover engine pada tiang yang telah disediakan, melainkan menopang dengan
tangan dan tangan yang satu memeriksa keadaan mesin dan ketika menutup cover engine kebiasaan pekerja menekan cover engine yang seharusnya hanya
Universitas Sumatera Utara
melepaskan cover engine pada ketinggian 10 - 15 cm dari panel kunci dan cover engine terkunci dengan sendirinya . Hal ini sering terjadi terutama pada
pemeriksaan pemeliharaan harian pada unit light vehicle LV. Oleh sebab itu, potensi bahaya tertimpa dan terjepit cover egine, cover engine penyot mungkin
terjadi. Untuk menghindari bahaya ini, peletakan cover egine pada peyangga bodi mesin sangat dianjurkan.
Pada saat pengoperasian unit terutama ketika excavator moving to front loading, komunikasi merupakan hal vital yang sangat penting untuk diperhatikan
mengingat jarak pandang operator alat berat yang sangat terbatas. Begitu pula dengan jarak aman antara pekerja dengan unit yang sedang beroprasi. Namun
kedua hal ini sering diabaikan pekerja sehinga terkadang menempatkan pekerja pada tindakan dan kondisi yang tidak aman. Radio yang terkadang tidak berfungsi
dengan baik dan jarak pekerja dengan unit yang terlalu dekat, hal ini cukup memungkinkan terjadinya tabrakan antar unit dan unit menabrak pekerja.
Mengoperasikan excavator pada kecepatan rendah dan stabil merupakan alternatif yang baik untuk menghindarkan bahaya tersebut.
Karena ukuran beberapa alat berat yang digunakan didalam industri begitu besar, hal ini menyebabkan operator kesulitan dalam menempatkan posisi alat
serta melihat apa yang ada maupun apa yang sedang terjadi disekitarnya. Dengan demikian, komunikasi merupakan hal vital yang sangat penting karena tanpa
komunikasi, mesin tersebut akan menjadi mesin pembunuh yang dapat mengancam siapa saja Woodson, 1992.
Saat proses loading batubara ke dumptruck, pekerja yang bertugas mengintruksi proses loading, terkadang berada terlalu dekat dengan unit alat berat
Universitas Sumatera Utara
excavator maupun loader. Pekerja berada di area swing excavator, yang mana seharusnya area ini harus bebas dari dari pekerja maupun unit lainnya. Kondisi ini
memungkinkan pekerja terseruduk dan terhantam bucket loader atau excavator. Hal ini terjadi karena perkerja lupa akan jarak aman yang diperkenankan saat
berada di belakang alat berat. Untuk mengingatkan pekerja akan jarak aman berada dibelakang unit, pemasangan rambu jarak aman disetiap unit alat berat
sangat dianjurkan. Hal ini selaras dengan pernyataan ILO dalam Riyadina 2006 yang
mengungkapkan unsur penyebab utama kecelakaan 85 disebabkan oleh faktor manusia dan 15 merupakan faktor kondisi yang berbahaya.
Pada saat batubara dibawa ke ROM traveling coal to ROM, kondisi jalan yang sempit dan banyak belokan, menimbulkan bahaya tersendiri didalam
perjalanan. Ditambah lagi jika kondisi cuaca tidak bagus yang di sertai curah hujan yang tinggi, hal ini akan membuat kondisi jalan dari PIT menuju ROM
berlumpur. Kondisi yang tidak aman ini, jika dibarengi dengan tindakan yang tidak aman seperti memacu kendaraan dengan kecepatan diatas ketentuan di jalan
tambang, cukup memungkinkan terjadinya tabrakan antar unit, unit terbalik dan unit terguling. Dalam hal ini sangat diperlukan sanksi yang tegas bagi pekerja
yang melanggar kecepatan maksimum yang telah ditentukan pihak manajemen di areal pertambangan.
Saat proses unloading batubara di ROM, pandangan operator dumptruck yang terbatas seingga tidak dapat melihat kondisi dibelakang dumptruck,
membuat komunikasi menjadi hal vital yang penting untuk di perhatikan, jika terjadi kegagalan kemunikasi antara supir dumptruck dengan pekerja yang
Universitas Sumatera Utara
bertugas sebagai
dogman dalam
mengintruksikan proses
unloading memungkinkan pekerja kejatuhan dan tertimbun material batubara. Untuk
menghindari hal ini, sosialisasi jarak aman saat proses unloading batubara sangat penting di sampaikan saat safetytalk sebelum pekerjaan dimulai
5.1.2. Pemecahan Batubara Coal Crushing