Pengendalikan bahaya Hazard control

4.3.5. Pengendalikan bahaya Hazard control

4.3.5.1. Pengendalian Bahaya Bada Proses Penambangan Batubara Coal

Getting Tabel 4.9. Pengendalian Bahaya Pada Proses Coal Getting IDENTIFIKASI BAHAYA PENILAIAN RISIKO PENGENDALIAN RISIKO No. Tahapan kerja Sumber Bahaya, Tindakan Bahaya atau Kondisi Bahaya Potensi Bahaya Potensi Risiko Risk Matrik Tingkat Risiko Tindakan atau Prosedur Kerja yang direkomendasikan L S RN 1 Pemeriksaan Pemeliharaan Harian P2H All Unit : excavator dan dumptruck a Membuka cover engine bMengecek air radiator c Mengecek oli dMengecek ban Tidak menyang- ga cover egine 1. Tertimpa dan terjepit cover egine, cover engine penyot Cidera ringan, Cidera berat 3 3 9 Medium Letakan cover egine pada penyangga pada body mesin Lantai licin 2. Tersandung dan terpeleset Cidera ringan 4 1 4 Low Dapat diterima Berjalan pada tanah yang kering dan bebas oli Mesin panas 3. Tersembur air radiator Cidera ringan, Cidera berat 2 1 2 Low Dapat diterima Buka tutup radiator setelah mesin dingin Fisik 4. Terpapar debu batubara Gangguan fungsi paru 2 1 2 Low Dapat diterima Gunakan masker Tutup oli renggang 5. Kebocoran oli mesin Pencemaran tanah dan air 2 1 2 Low Dapat diterima Eratkan tutup oli mesin setelah pemeriksaan oli 2 Operator naik ke excavator: a Meletakkan kaki di pijakan bMengangkat badan dan duduk Pijakan licin 1. Terpleset dan terjatuh Cidera ringan 3 1 3 Low Dapat diterima Pegang pada penyangga dan pijak penyangga ketika menaiki excavator Pegangan licin 2.Tergelincir Cidera ringan 3 1 3 Low Dapat diterima Pegang pada penyangga dan pijak penyangga ketika menaiki excavator 3 Excavator moving to front loading: a Atur porseneling bBunyikan klakson dua kali Geometri tanah tidak stabil 1. Terbalik dan terguling Cidera berat, Fatality, Property damage 2 3 6 Low Dapat diterima Posisikan kedua treck excavator pada jalur yang aman dan bebas hambatan Geometri tanah tidak stabil 2. Terperosok Cidera berat, Fatality, Property damage 2 2 4 Low Dapat diterima Posisikan kedua treck excavator pada jalur yang aman dan bebas hambatan Gagal komuni- kasi 3. Tertabrak unit lainya Cidera berat, Fatality, 3 3 9 Medium Jalankan excavator pada kecepatan rendah dan stabil Universitas Sumatera Utara c Menjalanka n excavator ke front loading Gagal ko- munikasi 4. Menabrak pekerja Cidera berat, Fatality 3 4 12 Medium Bunyikan klakson dua sebelum jalan 4 Loading batubara ke dumptruck : aTruk berjalan mengambil posisi antrian bExcavator melakukan diging cExcavator melakukan swing dLoading ke dumptruk Geometri tanah tidak stabil 1. Terbalik dan terguling Cidera berat, Fatality, Property damage 2 3 6 Low Dapat diterima Posisikan excavator pada tanah dengan kontur yang kokoh. Geometri tanah tidak stabil 2. Terperosok Cidera berat, Fatality, Property damage 2 2 4 Low Dapat diterima Lakukan diging pada jangkauan terdekat. Geometri tanah tidak stabil 3. Bucket terbentur bak truk Property damage 2 3 6 Low Dapat diterima Posisikan lebih tinggi dari hoper Jarak terlalu dekat dengan unit 4. Pekerja terseruduk dan terhantam bucket loader atau excavator Property damage 3 3 9 Medium Pasang rambu jarak aman dibelakang unit alat berat Fisik 5. Terpapar debu Gangguan fungsi paru 4 1 4 Low Dapat diterima Gunakan masker Padat antrian di depan timbangan jarak antrian tidak sesuai prosedur 6. Tertabrak antar unit Property damage 2 2 4 Low Dapat diterima Pasang rambu jarak aman dibelakang unit alat berat Unskilled driver 7. Menabrak unit lainya Property damage 2 3 6 Low Dapat diterima Pasang rambu jarak aman dibelakang unit alat berat Overloa- ding 8. Terbalik dan terguling Cidera berat, Fatality, Property damage 2 3 6 Low Dapat diterima Posisikan Excavator pada jalur yang aman dan bebas hambatan 5 Traveling coal to ROM: a Tutup dan kunci bak truk bBunyikan klakson 2 kali Jalan berkondisi buruk sempit, bergelomb angtidak ratalongs orberloba ng 1. Tabrakan, terbalik dan terguling Cidera berat, Fatality, Property damage 3 3 9 Medium Jalankan unit pada kecepatan rendah dan stabil Jalan licin setelah 2. Tertabrak unit lainya Cidera berat, Fatality, 2 3 6 Low Dapat diterima Jalankan unit pada kecepatan rendah Universitas Sumatera Utara c Truk bergerak melalui jalan hauling resurfa- cing Property damage dan stabil Lentingan batu Jalan hauling ke Suaran 3. Kaca mobil pecah Cidera berat, Fatality 3 1 3 Low Dapat diterima Gunakan kaca film pada kaca depan setiap unit Debukab ut beterba- ngantebal 4. Tertabrak unit lainya Cidera berat, Fatality 2 3 6 Low Dapat diterima Jalankan unit pada kecepatan rendah dan stabil Menyalip tiba-tiba 5. Menabrak unit lainya. Cidera berat, Fatality 2 3 6 Low Dapat diterima Jalankan unit pada kecepatan rendah Menyalip tanpa informasi radio 6. Menabrak unit lainya Cidera berat, Fatality, Property damage 2 3 6 Low Dapat diterima Jalankan unit pada kecepatan rendah dan stabil Bak truk terbuka 7. Ceceran batubara dijalan. Percemaran tanah dan air 2 3 6 Low Dapat diterima Pastikan kunci bak dumptruk rapat dan kuat Ban terlepas dari unit 8. Terbalik dan terguling Cidera berat, Fatality, Property damage 1 6 6 Low Dapat diterima Jalankan unit pada kecepatan rendah dan stabil Overspeed 9. Menabrak unit lainnya, terbalik dan terguling Cidera berat, Fatality, Property damage 2 3 6 Low Dapat diterima Jalankan unit pada kecepatan rendah dan stabil Blindspot 10. Menabrak unit lainya Cidera berat, Fatality, Property damage 2 3 6 Low Dapat diterima Jalankan unit pada kecepatan rendah dan stabil Pandanga n terbatas hujan lebat 11. Menabrak unit lainnya, terbalik dan terguling Cidera berat, Fatality, Property damage 3 2 6 Low Dapat diterima Jalankan unit pada kecepatan rendah dan stabil Tidak ada rambu peringatan saat mela- kukan perbaikan jalan tambang 12. Menabrak alat berat Cidera berat, Fatality, Property damage 3 2 6 Low Dapat diterima Pasang rambu saat maintenance jalan dilakukan 6 Penimbangan batubara : a Truk mengambil posisi antrian di depan jembatan timbang Jalan masuk jembatan tambang berkondisi buruk berluban gtidak rata 1. Terbalik dan terguling Cidera berat, Properti damage 2 3 6 Low Dapat diterima Pastikan jalur aman ketika menaiki jembatan timbang Debu menghala ngi pan- dangan 2. Menabrak unit lainya Property damage 2 2 4 Low Dapat diterima Jalankan unit pada kecepatan rendah dan stabil Universitas Sumatera Utara b-Truk naik ke jembatan timbang c Proses timbangan dTruk turun dari jembatan timbang Fisik 3. Terpapar debu batubara Gangguan pernafasan 5 1 5 Low Dapat diterima Gunakan masker Jembatan timbang kotor dan debu dan lumpur 4. Tonase tidak akurat Kerugian materi 2 1 2 Low Dapat diterima Bersihkan jalan timbang dari tumpahan tanah dan batubara Jembatan timbangan tidak berfungsi 5. Tidak bisa menimbang Kerugian materi 2 2 4 Low Dapat diterima Maintenance timbangan secara berkala Padat antrian di depan tim- bangan 6. Menabrak unit lainya Property damage 2 2 4 Low Dapat diterima Jalankan unit pada kecepatan rendah dan stabil Unskilled driver 7. Menabrak unit lainya Property damage 2 3 6 Low Dapat diterima Jalankan unit pada kecepatan rendah dan stabil 7 Unloading coal to ROM : a Truk mengambil posisi dumping bKomunikasi kan pada dogmen untuk dumping c Dumping batubara Geometri tanah tidak stabil 1.Terperosok Cidera berat, Fatality, Property damage 2 2 4 Low Dapat diterima Posisikan unit pada tanah dengan kontur yang kokoh. Kimia 2. Asap dari spontaneous combustion Gangguan pernafasan 2 2 4 Low Dapat diterima Evakuasi seam A1 dan gunakan masker Gagal ko- munikasi 3. Tertabrak unit lainya Cidera berat, Fatality, Property damage 2 3 6 Low Dapat diterima Jalankan unit pada kecepatan rendah dan stabil Gagal ko- munikasi 4. Kejatuhan dan tertimbun material Cidera berat, Fatality 3 3 9 Medium Jaga jarak aman sebelum unloading batubara dilakukan Fisik 5. Terpapar debu batubara Gangguan fungsi paru 7 1 7 Low Dapat diterima Gunakan masker Keterangan : Likelihood Severity RN Risk Number = LxS 1. Sangat langka 1. Tidak berarti 1-6 : Risiko Rendah Low 2. Langka 2. Minimal 3. Jarang 3. Menengah 7-16: Risiko Sedang Medium 4. Kemungkinan kecil 4. Kritis 5. Mungkin 5. Sangat kritis 18-24: Risiko Tinggi High 6. Sangat mungkin 6. Katastrofi 7. Sering 7. Usaha tutup 24: Risiko Extreme Universitas Sumatera Utara

4.3.5.2. Pengendalian Bahaya Pada Proses Pemecahan Batubara Coal

Crushing Tabel 4.10. Pengendalian Bahaya Pada Proses Coal Crushing IDENTIFIKASI BAHAYA PENILAIAN RISIKO PENGENDALIAN RISIKO No. Tahapan kerja Sumber Bahaya, Tindakan Bahaya atau Kondisi Bahaya Potensi Bahaya Potensi Risiko Risk Matrik Tingkat Risiko Tindakan atau Prosedur Kerja yang direkomendasikan L S RN 1 Pemeriksaan Pemelihara- an Harian P2H All Unit : excavator, loader, dumptruck a Membuka cover engine bMengecek air radiator c Mengecek oli dMengecek ban Tidak menyangga cover egine 1. Tertimpa dan terjepit cover egine Cidera ringan, Cidera berat 3 3 3 Medium Letakan cover egine pada penyangga pada body mesin Lantai licin 2.Tersandung dan terpeleset Cidera ringan 4 1 4 Low Dapat diterima Berjalan pada tanah yang kering dan bebas oli Mesin panas 3. Tersembur air radiator Cidera ringan, Cidera berat 2 1 2 Low Dapat diterima Buka tutup radiator setelah mesin dingin Fisik 4. Terpapar debu batubara Gangguan fungsi paru 2 1 2 Low Dapat diterima Gunakan masker Tutup oli renggang 5. Kebocoran oli mesin Pencemaran tanah dan air 2 1 2 Low Dapat diterima Eratkan tutup oli mesin setelah pemeriksaan oli 2 Menghidupk an genset: a Tekan panel switch on Kegagalan kabel 1. Tersengat arus listrik Cidera berat, Fatality 2 4 8 Medium Gunakan sarung tangan isolator Kulitkaret Bunyi mesin 2. Kebisingan Gangguan pendengaran 7 1 7 Low Dapat diterima Gunaka alat pelindung diri ear plug 3 Menghidupk an mesin crusher: aTekan panel switch on Kegagalan kabel 1. Tersengat arus listrik Cidera berat, Fatality 4 5 20 High Pasang mika isolator pada body lemari panel control crusher Bunyi mesin 2. Kebisingan Gangguan pendengaran 7 2 14 Medium Gunaka alat pelindung diri ear plug 4 Operator naik ke excavator: bMeletakkan kaki di pijakan c Mengang- kat badan dan duduk Lantai licin 1. Terpleset dan terjatuh Cidera ringan 3 1 3 Low Dapat diterima Pegang pada penyangga dan pijak penyangga ketika menaiki excavator Pegangan licin 2.Tergelincir Cidera ringan 3 1 3 Low Dapat diterima Pegang pada penyangga dan pijak penyangga ketika menaiki excavator Universitas Sumatera Utara 5 Excavator moving to front loading: a Atur porseneling bBunyikan klakson 2 kali c Menjalanka n excavator ke front loading Geometri tanah tidak stabil 1. Terbalik dan terguling Cidera berat, Fatality, Property damage 2 3 6 Low Dapat diterima Posisikan kedua treck excavator pada jalur yang aman dan bebas hambatan Geometri tanah tidak stabil 2. Terperosok Cidera berat, Fatality, Property damage 2 2 4 Low Dapat diterima Posisikan kedua treck excavator pada jalur yang aman dan bebas hambatan Gagal komunikasi 3. Tertabrak unit lainya Cidera berat, Fatality. 3 3 9 Medium Aktifkan selalu radio komunikasi Gagal komunikasi 4. Menabrak pekerja Cidera berat, Fatality 3 4 12 Medium Bunyikan klakson dua kali sebelum jalan 6 Loading batubara ke hoper: aExcavator melakukan diging bExcavator melakukan swing c Loading ke hoper Geometri tanah tidak stabil 1. Terbalik dan terguling Cidera berat, Fatality, Property damage 2 3 6 Low Dapat diterima Posisikan excavator pada tanah dengan kontur yang kokoh. Geometri tanah tidak stabil 2. Terperosok Cidera berat, Fatality, Property damage 2 3 6 Low Dapat diterima Lakukan diging pada jangkauan terdekat Human error 3. Bucket terbentur hoper Property damage 2 4 8 Medium Posisikan bucket lebih tinggi dari hoper Gigi bucket longgar 4. Gigi bucket masuk hoper Property damage 5 4 20 High Pasang penyangga pada gigi bucket Fisik 5. Terpapar debu Gangguan fungsi paru 2 1 2 Low Dapat diterima Gunakan masker 7 Coal crushing Memecahk an batubara Kerusakan sprayer 1. Terpapar partikulat batubara Gangguan fungsi paru 4 3 12 Medium Maintenance sprayer secara berkala Kebisingan akibat pengo- perasian crusher 2. Kebisingan 85dB Gangguan pendengaran 7 2 14 Medium Gunaka alat pelindung diri ear plug Curahan batubara dari chute 3. Kejatuhan material Cidera ringan, cidera berat 7 1 7 Low Dapat diterima Rambu larangan berada dibawah chute Tangga curam 4. Terjatuh Cidera ringan, cidera berat 2 1 2 Low Dapat diterima Pegang pada penyangga dan pijak penyangga ketika menaiki excavator Sambungan kabel terbuka 5. Tersengat arus listrik Cidera berat, Fatality 2 3 6 Low Dapat diterima Pengecekan sebelum bekerja Getaran unit kerja 6. Terpapar getaran di area kerja Carpal Tunel Sydrome CTS 3 2 6 Low Dapat diterima Gunakan sarung tangan Overload 7. Mesin terbakar Property damage 2 5 10 Medium Operasikan mesin dengan waktu standart Universitas Sumatera Utara 8 Stockpiling batubara meng- gunakan loader: a Loader mengambil batubara bLoader berjalan ke stockpile c Loader menimbun batubara di stockpile Geometri tanah tidak stabil 1. Terbalik dan terguling Cidera berat, Fatality, Property damage 2 3 6 Low Dapat diterima Jalankan unit pada kecepatan rendah dan stabil Gagal komunikasi 2. Tertabrak unit lainya Cidera berat, Fatality, Property damage 2 5 10 Medium Aktifkan selalu radio komunikasi Gagal komunikasi 3. Menabrak pekerja Cidera berat, Fatality 3 4 12 Medium Bunyikan klakson dua kali sebelum jalan Fisik 4. Terpapar debu Gangguan pernafasan 3 2 6 Low Dapat diterima Gunakan masker Curahan dari falling stream 5. Kejatuhan material Cidera ringan berat 4 1 4 Low Dapat diterima Rambu larangan berada di area chute Salah penempatan curahan 6. Penurunan kualitas batubara Kerugian 2 2 4 Low Dapat diterima Pasang rambu tempat curahan Self Heating 7.Spontane- ous combusti- on Gangguan fungsi paru 2 3 6 Low Dapat diterima Pengecekan suhu timbunan batubara berkala Kondisi area kerja yang panas 8. Dehidrasi Cidera ringan 2 1 2 Low Dapat diterima Gunakan safety helmet, dan perbanyak minum 9 Excavator turun dari front loading: a Atur porsene- ling bBunyikan klakson dua kali c Exavator bergerak turun dari front loading Geometri tanah tidak stabil 1. Terbalik dan terguling Cidera berat, Fatality, Property damage 2 3 6 Low Dapat diterima Posisikan kedua treck excavator pada jalur yang aman Geometri tanah tidak stabil 2. Terprosok Cidera berat, Fatality, Property damage 2 2 4 Low Dapat diterima Jalankan unit pada kecepatan rendah dan stabil Gagal komunikasi 3. Menabrak pekerja Cidera berat, Fatality 3 4 12 Medium Bunyikan klakson dua kali sebelum jalan Gagal komunikasi 4. Tertabrak unit lainya Cidera berat, Fatality, Property damage 3 3 9 Medium Aktifkan selalu radio komunikasi 10 Parkirkan excavator: a Excavator bergerak ke area parkir bKomunikas ikan pada dogman posisi parkir Geometri tanah tidak stabil 1.Terperosok Cidera berat, Fatality, Property damage 3 3 9 Medium Jalankan unit pada kecepatan rendah dan stabil Gagal komunikasi 2. Menabrak unit lainya Property damage 3 3 9 Medium Aktifkan selalu radio komunikasi Gagal komunikasi 3. Menabrak pekerja Property damage 3 3 9 Medium Bunyikan klakson dua kali sebelum jalan Fisik 4. Terpapar debu Gangguan pernafasan 5 1 5 Low Dapat diterima Gunakan masker Universitas Sumatera Utara c Atur porse- neling pada posisi standby dOperator turun dari Excavator e Cek keliling excavator Pijakan licin 5. Terpleset dan terjatuh Cidera ringan 3 1 3 Low Dapat diterima Pegang pada penyangga dan pijak penyangga ketika menaiki excavator Pegangan licin 6. Tergelincir Cidera ringan 3 1 3 Low Dapat diterima Pegang pada penyangga dan pijak penyangga ketika menaiki excavator Lantai licin 7.Tersandung dan terpeleset Cidera ringan 3 1 3 Low Dapat diterima Berjalan pada tanah yang kering dan bebas oli Keterangan : Likelihood Severity RN Risk Number = LxS 1. Sangat langka 1. Tidak berarti 1-6 : Risiko Rendah Low 2. Langka 2. Minimal 3. Jarang 3. Menengah 7-16: Risiko Sedang Medium 4. Kemungkinan kecil 4. Kritis 5. Mungkin 5. Sangat kritis 18-24: Risiko Tinggi High 6. Sangat mungkin 6. Katastrofi 7. Sering 7. Usaha tutup 24: Risiko Extreme Universitas Sumatera Utara

4.3.5.3. Pengendalian Bahaya Pada Proses Pengangkutan Batubara Coal

Hauling Tabel 4.11. Pengendalian Bahaya Bada Proses Coal Hauling IDENTIFIKASI BAHAYA PENILAIAN RISIKO PENGENDALIAN RISIKO No. Tahapan kerja Sumber Bahaya, Tindakan Bahaya atau Kondisi Bahaya Potensi Bahaya Potensi Risiko Risk Matrik Tingkat Risiko Tindakan atau Prosedur Kerja yang direkomendasikan L S RN 1 Pemeriksaan Pemeliharaan Harian P2H All Unit : excavator, loader, dumptruck a Membuka cover engine bMengecek air radiator c Mengecek oli dMengecek ban Tidak menyangga cover egine 1. Tertimpa dan terjepit cover egine Cidera ringan, Cidera berat 3 3 9 Medium Letakan cover egine pada penyangga pada body mesin Lantai licin 2.Tersan- dung dan terpleset Cidera ringan 4 1 4 Low Dapat diterima Berjalan pada tanah yang kering dan bebas oli Mesin panas 3.Tersem- bur air radiator Cidera ringan, Cidera berat 2 1 2 Low Dapat diterima Buka tutup radiator setelah mesin dingin Fisik 4. Terpapar debu batubara Gangguan fungsi paru 2 1 2 Low Dapat diterima Gunakan masker Tutup oli renggang 5.Keboco- ran oli mesin Pencemaran tanah dan air 2 1 2 Low Dapat diterima Eratkan tutup oli mesin setelah pemeriksaan oli 2 Operator naik ke excavator: a Meletakkan kaki di pijakan bMengangkat badan dan duduk Lantai licin 1. Terpleset dan terjatuh Cidera ringan 3 1 3 Low Dapat diterima Pegang pada penyangga dan pijak penyangga ketika menaiki excavator Pegangan licin 2.Tergelin- cir Cidera ringan 3 1 3 Low Dapat diterima Pegang pada penyangga dan pijak penyangga ketika menaiki excavator 3 Excavator moving to front loading: a Atur porseneling bBunyikan klakson dua kali Geometri tanah tidak stabil 1. Terbalik dan terguling Cidera berat, Fatality, Property damage 2 3 6 Low Dapat diterima Posisikan kedua treck excavator pada jalur yang aman dan bebas hambatan Geometri tanah tidak stabil 2. Terpe- rosok Cidera berat, Fatality, Property damage 2 2 4 Low Dapat diterima Posisikan kedua treck excavator pada jalur yang aman dan bebas hambatan Gagal komunikasi 3.Tertabrak unit lain- nya Cidera berat, Fatality, Property damage 3 3 9 Medium Jalankan excavator pada kecepatan rendah dan stabil Universitas Sumatera Utara c Menjalankan excavator ke front loading Gagal komunikasi 4.Mena- brak peker-ja Cidera berat, Fatality 3 4 12 Medium Bunyikan klakson dua kali sebelum jalan 4 Loading batubara ke dumptruck : a Truk berjalan mengambil posisi antrian bExcavator melakukan diging c Excavator melakukan swing dLoading ke dumptruk Geometri tanah tidak stabil 1. Terbalik dan terguling Cidera berat, Fatality, Property damage 2 3 6 Low Dapat diterima Posisikan excavator pada tanah dengan kontur yang kokoh. Kontur tanah tidak stabil 2. Terpe- rosok Cidera berat 2 2 4 Low Dapat diterima Lakukan diging di jangkauan terdekat. Geometri tanah tidak stabil 3. Bucket terbentur bak truk Property damage 2 3 6 Low Dapat diterima Posisikan lebih tinggi dari bak truk Jarak yang terlalu dekat dengan unit 4. Pekerja terserudu k dan terhantam bucket loader atau excavator Property damage 3 3 9 Medium Pasang rambu jarak aman dibelakang unit alat berat Fisik 5. Terpapar debu Gangguan fungsi paru 4 1 4 Low Dapat diterima Gunakan masker Padat antrian di depan timbanganjar ak antrian tidak sesuai prosedur 6. Tertab- rak antar unit Property damage 2 2 4 Low Dapat diterima Pasang rambu jarak aman dibelakang unit alat berat Unskilled driver 7. Mena- brak unit lainya Property damage 2 3 6 Low Dapat diterima Pasang rambu jarak aman dibelakang unit alat berat Overloading 8. Terbalik dan terguling Cidera berat, Fatality, Property damage 2 3 6 Low Dapat diterima Posisikan Excavator pada jalur yang aman dan bebas hambatan 5 Traveling coal to port site Membawa batubara ke port site : a Tutup dan kunci bak truk bBunyikan klakson dua kali c Truk bergerak melalui jalan hauling Jalan berkondisi buruk sempit, bergelom- bang tidak ratalongsor berlobang 1. Tabra- kan, terbalik dan terguling Cidera berat, Fatality, Property damage 3 4 12 Medium Jalankan unit pada kecepatan rendah dan stabil Jalan licin setelah resurfacing 2. Terta- brak unit lainya Cidera berat, Fatality, Property damage 2 3 6 Low Dapat diterima Jalankan unit pada kecepatan rendah dan stabil Lentingan batu Jalan hauling ke Suaran 3. Kaca mobil pecah Cidera berat, Fatality 3 1 3 Low Dapat diterima Pasang kaca film pada setiap unit mobil Debukabut beterbangant ebal 4. Terta- brak unit lainya Cidera berat, Fatality, Property damage 2 3 6 Low Dapat diterima Penyiraman jalan berkala Universitas Sumatera Utara Menyalip tiba-tiba 5. Mena- brak unit lainya. Cidera berat, Fatality, Property damage 2 3 6 Low Dapat diterima Gunakan radio ketika menyalip Menyalip tanpa informasi radio 6. Mena- brak unit lainya Cidera berat, Fatality, Property damage 2 3 6 Low Dapat diterima Berikan sanksi keras pada operator yang mematikan radio Bak truk terbuka 7. Ceceran batubara. Percemaran tanah dan air 2 3 6 Low Dapat diterima Patikan bak truk terkunci rapat Ban terlepas dari unit 8. Terbalik terguling Cidera berat, Fatality 1 6 6 Low Dapat diterima Pemeriksaan harian pada unit Overspeed 9. Mena- brak unit lainnya, terbalik dan terguling Cidera berat, Fatality, Property damage 2 3 6 Low Dapat diterima Peraturan kecepatan maksimum Blindspot 10. Mena- brak unit lainya Cidera berat, Fatality, Property damage 2 3 6 Low Dapat diterima Berikan tanda klakson Pandangan terbatas hujan lebat 11. Mena- brak unit lainnya, terbalik dan terguling Cidera berat, Fatality, Property damage 3 2 6 Low Dapat diterima Jalankan unit pada kecepatan rendah dan stabil Tidak ada rambu peringatan saat melakukan perbaikan jalan tambang 12. Mena- brak alat berat Cidera berat, Fatality, Property damage 3 2 6 Low Dapat diterima Pasang rambu maintenance jalan tambang Longsor 13. Tertim- bun, akses jalan tertutup Cidera ringan, cidera berat, Fatality, Properti damage, Produktivita s kerja menurun 3 5 15 Medium Pemetaan daerah rawan longsor Sabotase warga 14. Akses jalan tertutup Produktivi- tas kerja menurun 4 4 16 Medium Pengawalan security Lentingan batu Jalan hauling ke Suaran 15. Kaca mobil pecah Cidera berat, Fatality 3 1 3 Low Dapat diterima Pasang kaca film pada setiap unit mobil Menyalip tiba-tiba 16. Mena- brak unit lainya. Cidera berat, Fatality, Property damage 3 5 15 Medium Gunakan radio ketika menyalip Menyalip tanpa 17. Mena- Cidera berat, Fatality, Gunakan radio Universitas Sumatera Utara informasi radio brak unit lainya Property damage 3 5 15 Medium ketika menyalip Batuan tajam, benda yang menonjol 18. Pecah ban Cidera ringan, cidera berat, Fatality, Properti damage 3 2 6 Low Dapat diterima Maintenance jalan 6 Penimbangan batubara : a Truk mengambil posisi antrian di depan jembatan timbang bTruk naik ke jembatan timbang c Proses timbangan dTruk turun dari jembatan timbang Jalan masuk jembatan tambang berkondisi buruk berlubangtid ak rata 1. Terbalik dan terguling Cidera berat, Property damage 2 3 6 Low Dapat diterima Pastikan jalur aman ketika menaiki jembatan timbang Debu menghalangi pandangan 2. Mena- brak unit lainya Property damage 2 2 4 Low Dapat diterima Jalankan unit pada kecepatan rendah dan stabil Fisik 3. Terpapar debu batubara Gangguan pernafasan 5 1 5 Low Dapat diterima Gunakan masker Jembatan timbang kotor dan debu dan lumpur 4. Tonase tidak akurat Kerugian materi 2 1 2 Low Dapat diterima Bersihkan jalan timbang dari tumpahan tanah dan batubara Jembatan timbangan tidak berfungsi 5. Tidak bisa me- nimbang Kerugian materi 2 2 4 Low Dapat diterima Maintenance timbangan secara berkala Padat antrian di depan timbanganja- rak antrian tidak sesuai prosedur 6. Mena- brak unit lainya Property damage 2 2 4 Low Dapat diterima Jalankan unit pada kecepatan rendah dan stabil Unskilled driver 7. Mena- brak unit lainya Property damage 2 3 6 Low Dapat diterima Jalankan unit pada kecepatan rendah dan stabil 7 Unloading coal to port site: aTruk mengambil posisi dumping bKomunikasi kan pada dogmen untuk dumping c Dumping batubara Geometri tanah tidak stabil 1.Terpero- sok Cidera berat, Fatality, Property damage 2 2 4 Low Dapat diterima Posisikan unit pada tanah dengan kontur yang kokoh. Kimia 2. Asap dari spontane- ous combusti on Gangguan pernafasan 2 2 4 Low Dapat diterima Evakuasi seam A1 dan gunakan masker Gagal komunikasi 3. Terta- brak unit lainya Cidera berat, Fatality 2 3 6 Low Dapat diterima Jalankan unit pada kecepatan rendah dan stabil Gagal komunikasi 4. Kejatu- han dan tertimbun material Cidera berat, Fatality 3 3 9 Medium Jaga jarak aman sebelum unloading batubara dilakukan Fisik 5. Terpapar debu Gangguan fungsi paru 7 1 7 Low Dapat diterima Gunakan masker Universitas Sumatera Utara

4.3.5.4 Pengendalian Bahaya Pada Proses Pengapalan Batubara Coal

Barging Tabel 4.12. Pengendalian Bahaya Pada Proses Coal Barging IDENTIFIKASI BAHAYA PENILAIAN RISIKO PENGENDALIAN RISIKO No. Tahapan kerja Sumber Bahaya, Tindakan Bahaya atau Kondisi Bahaya Potensi Bahaya Potensi Risiko Risk Matrik Tingkat Risiko Tindakan atau Prosedur Kerja yang direkomendasikan L S RN 1 Pemeriksaan Pemeliharaan Harian P2H All Unit : excavator, loader, dumptruck a Membuka cover engine bMengecek air radiator c Mengecek oli dMengecek ban Tidak menyang- ga cover egine 1. Tertimpa dan terjepit cover egine, cover engine penyot Cidera ringan, Cidera berat 3 3 9 Medium Letakan cover egine pada penyangga pada body mesin Lantai licin 2. Tersan- dung dan terpeleset Cidera ringan 4 1 4 Low Dapat diterima Berjalan pada tanah yang kering dan bebas oli Mesin panas 3. Tersembur air radiator Cidera ringan, Cidera berat 2 1 2 Low Dapat diterima Buka tutup radiator setelah mesin dingin Fisik 4. Terpapar debu batubara Gangguan fungsi paru 2 1 2 Low Dapat diterima Gunakan masker Tutup oli renggang 5. Kebocoran oli mesin Pencemaran tanah dan air 2 1 2 Low Dapat diterima Eratkan tutup oli mesin setelah pemeriksaan oli 2 Menambatkan kapal : a Terima lemparan tali tambat bAmbil posisi pada bolder c Ikatkan tali tambat pada bolder House keeping 1. Terpukul tali tambat Cidera ringan 3 1 3 Low Dapat diterima Kosongkan area yang akan menjadi sasaran pelemparan tali House keeping 2. Terbelit tali tambat Cidera ringan, Cidera berat 3 2 6 Low Dapat diterima Lepaskan tali yang membelit House keeping 3. Tertarik dan jatuh ke laut Cidera ringan, Cidera berat 3 2 6 Low Dapat diterima House keeping port area House keeping 4. Cidera punggung Cidera ringan 3 2 6 Low Dapat diterima Atur posisi sebelum menarik tali House keeping 5. Jari terjepit tali tambat Cidera ringan, Cidera berat 3 2 6 Low Dapat diterima Lepaskan tali yang membelit 3 Ukur volum awal kapal : a Lihat ukuran volum pada badan kapal Lantai licin 1. Terpleset dan jatuh kelaut Cidera ringan, Cidera berat 2 2 4 Low Dapat diterima House keeping area port Universitas Sumatera Utara 4 Menimbun akses jalan ke kapal: bSusun goni tanah didepan pintu kapal c Dumping tanah diatas goni dRatakan dengan loader Gagal komunikasi 1. Tertabrak excavator, loader Cidera berat, Fatality 2 4 8 Medium Gunakan komunikasi radio Gagal komunikasi 2. Terseruduk dan terpukul bucket loader dan excavator Cidera berat, Fatality 2 4 8 Medium Bunyikan klakson dua kali sebelum unit bergerak maju Fisik 3. Terpapar debu batubara Gangguan fungsi paru 4 1 4 Low Dapat diterima Gunakan masker Jarak tidak aman 4. Kejatuhan material Cidera ringan, Cidera berat 2 1 2 Low Dapat diterima Gunakan safety helmet 5 Melepaskan pintu kapal side board: a Kaitkan wiresling pada pintu kapal bLifting dengan excavator c Lepaskan wiresling dari pintu kapal Gagal komunikasi 1. Terseruduk dan terpukul bucket loader dan excavator Cidera berat, Fatality 2 5 10 Medium Gunakan komunikasi radio Wire sling yang tidak layak 2. Terjepit dan tertimpa pintu kapal side board Cidera berat, Fatality, Property damage 3 5 15 Medium Pemeriksaan harian alat dan unit sebelum bekerja Gagal komunikasi 3. Terjepit hidrolik bucket Cidera berat 4 4 16 Medium Gunakan komunikasi radio Alun lautan 4. Jatuh dari ketinggian Cidera berat, Fatality 4 5 20 High Gunakan bodyhardness 6 Memasang rampdoor: a Kaitkan wiresling pada rampdoor bLifting dengan excavator c Lepaskan wiresling dari rampdoor Gagal komunikasi 1. Terseruduk dan terpukul bucket excavator Cidera berat, Fatality, Property damage 2 5 10 Medium Gunakan komunikasi radio Sling yang tidak layak 2. Terjepit dan tertimpa rampdoor Cidera berat, Fatality, Property damage 3 5 15 Medium Pemeriksaan harian alat dan unit sebelum bekerja Gagal komunikasi 3. Terjepit hidrolik bucket Cidera berat 4 4 16 Medium Gunakan komunikasi radio Gagal komunikasi 4. Terpukul tali sling Cidera ringan, Cidera berat 3 3 9 Medium Gunakan komunikasi radio Universitas Sumatera Utara 7 Loading batubara ke dumptruck : a Truk berjalan mengambil posisi antrian b Excavator melakukan diging c -Excavator melakukan swing d -Loading ke dumptruk Gagal komunikasi 1. Terseruduk dan terpukul bucket loader dan excavator Cidera berat, Fatality 2 5 10 Medium Tetap berada di mobil saat proses loading batubara Melihat proses loading batubara ke dumptruck melalui kaca mobil 2. Kejatuhan material Cidera ringan, Cidera berat 2 3 6 Medium Tetap berada di mobil saat proses loading batubara Membuka kaca mobil saat loading batubara ke dumptruck 3. Terpapar debu Gangguan fungsi paru 5 1 5 Low Dapat diterima Tetap berada di mobil saat proses loading batubara Overloading 4. dumptruck terbalik Cidera berat, Property damage 3 3 9 Medium Pengukuran saat loading batubara 8 Coal hauling to ship Membawa batubara ke kapal: a Tutup dan kunci bak truk bBunyikan klakson 2 kali c Truk bergerak melalui jalan hauling Overloading, overspeed 1. Truk terbalik Cidera berat, Fatality, Property damage 3 4 12 Medium Jalan kan unit dengan pelan dan stabil Gagal komunikasi, overspeed 2. Menabrak pekerja dan unit lainya Cidera berat, Fatality, Property damage 3 4 12 Medium Gunakan komunikasi radio Fisik 3. Terpapar debu Gangguan fungsi paru 5 1 5 Low Dapat diterima Lakukan penyiraman berkala Rampdoor yang tidak standar 4. Dumptruck terperosok kelaut Cidera berat, Fatality, Property damage 3 5 15 Medium Pemeriksaan harian alat dan unit sebelum bekerja 9 Stock on barg: a Loader mengambil batubara bLoader bergerak pada posisi timbunan c Loader menimbun batubara. Overloading 1. Truk terbalik Cidera berat, Fatality, Property damage 2 2 4 Low Dapat diterima Pengukuran saat loading batubara Gagal komunikasi 2. Menabrak pekerja dan unit lainya Cidera berat, Fatality, Property damage 3 4 12 Medium Gunakan komunikasi radio Gagal komunikasi 3. Kejatuhan dan tertimbun material Cidera berat, Fatality 3 3 9 Medium Gunakan komunikasi radio Fisik 4. Terpapar debu Gangguan fungsi paru 7 2 14 Medium Penyiraman chamical dan memakai masker Universitas Sumatera Utara 10 Melepaskan rampdoor: a Kaitkan wiresling pada rampdoor bLifting dengan excavator c Lepaskan wiresling dari rampdoor Gagal komunikasi 1. Terseruduk dan terpukul bucket excavator Cidera berat, Fatality, Property damage 2 5 10 Medium Gunakan komunikasi radio Wire sling yang tidak layak 2. Terjepit dan tertimpa rampdoor Cidera berat, Fatality, Property damage 3 5 15 Medium Pemeriksaan harian alat dan unit sebelum bekerja Gagal komunikasi 3. Terjepit hidrolik bucket Cidera berat 4 4 16 Medium Gunakan komunikasi radio Gagal komunikasi 4. Terpukul tali sling Cidera ringan, Cidera berat 3 3 9 Medium Gunakan komunikasi radio Gagal komunikasi 5. Menabrak side board Property damage 2 3 6 Low Dapat diterima Gunakan komunikasi radio 11 Memasang pintu kapal side board: a Kaitkan wiresling pada pintu kapal bLifting dengan excavator c Lepaskan wiresling dari pintu kapal Gagal komunikasi 1. Terseruduk dan terpukul bucket loader dan excavator Cidera berat, Fatality 2 5 10 Medium Gunakan komunikasi radio Gagal komunikasi 2. Terjepit dan tertimpa pintu kapal side board Cidera berat, Fatality, Property damage 3 5 15 Medium Pemeriksaan harian alat dan unit sebelum bekerja Gagal komunikasi 3. Terjepit hidrolik bucket Cidera berat 4 4 16 Medium Gunakan komunikasi radio Alun lautan 4. Jatuh dari ketinggian Cidera berat, Fatality 4 5 20 High Gunakan bodyhardness 12 Ukur volum akhir kapal: a Melihat volum akhir pada badan kapal Lantai licin 1. Terpleset dan terjatuh ke laut Cidera ringan, Cidera berat 2 2 4 Low Dapat diterima House keeping area port dengan baik 13 Lepaskan tali tambat kapal: aBuka tali tambat bAmbil posisi melempar cLempar tali tambat ke kapal House keeping 1. Terpukul tali tambat Cidera ringan 3 1 3 Low Dapat diterima Kosongkan area yang akan menjadi sasaran pelemparan tali House keeping 2. Terbelit tali tambat Cidera ringan, Cidera berat 3 2 6 Low Dapat diterima Lepaskan tali yang membelit House keeping 3. Tertarik dan jatuh ke laut Cidera ringan, Cidera berat 3 2 6 Low Dapat diterima House keeping area port dengan baik House keeping 4. Cidera punggung Cidera ringan 3 2 6 Low Dapat diterima Atur posisi sebelum menarik tali House keeping 5. Jari terjepit tali tambat Cidera ringan, Cidera berat 3 2 6 Low Dapat diterima Lepaskan tali yang membelit Universitas Sumatera Utara 14 Kapal berlayar: c Hidupkan mesin kapal dBunyikan klakson e Kapal bergerak meninggalka n pelabuhan Cuaca Buruk angin arus kencang, Gelombang besar, kabut 1. Kapal nyasar atau terdampar Property damage 3 7 21 High Pasang alat pendeteksi badai Overbarging 2. Kapal tenggelam Property damage 1 7 14 Low Dapat diterima Pengukuran saat barging batubara Keterangan : Likelihood Severity RN Risk Number = LxS 1. Sangat langka 1. Tidak berarti 1-6 : Risiko Rendah Low 2. Langka 2. Minimal 3. Jarang 3. Menengah 7-16: Risiko Sedang Medium 4. Kemungkinan kecil 4. Kritis 5. Mungkin 5. Sangat kritis 18-24: Risiko Tinggi High 6. Sangat mungkin 6. Katastrofi 7. Sering 7. Usaha tutup 24: Risiko Extreme Universitas Sumatera Utara 107

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Proses Kerja 5.1.1. Penambangan Batubara Coal Getting Pada proses penambangan batubara coal getting, masih terdapat beberapa tahapan kerja yang masih berpotensi menimbulkan terjadinya kecelakaan kerja dengan kategori potensi bahaya medium. Tabel 5.1. Tahapan Kerja Dengan Potensi Bahaya Kategori Medium Pada Proses Coal Getting No Tahapan kerja Potensi bahaya Tindakan atau prosedur yang direkomendasikan 1 Pemeriksaan Pemeliharaan Harian P2H Tertimpa dan terjepit cover egine, cover egine peyote Letakkan cover egine pada peyangga bodi mesin 2 Excavator moving to front loading Menabrak pekerja dan unit lainya. Jalankan excavator pada kecepatan rendah dan stabil 3 Loading batubara ke dumptruck Pekerja terseruduk bucket loader atau excavator Pasang rambu jarak aman di belakang setiap unit alat berat 4 Traveling coal to ROM Tabrakan, unit terbalik dan terguling Sanksi bagi pengemudi overspeed 5 Unloading coal to ROM Kejatuhan dan tertimbun material batubara Jaga jarak aman sebelum unloading batubara dilakukan Pada saat pemeriksaan pemeliharaan harian seluruh unit gerak, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pekerja, terutama saat memeriksa bagian mesin. Beberapa kebiasaan pekerja ketika membuka cover engine tidak menopang cover engine pada tiang yang telah disediakan, melainkan menopang dengan tangan dan tangan yang satu memeriksa keadaan mesin dan ketika menutup cover engine kebiasaan pekerja menekan cover engine yang seharusnya hanya Universitas Sumatera Utara melepaskan cover engine pada ketinggian 10 - 15 cm dari panel kunci dan cover engine terkunci dengan sendirinya . Hal ini sering terjadi terutama pada pemeriksaan pemeliharaan harian pada unit light vehicle LV. Oleh sebab itu, potensi bahaya tertimpa dan terjepit cover egine, cover engine penyot mungkin terjadi. Untuk menghindari bahaya ini, peletakan cover egine pada peyangga bodi mesin sangat dianjurkan. Pada saat pengoperasian unit terutama ketika excavator moving to front loading, komunikasi merupakan hal vital yang sangat penting untuk diperhatikan mengingat jarak pandang operator alat berat yang sangat terbatas. Begitu pula dengan jarak aman antara pekerja dengan unit yang sedang beroprasi. Namun kedua hal ini sering diabaikan pekerja sehinga terkadang menempatkan pekerja pada tindakan dan kondisi yang tidak aman. Radio yang terkadang tidak berfungsi dengan baik dan jarak pekerja dengan unit yang terlalu dekat, hal ini cukup memungkinkan terjadinya tabrakan antar unit dan unit menabrak pekerja. Mengoperasikan excavator pada kecepatan rendah dan stabil merupakan alternatif yang baik untuk menghindarkan bahaya tersebut. Karena ukuran beberapa alat berat yang digunakan didalam industri begitu besar, hal ini menyebabkan operator kesulitan dalam menempatkan posisi alat serta melihat apa yang ada maupun apa yang sedang terjadi disekitarnya. Dengan demikian, komunikasi merupakan hal vital yang sangat penting karena tanpa komunikasi, mesin tersebut akan menjadi mesin pembunuh yang dapat mengancam siapa saja Woodson, 1992. Saat proses loading batubara ke dumptruck, pekerja yang bertugas mengintruksi proses loading, terkadang berada terlalu dekat dengan unit alat berat Universitas Sumatera Utara excavator maupun loader. Pekerja berada di area swing excavator, yang mana seharusnya area ini harus bebas dari dari pekerja maupun unit lainnya. Kondisi ini memungkinkan pekerja terseruduk dan terhantam bucket loader atau excavator. Hal ini terjadi karena perkerja lupa akan jarak aman yang diperkenankan saat berada di belakang alat berat. Untuk mengingatkan pekerja akan jarak aman berada dibelakang unit, pemasangan rambu jarak aman disetiap unit alat berat sangat dianjurkan. Hal ini selaras dengan pernyataan ILO dalam Riyadina 2006 yang mengungkapkan unsur penyebab utama kecelakaan 85 disebabkan oleh faktor manusia dan 15 merupakan faktor kondisi yang berbahaya. Pada saat batubara dibawa ke ROM traveling coal to ROM, kondisi jalan yang sempit dan banyak belokan, menimbulkan bahaya tersendiri didalam perjalanan. Ditambah lagi jika kondisi cuaca tidak bagus yang di sertai curah hujan yang tinggi, hal ini akan membuat kondisi jalan dari PIT menuju ROM berlumpur. Kondisi yang tidak aman ini, jika dibarengi dengan tindakan yang tidak aman seperti memacu kendaraan dengan kecepatan diatas ketentuan di jalan tambang, cukup memungkinkan terjadinya tabrakan antar unit, unit terbalik dan unit terguling. Dalam hal ini sangat diperlukan sanksi yang tegas bagi pekerja yang melanggar kecepatan maksimum yang telah ditentukan pihak manajemen di areal pertambangan. Saat proses unloading batubara di ROM, pandangan operator dumptruck yang terbatas seingga tidak dapat melihat kondisi dibelakang dumptruck, membuat komunikasi menjadi hal vital yang penting untuk di perhatikan, jika terjadi kegagalan kemunikasi antara supir dumptruck dengan pekerja yang Universitas Sumatera Utara bertugas sebagai dogman dalam mengintruksikan proses unloading memungkinkan pekerja kejatuhan dan tertimbun material batubara. Untuk menghindari hal ini, sosialisasi jarak aman saat proses unloading batubara sangat penting di sampaikan saat safetytalk sebelum pekerjaan dimulai

5.1.2. Pemecahan Batubara Coal Crushing

Dokumen yang terkait

Analisis Kecelakaan Kerja Dengan Menggunakan Metode Job Safety Analysis Di PT. Anugrah Pratama

7 91 99

Analisis Potensi Bahaya Dengan Menggunakan Metode Job Safety Analysis (JSA) Pada Bagian Produksi Di PT. PP. Lonsum Indonesia Tbk

20 163 185

Analisis Potensi Bahaya Sebagai Upaya Penanggulangan Kecelakaan Kerja Dengan Metode Job Safety Analysis (JSA) Di PT. Serba Indah Aneka Pangan.

3 83 127

Analisis Bahaya Pekerjaan Bagian Paper Machine Berdasarkan Metode Job Safety Analysis (JSA) Dalam Upaya Pengendalian Bahaya

0 38 6

ANALISIS BAHAYA PEKERJAAN BAGIAN PAPER MACHINE BERDASARKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) DALAM UPAYA PENGENDALIAN BAHAYA (Studi Kualitatif di Industri Kertas)

0 23 23

ANALISIS POTENSI DAN PENGENDALIAN BAHAYA DENGAN METODE RISK ASSESSMENT DAN ANALISIS POTENSI DAN PENGENDALIAN BAHAYA DENGAN METODE RISK ASSESSMENT DAN JOB SAFETY ANALYSIS DI UKM WIJAYA PRIMA SOLO.

0 3 16

PENERAPAN RISK MANAGEMENT DENGAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA DI AREA COAL CRUSHING PLANT (CCP) PT. MARUNDA GRAHAMINERAL LAUNG TUHUP SITE KALIMANTAN TENGAH

1 8 80

PENILAIAN RISIKO PEKERJAAN DENGAN JOB SAFETY ANALYSIS Penilaian Risiko Pekerjaan Dengan Job Safety Analysis (Jsa) Terhadap Angka Kecelakaan Kerja Pada Karyawan Pt. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 2 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Industri Pertambangan Batubara 2.1.1. Batubara - Analisa Potensi Bahaya Dengan Menggunakan Metode Job Safety Analysis (JSA) Pada Proses Coal Chain di Pertambanagan Batubara PT Mifa Bersaudara Meulaboh Tahun 2014

1 3 30

Analisa Potensi Bahaya Dengan Menggunakan Metode Job Safety Analysis (JSA) Pada Proses Coal Chain di Pertambanagan Batubara PT Mifa Bersaudara Meulaboh Tahun 2014

0 0 15