Uji statistik dilanjutkan dengan uji T Independent tidak berpasangan. Uji ini digunakan untuk membandingkan data dengan skala variabel numerik, jumlah
kelompok data yang tidak lebih dari 2 dan tidak berpasangan. Dua kelompok dikatakan tidak berpasangan apabila antar kelompok tidak saling mempengaruhi.
Jika diperoleh nilai p 0,05 maka terdapat perbedaan yang bermakna pada kedua set data yang diperoleh Dahlan, 2012.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, didapat nilai p sebesar 0,002868. Dari hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa secara statistik, IC
50
rutin dan fraksi etil asetat ekstrak etanol kulit jeruk nipis adalah berbeda bermakna,
sehingga dapat disimpulkan bahwa fraksi etil asetat dan rutin tidak bisa saling menggantikan.
I. Optimasi Metode Penetapan Kandungan Fenolik Total
1. Penentuan operating time penetapan kandungan fenolik total
Pada penetapan kandungan fenolik total, dilakukan optimasi operating time
terlebih dahulu, berbeda dengan optimasi pada penntuan aktivitas antioksidan. Hal ini dikarenakan panjang gelombang yang akan ditentukan adalah
panjang gelombang hasil reaksi antara asam galat dan reagen Folin, maka pengukuran panjang gelombang maksimum dilakukan setelah reaksi stabil, yaitu
pada operating time.Penentuanoperating time ini dilakukan dengan mengukur absorbansi hasil reaksi antara reagen Folin-Ciocalteu dengan larutan asam galat
dan larutan fraksi etil asetat ekstrak etanolik kulit jeruk nipis. Pada larutan asam galat pengukuran dilakukan pada tiga konsentrasi yang berbeda, yaitu 50 µgmL,
100 µgmL, dan 150 µgmL. Sementara itu, pada larutan sampel uji fraksi etil asetat hanya dilakukan pada konsentrasi 575 µgmL, yaitu konsentrasi dimana
fenolik total sampel akan ditentukan. Pengukuran ini dilakukan setiap lima menit sekali selama 60 menit untuk asam galat dan 90 menit untuk sampel uji fraksi etil
asetat pada panjang gelombang maksimum yang didapat pada penentuan λ
maks-
teoritis, yaitu 750 nm Zhang et al., 2006. Penentuan pada sampel dilakukan lebih lama dibandingkan pada baku asam galat dikarenakan reaksi pada sampel
belum juga stabil sampai menit ke 60, maka waktu pengukuran diperpanjang sampai didapatkan absorbansi yang stabil. Pada awal reaksi, absorbansi akan
mengalami peningkatan sampai waktu tertentu hingga diperoleh absorbansi yang relatif stabil.
Gambar 17. Grafik penentuan operating time asam galat
0,2 0,4
0,6 0,8
1
10 20
30 40
50 60
70
ab so
rb an
si
waktu menit
Penentuan Operating Time Asam Galat
50 µgml 100 µgml
150 µgml
Gambar 18. Grafik penentuan operating time fraksi etil asetat ekstrak etanol kulit jeruk nipis
Dari gambar dan data di atas Gambar 17 dan 18 dapat ditentukan operating time
untuk baku pembanding asam galat, yaitu 30 menit dimana absorbansi yang dihasilkan sudah stabil menunjukkan bahwa reaksi sudah
berjalan sempurna. Sementara itu, operating timeuntuk sampel uji fraksi etil asetat yaitu 75 menit dimana absorbansi telah stabil.
2. Penentuan λ