4. Penyarian berkesinambungan
Penyarian berkesinambungan merupakan gabungan antara proses untuk menghasilkan ekstrak cair dan proses penguapan. Alat yang digunakan, misalnya
soxhlet. Pada penyarian ini, cairan dipanaskan hingga mendidih, kemudian uap penyari akan naik ke atas kemudian akan mengembun karena didinginkan oleh
pendingin balik. Embun akan turun melalui serbuk simplisia sambil melarutkan zat aktif serbuk simplisia Anonim, 1986.
F. Metode DPPH
DPPH 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl merupakan senyawa radikal nitrogen yang stabil, berwarna ungu, dan pada awalnya digunakan sebagai reagen
kolorimetri. Karakter dari DPPH diantaranya, DPPH merupakan senyawa hidrofobik tidak larut air, namun dapat berubah menjadi hidrofilik dengan
melekatkan gugus CO maupun SO
2
pada DPPH. DPPH merupakan senyawa radikal bebas yang stabil Ionita, 2003.
Prinsip metode uji antioksidan DPPH didasarkan pada reaksi penangkapan atom hidrogen oleh DPPH reduksi DPPH dari senyawa antioksidan. Reagen
DPPH berperan sebagai radikal bebas yang diredam oleh senyawa antioksidan yang terkandung dalam sampel. Selanjutnya DPPH akan tereduksi menjadi
senyawa diphenylpicrylhidrazine DPPH-H. Reduksi DPPH menjadi DPPH-H menyebabkan perubahan warna pada reagen DPPH, dari ungu menjadi kuning
Gambar 1. Bila Z• merepresentasikan radikal DPPH dan AH merupakan
molekul pendonor atom hidrogen, maka terjadi reaksi penangkapan atom hidrogen molekul AH olah radikal Z dengan reaksi umumnya sebagai berikut.
Z• + AH = ZH + A
●
ZH merupakan bentuk tereduksi dari radikal DPPH dan A• adalah radikal bebas
yang terbentuk dari reaksi pertama tersebut Molyneux, 2004.
Gambar 1. Perubahan warna larutan pada reaksi DPPH dengan senyawa antioksidan Witt, Lalk, Hager, dan Voigt, 2010
Metode DPPH dapat memberikan informasi mengenai respon aktivitas senyawa yang diuji dengan suatu radikal bebas. Pengukuran serapan DPPH
berkisar pada panjang gelombang 515-520 nm. Metode DPPH dapat digunakan untuk sampel padatan maupun larutan, dan tidak spesifik untuk komponen
antioksidan partikular, tetapi dapat digunakan untuk pengukuran kapasitas antioksidan secara keseluruhan pada suatu sampel Molyneux, 2004.
Persentase DPPH yang tersisa dapat dihitung dengan rumus : DPPH
sisa
= 100 x Persentase DPPH yang tersisa proporsional dengan konsentrasi antioksidan dan
konsentrasi yang menyebabkan penurunan konsentrasi DPPH awal hingga 50 . Keuntungan dari metode ini antara lain mudah, cepat, dan hanya memerlukan alat
UV-vis spektrofotometer untuk melakukan pengukuran Prior, 2005.
G. Spektrofotometer Visibel