dengan 5 ml reagen Folin-Ciocalteu yang telah diencerkan dengan air 1:10 vv. Selanjutnya larutan tersebut ditambah dengan 4,0 ml natrium karbonat 1 M.
Vortex selama 15 detik. Amati perubahan warna yang terjadi. b.
Uji aktivitas antioksidan Sebanyak 1 ml larutan pembanding rutin dan larutan uji masing-masing
ditambahkan 1 ml larutan DPPH dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Kemudian ditambahkan dengan 3 ml metanol p.a dan vortex selama 30 detik. Tunggu
selama 30 menit, amati perubahan warna yang terjadi.
8. Uji aktivitas antioksidan
a. Optimasi metode uji aktivitas antioksidan
1 Penentuan panjang gelombang maksimum
Larutan DPPH dengan volume masing-masing 1,0; 2,0; 3,0 mL dimasukkan ke dalam 3 buah labu ukur 10 mL dan tambahkan metanol
p.a hingga tanda batas. Larutan tersebut kemudian divortex selama 30
detik. Diamkan selama OT. Lalu dilakukan scanning panjang gelombang serapan maksimum dengan spektrofotometer visibel pada panjang
gelombang 400-600 nm 2
Penentuan operating time OT Larutan DPPH sebanyak 2 mL dimasukkan ke dalam masing-
masing tiga labu ukur 10 mL dan tambahkan masing-masing dengan 2 mL larutan pembanding rutin 12,5; 26,25 dan 40,2
5 μgmL. Selanjutnya larutan ditambahkan dengan metanol p.a hingga tanda batas kemudian
vortex selama 30 detik. Setelah itu baca absorbansinya dengan spektrofotometer visibel pada panjang gelombang maksimum yang
didapat selama satu jam cek setiap 5 menit. Demikian juga untuk larutan uji 200; 450 dan 700 μgmL diberi perlakuan yang sama..
b. Pengukuran absorbansi larutan DPPH kontrol
Sebanyak 2 mL larutan DPPH dimasukkan ke dalam labu ukur 10 mL dan tambahkan larutan tersebut dengan metanol p.a hingga tanda batas.
Kemudian baca absorbansi larutan pada saat OT danpanjang gelombang maksimum. Lakukan pengerjaan sebanyak tiga kali replikasi. Larutan ini
digunakan sebagai kontrol untuk menguji larutan pembanding rutin dan sampel. c.
Pengukuran absorbansi larutan pembanding dan uji Sebanyak 2 mL larutan DPPH dimasukkan ke dalam labu takar 10 ml
kemudian tambahkan dengan 2 mL larutan pembanding dan uji pada berbagai seri konsentrasi telah dibuat. Kemudian larutan tersebut ditambah dengan
metanol p.a hingga tanda batas. Vortex larutan tersebut selama 90 detik dan diamkan selama OT. Larutan dibaca absorbansinya dengan spektrofotometer
visibel pada panjang gelombang maksimum hasil optimasi. Pengujian dilakukan sebanyak tiga kali replikasi.
d. Validasi metode uji aktivitas antioksidan
Validasi dilakukan dengan menghitung nilai presisi CV spesifisitas dan linearitas r dari posedur 8 b dan c.
e. Estimasi aktivitas antioksidan
Hasil dari pengukuran absorbansi pada prosedur 8 a dan b dihitung nilai IC dan IC
50
untuk rutin dan fraksi etil asetat ekstrak etanol kulit jeruk nipis.
9. Penetapan kandungan fenolik total